Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Samsung Galaxy Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

(1)

Lampiran 1 : Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

Dengan Hormat,

Terimakasih atas kesediaan Saudara/Saudari untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul “Pengaruh

Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Samsung Galaxy di Universitas Sumatera Utara”. Kuesioner ini ditujukan untuk

mahasiswa/mahasiswi yang telah membeli dan menggunakan Samsung Galaxy di Universitas Sumatera Utara.

Untuk itu diharapkan para responden dapat memberikan jawaban yang sebenar-benarnya demi membantu penelitian ini. Atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

NIM :

Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan Usia : ... tahun

Fakultas :

Jurusan :

Tipe Samsung

Galaxy yang Digunakan :

II. PETUNJUK PENGISIAN

Anda diminta untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif pernyataan yang tersedia dengan cara memberikan tanda centang (√). Dalam skala ini tidak ada penilaian benar atau salah, jawaban yang paling baik adalah yang sesuai dengan diri anda.

Adapun jawaban yang tersedia yaitu : 5 : Sangat Setuju (SS)

4 : Setuju (S)

3 : Kurang Setuju (KS) 2 : Tidak Setuju (TS)


(2)

III. DAFTAR PERNYATAAN I. Variabel Performance

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Samsung Galaxy merupakan smartphone dengan performa yang baik

2. Samsung Galaxy dapat menunjang aktivitas saya sebagai seorang mahasiswa

II. Variabel Features

No. Pernyataan SS S KS TS STS

3. Samsung Galaxy memiliki resolusi kamera yang baik sehingga dapat menghasilkan foto yang jelas 4. Daya Baterai Samsung Galaxy tahan digunakan

dalam jangka waktu yang lama

5 Samsung Galaxy dapat mengoperasikan berbagai aplikasi yang saya suka

6. Samsung Galaxy memiliki kapasitas memori internal yang besar

III. Variabel Reliability

No. Pernyataan SS S KS TS STS

7. Samsung galaxy tidak mudah panas saat digunakan dalam jangka waktu lama

8. Saat dihidupkan kembali, Samsung Galaxy tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses set up ulang

9. Ketika digunakan untuk menjalankan banyak aplikasi, Samsung Galaxy tidak mudah error

IV. Variabel Conformance

No. Pernyataan SS S KS TS STS

10. Samsung Galaxy memiliki desain yang ideal sehingga nyaman untuk digenggam

11. Samsung Galaxy tersedia dalam berbagai pilihan warna yang saya inginkan

12. Samsung Galaxy memiliki berat yang ideal sehingga tangan saya tak mudah letih ketika menggunakannya terlalu lama


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ackaradejruangsri, Pajaree. 2013. “The effect of product quality attributes on Thai consumers’ buying decisions”, Ritsumeikan Journal of Asia Pacific Studies

Alfred, Owusu. 2013. “Influences of Price And Quality On Consumer Purchase Of Mobile Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study”,

. Volume 33, 2013.

European Journal of Business and Management

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

. Vol.5, No.1, 2013

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ismayanti, Ika Putri, 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Rumah Makan Soto Angkring Mas Boed di Semarang.

Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1, Edisi 12, Erlangga, Jakarta.

Laksana, Fajar, 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Lamb, Hair, dan McDaniel, 2001. Pemasaran, Buku 1, Penerjemah David Octarevia, Salemba Empat, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, PT Salemba Empat, Jakarta.

Mahera, Dkk. 2014. “Pengaruh International Brand Image dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Pengguna iPhone di Lingkungan Mahasiswa Universitas Brawijaya)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),

Margono, 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. Vol. 8 No. 1 Februari 2014

Purwanto, Asih. 2008. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio.

Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Edisi Kedua, Linda Karya, Bandung.


(4)

Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta.

Situmorang, Syafrizal dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data: Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran, Edisi kedua, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-3. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Weenas, Jackson R.S. 2013. “Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta”, Jurnal EMBA

Wibowo, Setyo Fery dan Maya Puspita karimah. 2012. “Pengaruh Iklan Televisi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survei Pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall)”,

. Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 607-618

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI)

Yamit, Zulian. 2004. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Ekonosia. Yogyakarta.

. Vol. 3, No. 1, 2012

Yunita, Afri. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Kasimura Supermart di Medan. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

INTERNET

(Diakses pada 16 Maret 2014)

(Diakses pada 16 Maret 2014)

(Diakses pada 29 Agustus 2014)


(5)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh. Sugiyono, (2008:11). Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis pengaruh kualitas produk dan promosi sebagai variabel independen terhadap keputusan pembelian sebagai variabel dependen pada mahasiswa pengguna Samsung Galaxy di Universitas Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa dan mahasiswi pengguna Samsung Galaxy di Universitas Sumatera Utara yang bertempat di Jl. Dr. Mansyur No.9, Padang Bulan, Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juli 2014.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Varibel bebas (X)

X1 : Features X2 : Reliability X3 : Conformance X4 : Durability X5 : Serviceability X6 : Promosi


(6)

2. Variabel terikat ( Y )

Y : Keputusan pembelian

Penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Sumatera Utara yang menggunakan Samsung Galaxy.

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dan membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Penguraian defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, juga memberikan batasan-batasan pada obyek yang diteliti.

1. Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif atau negatif. (Ferdinand, 2006:26). Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah:

a. Variabel Features (X1), yaitu fitur-fitur tambahan yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy yang berguna untuk menambah fungsi dasar produk.

b. Variabel Reliability (X2), yaitu kemampuan Samsung Galaxy untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai smartphone ketika digunakan di berbagai kondisi.


