terendah adalah 1,699 dan log variabel nilai tukar tertinggi adalah 5,307 memiliki standar deviasi sebesar 0,853. Dengan nilai tukar berturut-turut yang cukup stabil dari
tahun 2006-2008 adalah 8.663, 8.640, dan 9.192, kisaran log nilai tukar antara 1,699 dan 5,307 menunjukkan bahwa terdapatnya perbedaan total aktiva dari masing-
masing perusahaan yang dapat disebabkan oleh ukuransize dari perusahaan tersebut. Selanjutnya rata-rata harga obligasi adalah 1,005 dengan harga terendah 0,970
dan harga tertinggi adalah 1,052 memiliki standar deviasi 0,019. Secara umum, pergerakan harga obligasi selama periode 2006-2008 cukup stabil.
4.2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi
dalam model regresi dan untuk menginterpretasikan agar data lebih relevan dalam menganalisis.
4.2.1. Hasil Uji Hipotesis Pertama
4.2.1.1. Hasil uji normalitas hipotesis pertama Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi antara
variabel dependent terikat dan independent bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak yang dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p-
plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar di sekitar garis histogram. Selain dengan metode grafik, juga dapat digunakan analisis statistik
dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov Ghozali, 2006: 110.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Pendekatan Grafik
Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut:
Regression Standardized Residual
2.5 2.0
1.5 1.0
.5 0.0
-.5 -1
.0 -1
.5 -2
.0 -2
.5 -3
.0 -3
.5
Histogram Dependent Variable: HARGA
F re
q u
e n
cy
20
10 Std. Dev = .99
Mean = 0.00 N = 111.00
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan Histogram
Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati garis normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi
data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: HARGA
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Exp e
ct e
d C
u m
Pro b
1.00 .75
.50 .25
0.00
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan
P-Plot
Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka residual
terstandarisasi, dengan demikian model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
2. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Analisis statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S diperoleh hasil seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Hipotesis Pertama
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nilai signifikansi variabel residual Asymp.
Sig 2-tailed taraf nyata á yaitu 0,194 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
data residual terdistribusi normal atau model telah memenuhi asumsi normalitas.
4.2.1.2. Hasil uji multikolinearitas hipotesis pertama Multikolinearitas adalah suatu keadaan di mana variabel lain independent
saling berkolerasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah persamaan yang bebas dari adanya multikolinearitas antara variabel independent. Alat
ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkorelasi adalah uji atau deteksi Variance Inflation Factor VIF. Dimana nilai VIF tidak lebih
dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 Ghozali, 2006: 91. Hasil pengujian multikolinearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel
4.6 berikut ini:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
111 -8.91469E-12
2.998059E-02 .102
.084 -.102
1.079 .194
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Uji Multikolinearitas Hipotesis Pertama Collinearity Statistics
Model Tolerance
VIF
1 Constant
LOG_TSB LOG_NT
.340 .340
2.937 2.937
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.6 menunjukkan tidak ada
satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan nilai Tolerance kurang dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah
multikolinearitas. 4.2.1.3. Hasil uji autokorelasi hipotesis pertama
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan antara kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan
pengganggu pada periode sebelumnya periode t-1. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan Durbin-Watson test Ghozali, 2006: 95.
Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut ini:
Tabel 4.7. Uji Autokorelasi Hipotesis Pertama
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson
1 .722
a
.523 .403
.302569 1.876
a. Predictors: Constant, LOG_NT, LOG_TSB
b. Dependent Variable: HARGA
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Menurut Gujarati, kriteria yang menunjukkan tidak terjadi autokorelasi adalah:
d
U
DW 4-d
U
. Hasil pengujian menurut tabel adalah sebagai berikut: n = jumlah sampel = 111
k = jumlah variabel bebas = 2 pada tingkat signifikansi á = 0,05 diperoleh d
U
= 1,715 d
L
= 1,634 d
U
DW 4-d
U
= 1,715 1,876 2,285. Hasil pengujian memenuhi kriteria, berarti tidak terjadi autokorelasi pada model regresi penelitian ini.
4.2.1.4. Hasil uji heteroskedastisitas hipotesis pertama Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas Ghozali, 2006: 105.
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan metode grafik dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
Scatterplot Dependent Variable: HARGA
Regression Standardized Predicted Value
4 3
2 1
-1 -2
R e
g re
ssi o
n S
tu d
e n
ti ze
d R
e si
d u
a l
3 2
1 -1
-2 -3
-4
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Gambar 4.3. Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
4.2.2. Hasil Uji Hipotesis Kedua