(7)

c. Variabel Conformance (X3), yaitu kesesuaian antara spesifikasi Samsung Galaxy dengan kualitas standar smartphone yang ditetapkan pelanggan.

d. Variabel Durability (X4), yaitu refleksi umur ekonomis dari produk Samsung Galaxy.

e. Variabel Serviceability (X5), yaitu kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi Samsung Electronics dalam memberikan pelayanan untuk perbaikan produk Samsung Galaxy.

f. Variabel Promosi (X6) merupakan usaha Samsung Electronics dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran tentang Samsung Galaxy agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk mereka.

2. Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh peneliti (Ferdinand, 2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen (Y) adalah Keputusan Pembelian.

Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan di atas, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel pada Tabel 3.1


(8)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Features (X1)

Fitur-fitur tambahan yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy yang berguna untuk menambah fungsi dasar produk.

1.Kapasitas Memori Internal

2.Resolusi Kamera 3.Daya Baterai 4.Aplikasi

Likert

Reliability (X2)

Kemampuan Samsung Galaxy untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai smartphone ketika digunakan di berbagai kondisi.

1. Keandalan Produk Likert

Conformance (X3)

Kesesuaian antara spesifikasi Samsung Galaxy dengan kualitas standar smartphone yang ditetapkan pelanggan.

1.Desain Produk 2.Ukuran Produk 3.Warna Produk

Likert

Durability (X4)

Refleksi umur ekonomis dari produk Samsung Galaxy

1.Daya Tahan Produk Likert

Serviceability (X5)

kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi Samsung Electronics dalam memberikan pelayanan untuk perbaikan

produk Samsung Galaxy.

1.Kemudahan Perbaikan 2.Ketersediaan Komponen

Pengganti

3.Perawatan Produk

Likert

Promosi (X6) Usaha Samsung

Electronics dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran tentang Samsung Galaxy agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk mereka.

1. Jangkauan Promosi 2. Kualitas Penyampaian

Pesan dalam Penayangan Iklan

Likert

Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan konsumen untuk membeli produk Samsung Galaxy

1. Penunjang aktivitas mahasiswa

2. Menginginkan serta membutuhkan 3. Menyukai merek

Likert


(9)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:132).

Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala Likert. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2008:133)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:133). Sedangkan menurut Margono (2004:118), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi mulai dari stambuk 2010 sampai dengan 2012 yang masih aktif kuliah di Universitas Sumatera Utara yang pernah membeli Samsung Galaxy. Terdapat 14 fakultas di Universitas Sumatera Utara, namun peneliti membatasinya menjadi 6


(10)

fakultas saja, yaitu: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Ilmu Budaya. Dari 6 Fakultas yang terpilih, peneliti membatasinya lagi menjadi 6 jurusan atau 1 jurusan perfakultas. Prosedur Pemilihan 6 fakultas dan jurusan tersebut adalah dengan cara undian. Alasan peneliti menggunakan cara undian tersebut adalah karena cukup sederhana dan memungkinkan ketidakadilan dapat dihindari. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 2. 122 orang mahasiswa. Hasil tersebut didapat berdasarkan perhitungan pada Tabel 3.3

Tabel 3.3

Jumlah Populasi dalam Penelitian

Fakultas Jurusan Stambuk Jumlah

2010 2011 2012

FEB Manajemen 168 312 359 822 Mahasiswa

FIB Bahasa Arab 19 30 38 87 Mahasiswa

FMIPA Matematika 65 73 85 223 Mahasiswa

FARMASI Farmasi 129 159 159 447 Mahasiswa FISIP Ilmu adm. Niaga/bisnis 101 125 138 364 Mahasiswa PERTANIAN Peternakan 60 56 63 179 Mahasiswa

Total 2. 2122 Mahasiswa

Sumber: dirmahasiswa.usu.ac.id (Data diolah) 3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:81). Sedangkan menurut Margono (2004:121) menyatakan bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling,


(11)

disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling. (Sugiyono, 2009:2). Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah karena populasi/anggota mempunyai unsur yang yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Peneliti menetapkan 100 mahasiswa sebagai responden penelitian dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Jumlah Sampel dalam Penelitian

Fakultas Jurusan Perhitungan Persentase Sampel

FEB Manajemen 882

2122x100% 38,7% 39 Mahasiswa

FIB Bahasa Arab 87

2122x100% 4, 099% 4 Mahasiswa

FMIPA Matematika 223

2122x100% 10,5% 11 Mahasiswa

FARMASI Farmasi 447

2122x100% 21,06% 21 Mahasiswa

FISIP Ilm. Adm. Niaga/Bisnis

364

2122x100%

17,1% 17 Mahasiswa PERTANIAN Peternakan 179

2122x100%

8,4% 8 Mahasiswa

TOTAL 100 Mahasiswa

Sumber: dirmahasiswa.usu.ac.id (Data diolah) 3.7 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dan melakukan wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data perusahaan, jurnal, buku-buku pendukung, penelusuran internet dan lainnya.


(12)

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Memberikan daftar pertanyaan kepada pelanggan yang telah ditetapkan sebagai sampel atau responden penelitian.

2. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mendapatkan data yang valid. Valid diartikan bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:172). Uji Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Uji coba instrumen ini dilakukan pada 30 orang responden di luar sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan sampel yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 konsumen Samsung Galaxy di Universitas Sumatera Utara. Tujuan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan pengumpulan data.


(13)

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 ,433 ,402 ,539 ,490 ,327 ,593 ,497 ,599 ,510 ,350 ,552 ,592 ,561 ,539 ,653 ,333 ,691 ,396 ,488 ,378 ,359 ,498 ,490 ,420 ,373 ,435 ,517 ,384 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 3.5, terdapat 24 butir pernyataan yang memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361 kecuali pada butir P5 yaitu 0.327, butir P10 yaitu 0,350, butir P16 yaitu 0,333, dan pada butir P21 yaitu 0,359. Karena masih terdapat butir pernyataan yang tidak valid, maka kemudian harus dilakukan uji validitas tahap-2 dengan cara menguji kembali setiap butir pernyataan yang valid setelah butir pernyataan yang tidak valid dibuang.


(14)

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Tahap-2

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 ,456 ,403 ,520 ,495 ,616 ,506 ,605 ,483 ,536 ,484 ,560 ,575 ,638 ,695 ,364 ,471 ,378 ,513 ,497 ,406 ,365 ,388 ,542 ,376 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan hasil dari pengujian validitas tahap-2 memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Kesimpulannya, seluruh butir pernyataan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2012:79), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.


(15)

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,8 reliabilitas sangat baik/sangat meyakinkan, 0,7 < cronbach alpha < 0,8 reliabilitas baik, dan cronbach alpha < 0,7 reliabilitas kurang meyakinkan. Situmorang dan Lufti, (2012:82).

Jika ralpha > rtabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Jika ralpha < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.

Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil pengujian reliabilitas terhadap ke dua puluh empat pernyataan menghasilkan angka Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 yaitu sebesar 0,898, reliabilitas angket ini adalah sangat baik/sangat meyakinkan. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan item pernyataan kuesioner dalam penelitian ini adalah reliabel dan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Croncach’s Alpha N of Items

,898 24

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah) 3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi:

1. Uji normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai


(16)

pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Situmorang dan Lufti, (2012:100).

Cara lainnya melihat uji normalitas dengan PP plot (Probability Plot). Apabila plot dari keduanya berbentuk linier (dapat didekati garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Seringkali ditemui bahwa ujung-ujung plot pada PP plot agak menyimpang dari garis lurus. Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat mengatakan bahwa sebaran data (dalam hal ini residual) adalah menyebar normal.

Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv Smirnov ( one sample KS) dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak.

2. Uji heteroskedastisitas

Bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti memunculkan residu. Residu, yaitu variabel-variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat di dalam model sehingga residu adalah variabel yang tidak diketahui sehingga diasumsikan bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besarnya residu tidak terkait dengan besarnya nilai prediksi jika data residu tidak bersifat acak maka data bisa dikatakan terkena heteroskedastitistas. Situmorang dan Lufti, (2012:108).


(17)

Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Situmorang dan Lufti, (2012:108).

3. Uji multikolonieritas

Kolinearitas ganda (multicolinearity) menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan liniear yang sempurna. Situmorang dan Lufti, (2012:133).

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance < 0,1 sedangkan variance onflation factor (VIF) > 5. Situmorang dan Lufti, (2012:139).

3.11 Metode Analisis Data

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dalam peneltian korelasional, komparatif, atau eksperimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer. Arikunto, (2010:282).


(18)

3.11.2 Analisis Regresi Berganda

Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Situmorang dan Lufti, (2012:151).

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen features (X1), reliability (X2), conformance (X3), durability (X4), serviceability (X5), dan promosi (X6) terhadap variabel dependen (Y) yaitu keputusan pembelian.

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + b4X4+b5X5 + b6X6 +e Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian a = konstanta

b1...b6 = koefisien regresi X1 = variabel features X2 = variabel reliability X3 = variabel conformance X4 = variabel durability X5 = variabel serviceability X6 = variabel promosi e = standard error


(19)

3.11.3 Pengujian Hipotesis

3.11.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independenyaitu features (X1), reliability (X2), conformance (X3), durability (X4), serviceability (X5), dan promosi (X6) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah :

H0 : b1,b2,b3,b4,b5,b6 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1,X2,X3,X4,X5,X6) yaitu berupa features, reliability, conformance, durability, serviceability, dan promosi terhadap keputusan pembelian (Y).

H0 : b1,b2,b3,b4,b5,b6 ≠ 0 , artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1,X2,X3,X4,X5,X6) yaitu berupa features, reliability, conformance, durability, serviceability, dan promosi terhadap keputusan pembelian (Y).

Pada uji F jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (untuk tingkat signifikansi = 5%), maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.


(20)

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika Fhitung < Ftabelpada α = 5% H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α =5%

3.11.3.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Nilai-nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel terpilih. Oleh karena itu, di samping uji-F dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya (α). Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.

H0 : bi = 0

Artinya variabel bebas yaitu features, reliability, conformance, durability, serviceability, dan promosi secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y)


(21)

Artinya variabel bebas yaitu features, reliability, conformance, durability, serviceability, dan promosi secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika thitung < ttabelpada α=5%

H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α=5%

3.11.3.3 Koefisien Determinan (R2)

koefisien determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 (0 < R2 < 1 ). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2 ,X3, X4, X5, X6) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2 ,X3, X4, X5, X6) terhadap variabel (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(22)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan Samsung

Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri perusahaan Byung-Chull Lee memulai sebuah usaha di Daegu, Korea, yang terutama berfokus pada perdagangan ekspor yang menjual ikan kering Korea, sayur, dan buah ke Manchuria dan Beijing. Selama lebih dari satu dekade, Samsung – yang berarti "tiga bintang" dalam bahasa Korea – ingin memiliki pabrik tepung terigu dan mesin confectionery sendiri, produksi dan operasi penjualan sendiri. Dari awal yang bersahaja, Samsung akhirnya berkembang menjadi korporasi global modern yang tetap menggunakan nama yang sama hingga sekarang.

4.1.2 Samsung Electronics

Periode 1969-1979 : Melakukan Diversifikasi dalam Elektronik

Samsung Electronics berdiri tahun 1969 dan dengan cepat menjadi produsen utama di pasar Korea. Selama periode awal ini, dorongan pertumbuhan berasal dari bisnis elektronik rumah tangga yang sedang meroket dan perusahaan mulai mengekspor produknya untuk pertama kali. Samsung Electronics juga mengakuisisi 50 persen saham Korea Semiconductor; yang makin memperkokoh posisi Samsung Electronics sebagai pemimpin dalam produksi semikonduktor.

Periode 1980-1989 : Memasuki Pasar Dunia

Samsung Electronics melakukan diversifikasi dan perluasan secara global atas bisnis teknologi intinya selama akhir 1970-an dan awal 1980-an. Samsung


(23)

Electronics meningkatkan fokus pada teknologi yang mengarah pada pembentukan dua lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) yang membantu memperluas jangkauannya lebih jauh lagi ke bidang elektronik, semikonduktor, telekomunikasi optik, dan bidang-bidang baru inovasi teknologi dari nanoteknologi hingga arsitektur jaringan yang canggih. Pada tahun 1980, merger antara Samsung Electronics dan Samsung Semiconductor menjadi tonggak sejarah besar.

Tahun 1987, Ketua pendiri Samsung Electronics, Byung-chull Lee, meninggal dunia. Puteranya, Kun-hee Lee, meneruskannya sebagai Ketua baru. Selama periode ini, Samsung Electronics menantang dirinya sendiri untuk merestrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan menjadi salah satu dari 5 perusahaan elektronik terbesar di dunia.

Periode 1990-1993 : Bersaing dalam Mengubah Dunia Teknologi

Awal 1990-an menghadirkan tantangan luar biasa bagi bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi, dan aksi borong saham merupakan hal lumrah di masa memanasnya persaingan dan konsolidasi. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan jasa yang mereka tawarkan. Bisnis mulai mengalir melintasi batas antar negara dan perusahaan. Samsung Electronics sangat memanfaatkan peluang ini dengan memfokuskan kembali strategi bisnisnya untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik.

Periode 1994-1996 : Menjadi Kekuatan Global

Di pertengahan 1990-an, Samsung Electronics merevolusi bisnisnya dengan memfokuskan pada pembuatan produk-produk kelas dunia, memberikan


(24)

kepuasan total kepada pelanggan, dan menjadi warga korporat yang baik, dengan visi "mengutamakan kualitas". Selama masa ini, 17 macam produk-dari semikonduktor hingga monitor komputer, layar TFT-LCD hingga tabung gambar berwarna-menempati peringkat lima produk teratas untuk pangsa pasar global di masing-masing bidang dan 12 produk lainnya menempati peringkat pasar teratas di bidangnya.

Menjadi Nomor 1 juga berarti memenuhi kewajiban sosial korporat, baik dengan pertimbangan kesejahteraan sosial, pelestarian lingkungan, kegiatan budaya, maupun olahraga. Untuk mewujudkannya, Samsung Electronics aktif turut serta dalam pemasaran olahraga dan berkat upaya intensif ini, ketuanya, Kun-Hee Lee, terpilih sebagai anggota International Olympic Committee (IOC) pada bulan Juli 1996, yang besar peranannya dalam mengangkat citra perusahaan sebagai kontributor utama bagi atletik dunia.

Perioede 1997-1999 : Menyongsong Era Digital

Walaupun krisis keuangan 1997 memengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung Electronics menjadi salah satu dari segelintir perusahaan yang terus berkembang, berkat keunggulannya dalam teknologi digital dan teknologi jaringan serta konsentrasinya yang mantap pada bidang elektronik, keuangan, dan jasa terkait.

Periode 2000-Sekarang : Merintis Zaman Digital

Zaman digital telah membawa perubahan revolusioner (sekaligus peluang) pada bisnis global, dan Samsung Electronics menjawabnya dengan berbagai teknologi canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang


(25)

terus-menerus. Samsung Electronics memandang setiap tantangan sebagai peluang dan meyakini bahwa Samsung Electronics sudah tepat diposisikan sebagai salah satu pemimpin yang diakui dunia industri teknologi digital.

Komitmen Samsung Electronics untuk menjadi yang terbaik di dunia membuat Samsung Electronics sebagai No.1 dalam menguasai pangsa pasar global untuk 13 produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor, dan telepon seluler CDMA. Untuk itu, Samsung Electronics membuat kemajuan bersejarah dalam penelitian dan pengembangan seluruh lini semikonduktornya, termasuk memori flash dan semikonduktor khusus non-memori, DRAM dan SRAM, serta memproduksi LCD, telepon seluler, dan peralatan digital terbaik di kelasnya, dan banyak lagi.

Tabel 4.1 menunjukkan perkembangan dan prestasi yang berhasil di capai oleh Samsung Electronics dari tahun ke tahun :

Tabel 4.1

Perkembangan Samsung Electronics dari Tahun ke Tahun 1938 Samsung berdiri di Daegu, Korea

1969 Samsung-Sanyo Electronics berdiri (diganti namanya menjadi Samsung Electro-Mechanics pada bulan Maret 1975 dan merger dengan Samsung Electronics pada bulan Maret 1977) Mendirikan "Samsung Electronics Industry Co Ltd."

1970 TV hitam-putih (model: P-3202) mulai diproduksi oleh Samsung-Sanyo 1971 Mulai mengekspor TV hitam-putih ke Panama

1972 Mulai memproduksi televisi hitam-putih untuk pasar dalam negeri 1974 Mulai memproduksi mesin cuci dan kulkas

1975 Meluncurkan TV sistem ‘Quick Start' yang ketiga di dunia (Nama Produk: Econo TV) 1976 Memproduksi 1 juta TV hitam-putih

1977 Mulai mengekspor TV berwarna Memulai produksi massal TV berwarna Mengakuisisi Korea Semiconductor Co.

1978 Memproduksi 4 juta TV hitam-putih (terbanyak di dunia)

Mendirikan kantor pertama di luar negeri, di Amerika Serikat (SEA) 1979 Memulai produksi massal oven microwave

Mengembangkan VCR VHS

Mengakuisisi Korea Electronics Information Co. 1980 Mulai memproduksi penyejuk udara

Membuka Pusat Penelitian dan Pengembangan di Suwon Merger dengan Samsung Semiconductor Co.


(26)

Lanjutan

Tabel 4.1

Perkembangan Samsung Electronics dari Tahun ke Tahun 1982 Korea Telecommunications Co. diganti namanya menjadi Samsung Semiconductor &

Telecommunications Co.

Memproduksi 10 juta TV hitam-putih

Mendirikan anak perusahaan produksi yang pertama di luar negeri, di Portugal Bisnis semikonduktor dialihkan ke Korea Electronics Information Co.

1983 Memulai produksi komputer pribadi (PC) 1984 Mengekspor VCR pertama ke AS

Nama perusahaan diganti menjadi "Samsung Electronics Co. Ltd" Penjualan melebihi 1 triliun won

1986 Mengembangkan video tape-recorder 4mm yang paling ringan dan paling kecil di dunia 1987 Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) dibuka untuk tujuan penelitian dan

pengembangan

1988 Samsung Semiconductor & Telecommunications Co. merger dengan Samsung Electronics. Peralatan rumah tangga, telekomunikasi, dan semikonduktor dipilih sebagai lini bisnis utama. 1989 Memproduksi lebih dari 20 juta TV berwarna

1991 Mengembangkan handset telepon seluler 1992 Mengembangkan sistem telepon seluler

Mengembangkan DRAM 64M yang pertama di dunia Memproduksi lebih dari 10 juta robot industri Memulai produksi di Cina

1993 Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) mengembangkan perekam disk video digital (DVD-R) yang pertama

Samsung Electronics menetapkan identitas perusahaan Samsung Electronics mengumumkan "Manajemen Baru" 1994 Mengembangkan DRAM 256M yang pertama di dunia

Memproduksi lebih dari 30 juta oven microwave

1995 Samsung Advanced Institute of Technology (SIT) mengembangkan teknologi MPEG-3 real-time yang pertama di dunia

Mengembangkan TV layar ganda 33" yang pertama di dunia 1996 Mengembangkan DRAM 1GB

Memulai produksi massal DRAM 64M

1997 Menjadi Mitra Olimpiade Internasional (TOP) untuk kategori komunikasi nirkabel Mengembangkan TFT-LCD 30" yang pertama di dunia

Mengumumkan fase ke-2 "Manajemen Baru 1998 Menguasai pangsa pasar TFT-LCD terbesar di dunia

Memulai produksi massal TV digital yang pertama di dunia Mengembangkan TV dengan layar yang benar-benar datar

Bertindak sebagai Mitra Olimpiade pada Olimpiade Musim Dingin Nagano

Mengembangkan Synchronous DRAM dan memori flash 128MB yang pertama di dunia 1999 Mengembangkan Monitor 3D TFT-LCD yang pertama di dunia

Mengembangkan ponsel Internet nirkabel (Smartphone) Meluncurkan telepon seluler MP3 yang pertama di dunia

2000 Mencatat penjualan kumulatif lebih dari 100 juta unit TV berwarna 2001 Memulai produksi massal perangkat memori flash 512MB

Menciptakan World Cyber Games Mendirikan Design Management Center


(27)

Lanjutan

Tabel 4.1

Perkembangan Samsung Electronics dari Tahun ke Tahun 2003 Mendirikan S-LCD bersama Sony, untuk memproduksi panel TFT-LCD

Mendirikan TSST untuk memproduksi perangkat penyimpanan optik Mendirikan SESK, anak perusahaan produksi di Slovakia

Menjadi nomor 1 di dunia dalam memori flash

Mencapai penjualan kumulatif lebih dari 10 juta unit untuk telepon seluler SGH-T100 yang diluncurkan pada tahun 2002

2004 Mendirikan pabrik pembuatan LCD di Tang Jeong Mendirikan pusat litbang System LSI di Cina

2005 Menjadi sponsor resmi Chelsea, klub sepakbola Liga Utama Inggris

Mengembangkan memori flash NAND 50 nanometer 16GB yang pertama di dunia

2006 Mengembangkan memori flash NAND 40 nanometer 32GB, dan memori DRAM 50 nanometer 1GB yang pertama di dunia

Menjadi sponsor resmi Olimpiade Penyandang Cacat Menjadi nomor 1 dalam pangsa pasar TV global 2007 Menjadi sponsor teknologi resmi Olimpiade 2008 Mendirikan pabrik TV di Rusia

2009 Mengembangkan DRAM 40 nanometer yang pertama di dunia

Nilai merek Samsung dinobatkan sebagai peringkat No. 19 di dunia dalam 2010 Best Global Brands oleh Interbrand

2010 Menjadi perusahaan elektronik nomor 1 di dunia dalam hal penjualan Mengakuisisi perusahaan peralatan medis, Medison

Memulai produksi massal memori flash NAND kelas 20nm, 64-gigabit 3-bit Merger dengan Samsung Digital Imaging

Meluncurkan beberapa seri smartphone Galaxy dengan Android OS 2011 Memulai pembangunan pabrik pembuatan LCD 7,5G di Suzhou, Cina

Menandatangani perjanjian lisensi berbagi paten dengan IBM

2012 Menempati urutan ke-9 untuk 100 merek teratas di dunia dengan nilai merek USD 32,9 miliar Bisnis LCD dikirim ke Samsung Mobile Display

2013 Meluncurkan Galaxy S4 di pasar global

Memulai produksi massal DRAM mobile berkecepatan super tinggi 20 nanometer 4GB yang pertama di dunia

Sumber : Samsung.com/id (September 2014) 4.1.3 Nilai-Nilai dan Filsafat Samsung 4.1.3.1 Ideologi Manajemen

Filsafat dan Sasaran Samsung

Samsung mengikuti filsafat bisnis sederhana: mengabdikan bakat dan teknologinya guna menciptakan berbagai produk dan jasa terbaik yang berperan dalam mewujudkan masyarakat dunia yang lebih baik. Untuk mencapai hal ini, Samsung memberikan nilai yang tinggi pada karyawan dan teknologi, yaitu dengan :


(28)

1. Berbasis Sumber daya Manusia dan Teknologi

a. Meningkatkan pengembangan sumber daya manusia dan keunggulan teknis dengan prinsip-prinsip manajemen

b. Meningkatkan efek sinergi atas keseluruhan sistem manajemen melalui sumber daya manusia dan teknologi

2. Menciptakan Produk dan Jasa Terbaik

a. Menciptakan produk dan jasa yang memberikan kepuasan terbaik bagi pelanggan

b. Meraih posisi nomor 1 di dunia dalam lini bisnis yang sama 3. Dan Berperan Terhadap Masyarakat

a. Berperan terhadap kepentingan bersama dan kemakmuran b. Melaksanakan pernyataan misi melalui anggota masyarakat

4.1.3.2 Prinsip Bisnis

Samsung berkomitmen untuk mematuhi berbagai undang-undang dan peraturan setempat serta menerapkan pedoman perilaku global yang ketat pada semua karyawan. Samsung meyakini bahwa manajemen yang beretika bukan hanya alat untuk menjawab perubahan cepat di lingkungan bisnis global, melainkan juga sebuah sarana untuk membangun kepercayaan pada para pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat setempat. Dengan tujuan menjadi salah satu perusahaan yang paling beretika di dunia, Samsung terus melatih para karyawannya dan menjalankan sistem pemantauan, sekaligus mempraktikkan manajemen perusahaan yang jujur dan transparan.


(29)

Lima Prinsip Bisnis Samsung

Dalam mengekspresikan komitmennya pada tanggung jawab sosial korporat sebagai perusahaan terkemuka di dunia, Samsung Electronics mengumumkan "Lima Prinsip Bisnis Samsung" pada tahun 2005. Prinsip-prinsip ini berlaku sebagai fondasi bagi pedoman perilaku globalnya sesuai dengan standar etika dan hukum serta memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai korporat.

1. Mematuhi standar etika dan undang-undang.

a. Menghormati harga diri dan perbedaan setiap orang

b. Bersaing dengan jujur sesuai dengan etika bisnis dan undang-undang. c. Menjaga akuntansi yang transparan melalui catatan akuntansi yang akurat. d. Tidak melibatkan diri dalam urusan politik dan menjaga netralitas.

2. Memelihara budaya organisasi yang bersih

a. Memisahkan dengan ketat kehidupan pribadi dengan umum setiap orang dari semua aktivitas bisnis.

b. Melindungi dan menghormati kekayaan intelektual milik perusahaan dan orang lain.

c. Menciptakan suasana yang sehat

3. Menghormati pelanggan, pemegang saham, dan karyawan a. Memberikan prioritas tertinggi pada kepuasan pelanggan

b. Berusaha mewujudkan manajemen yang berorientasi pada nilai pemegang saham


(30)

4. Peduli dengan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan

a. Berusaha mewujudkan manajemen yang ramah lingkungan b. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan orang

5. Samsung adalah warga korporat yang bertanggung jawab secara sosial a. Senantiasa melaksanakan kewajiban dasar sebagai warga korporat

b. Menghormati karakteristik sosial-budaya yang ada dan memiliki manajemen yang kooperatif (kemakmuran bersama/kerja sama)

c. Membina hubungan di antara mitra bisnis dan koeksistensi, dan kesejahteraan bersama

4.1.3.3 Nilai-Nilai Inti

Samsung meyakini bahwa menerapkan nilai-nilai yang kuat adalah kunci menuju bisnis yang baik. Itu sebabnya nilai-nilai inti ini, beserta pedoman perilaku yang ketat, menjadi dasar bagi setiap keputusan yang dibuat oleh perusahaan.

4.1.4 Visi dan Misi Samsung

1. Visi Samsung : Visi 2020, "Mengilhami Dunia, Menciptakan Masa Depan". Visi ini merupakan inti dari komitmen Samsung untuk memimpin inovasi dalam teknologi, produk, dan solusi yang mengilhami masyarakat dunia untuk bergabung dengan aspirasi Samsung dalam menciptakan dunia yang lebih baik, yang penuh dengan pengalaman digital yang lebih kaya. Karena menyadari tanggung jawab Samsung sebagai pemimpin kreatif bagi masyarakat dunia, Samsung juga mengabdikan upaya dan sumber daya untuk menawarkan nilai-nilai baru kepada industri dan pelanggan sekaligus memenuhi nilai-nilai bersama dari


(31)

karyawan dan mitra Samsung. Di Samsung Electronics, Samsung ingin menciptakan masa depan yang menarik dan menjanjikan bagi kita semua.

Sebagai panduan untuk pemahaman umum dan sasaran yang terukur, serangkaian sasaran spesifik telah dimasukkan dalam visi Samsung. Pada 2020, Samsung berusaha mencapai penjualan tahunan sebesar USD 400 miliar dengan menempatkan nilai merek keseluruhan Samsung Electronics di antara 5 besar dunia. Tiga pilar strategis utama yang kini menjadi bagian dari budaya, operasi bisnis, dan manajemen Samsung menguraikan berbagai prakarsa pengarah bagi sasaran ini: ‘Kreativitas’, ‘Kemitraan’, dan ‘Orang-orang Hebat’.

2. Misi Samsung:

Untuk mengilhami dunia dengan teknologi, produk, dan desain inovatif yang melengkapi kehidupan Manusia dan berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara sosial.

3. Sasaran

a. Sasaran Kualitatif : USD 400 miliar dalam penjualan, secara umum No.1 dalam industri TI global & masuk dalam 5 teratas di dunia

b. Sasaran Kuantitatif : Perusahaan inovatif; Perusahaan terhormat; 10 tempat kerja terbaik di dunia; Pemimpin kreatif dalam membangun pasar baru; Korporasi global yang menarik talenta terbaik dunia


(32)

4.1.5 Sejarah Perkembangan Smartphone Samsung Galaxy Series

Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5.

Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan handphone inipun cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual handphone ini sebanyak 10 juta unit.

Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta Samsung Galaxy Note.

Sumber :Fonearena.com (Agustus 2014) Gambar 4.1 Samsung Galaxy Series


(33)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dalam peneltian korelasional, komparatif, atau eksperimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer. Arikunto (2010:282).

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 100 orang. Karakteristik-karakteristik tersebut meliputi jenis kelamin, stambuk, usia, tipe yang digunakan, dan fakultas. Pada penelitian ini akan digunakan data tabulasi silang (crosstab), yang hasilnya dapat dilihat di bawah ini:

4.2.1.1.1 Crosstab Stambuk dan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk stambuk dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Crosstab Stambuk dan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari stambuk 2010 berjumlah 63 orang responden, yaitu 22 orang responden berjenis kelamin

Kelamin * Stambuk Crosstabulation

Count

Stambuk

Total 2010,00 2011,00 2012,00

Kelamin Laki-Laki 22 11 3 36

Perempuan 41 17 6 64

Total 63 28 9 100


(34)

laki-laki dan 41 orang responden berjenis kelamin perempuan. Stambuk 2011 berjumlah 28 orang responden, yaitu 11 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 17 orang responden berjenis kelamin perempuan. Stambuk 2012 berjumlah 9 orang responden, yaitu 3 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 6 orang responden berjenis kelamin perempuan. Dari Tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari stambuk 2010 lebih banyak memutuskan untuk membeli Samsung Galaxy yaitu sebanyak 63 orang responden, di mana 22 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 41 orang responden berjenis kelamin perempuan.

4.2.1.1.2 Crosstab Usia dan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Crosstab Usia dan Jenis Kelamin

Kelamin * Usia Crosstabulation

Count

Usia

Total 19,00 20,00 21,00 22,00 23,00

Kelamin Laki-Laki 4 5 13 12 2 36

Perempuan 2 16 24 22 0 64

Total 6 21 37 34 2 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (Data diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berumur 19 tahun berjumlah 6 orang responden, yaitu 4 responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 responden berjenis kelamin perempuan. Responden berumur 20 tahun berjumlah 21 orang responden, yaitu 5 responden berjenis kelamin laki-laki dan 16 responden berjenis kelamin perempuan. Responden berumur 21 tahun berjumlah 37 orang responden, yaitu 13 responden berjenis kelamin laki-laki dan 24


(35)

responden berjenis kelamin perempuan. Responden berumur 22 tahun berjumlah 34 orang responden, yaitu 12 responden berjenis kelamin laki-laki dan 22 responden berjenis kelamin perempuan. Responden berumur 23 tahun berjumlah 2 orang responden, yaitu 2 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin perempuan. Dari Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berumur 21 tahun lebih banyak memutuskan memutuskan untuk membeli Samsung Galaxy yaitu sebanyak 37 orang responden, di mana 13 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 24 orang responden berjenis kelamin perempuan.

4.2.1.1.3 Crosstab Tipe yang Digunakan dan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk tipe yang digunakan dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Crosstab Tipe dan Jenis Kelamin

Kelamin * Tipe Crosstabulation

Tipe T ot a l A c e 2 A c e 3 Cha t Core 2 Fa m e Gi o G ra nd Me ga Mi ni N ot e 2 N ot e 3 P oc ke t

S S3 S4 S5 S Duos Sta

r Pr o T a b 2 T a b 3 W ond e r Y oung Kela min

Laki-Laki 3 1 1 0 2 1 0 0 0 3 2 1 1 4 5 1 1 0 7 0 0 3 36 Perempuan 1 0 1 3 7 0 3 1 3 0 4 1 0 6 7 0 2 2 5 6 1 11 64 Total 4 1 2 3 9 1 3 1 3 3 6 2 1 10 12 1 3 2 12 6 1 14 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (Data diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang menggunakan Samsung Galaxy Ace 2 berjumlah 4 orang responden, yaitu 3 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Ace 3 berjumlah 1 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Chat berjumlah 2


(36)

orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Core 2 berjumlah 3 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 3 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Fame berjumlah 9 orang responden, yaitu 2 responden berjenis kelamin laki-laki dan 7 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Gio berjumlah 1 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Grand berjumlah 3 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 3 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Mega berjumlah 1 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Mini berjumlah 3 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 3 responden berjenis kelamin perempuan Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Note 2 berjumlah 3 orang responden, yaitu 3 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Note 3 berjumlah 6 orang responden, yaitu 2 responden berjenis kelamin laki-laki dan 4 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Pocket berjumlah 2 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy S berjumlah 1 orang responden, yaitu 1 responden berjenis


(37)

kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy S3 berjumlah 10 orang responden, yaitu 4 responden berjenis kelamin laki-laki dan 6 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy S4 berjumlah 12 orang responden, yaitu 5 responden berjenis kelamin laki-laki dan 7 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy S5 berjumlah 1 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy S Duos berjumlah 3 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Star Pro berjumlah 2 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Tab 2 berjumlah 12 orang responden, yaitu 7 responden berjenis kelamin laki-laki dan 5 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Tab 3 berjumlah 6 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 6 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Wonder berjumlah 1 orang responden, yaitu 0 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang menggunakan Samsung Galaxy Young berjumlah 14 orang responden, yaitu 3 responden berjenis kelamin laki-laki dan 11 responden berjenis kelamin perempuan. Dari Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa responden lebih banyak memutuskan memutuskan untuk membeli Samsung Galaxy Young yaitu


(38)

sebanyak 14 orang responden, di mana 3 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 11 orang responden berjenis kelamin perempuan.

4.2.1.1.4 Crosstab Usia dan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk fakultas dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Crosstab Fakultas dan Jenis Kelamin

Kelamin * Fakultas Crosstabulation

Count Fakultas

Total Ekonomi

& Bisnis Farmasi Ilmu

Budaya ISIP MIPA Pertanian Kelami

n

Laki-Laki 16 7 1 7 3 2 36

Perempuan 23 14 3 10 8 6 64

Total 39 21 4 17 11 8 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (Data diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari Fakultas Ekonomi & Bisnis berjumlah 39 orang responden, yaitu 16 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 23 orang responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang berasal dari Fakultas Farmasi berjumlah 21 orang responden, yaitu 7 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 14 orang responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya berjumlah 4 orang responden, yaitu 1 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 3 orang responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berjumlah 17 orang responden, yaitu 7 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 10 orang responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berjumlah 11 orang responden, yaitu 3 orang responden


(39)

berjenis kelamin laki-laki dan 8 orang responden berjenis kelamin perempuan. Responden yang berasal dari Fakultas Pertanian berjumlah 8 orang responden, yaitu 2 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 6 orang responden berjenis kelamin perempuan. Dari Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari Fakultas Ekonomi & Bisnis lebih banyak memutuskan untuk membeli Samsung Galaxy yaitu sebanyak 39 orang responden, di mana 16 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 23 orang responden berjenis kelamin perempuan.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan features, reliability, conformance, durability, serviceability, dan promosi terhadap keputusan pembelian Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Variabel features (X1) terdiri dari 4 butir pernyataan, variabel reliability (X2) terdiri dari 3 butir pernyataan, variable conformance (X3) terdiri dari 3 butir pernyataan, variabel durability (X4) terdiri dari 2 butir pernyataan, variabel serviceability (X5) terdiri dari 3 butir pernyataan, variabel promosi (X6) terdiri dari 5 butir pernyataan dan variabel keputusan pembelian (Y) terdiri dari 4 butir pernyataan

Untuk dapat menginterpretasikan nilai rata-rata, maka dipetakan ke rentang skala yang mempertimbangkan informasi interval:

Rentang Skala pada Variabel Features, Reliability, Conformance, Durability, Serviceability, dan Promosi , dan keputusan pembelian.

Interval = nilai tertinggi −nilai tere ndah

banyaknya kelas

=

5−1


(40)

Rentang skala tersebut adalah:

1,0 – 1,79 = Sangat Tidak Setuju/sangat tidak baik/sangat tidak terjangkau/sangat tidak bersaing/sangat asing

1,8 – 2,59 = Tidak Setuju/tidak baik/tidak terjangkau/tidak bersaing/asing

2,6 – 3,39 = Kurang Setuju/kurang baik/kurang terjangkau/kurang bersaing/cukup asing/asing

3,4 – 4,19 = Setuju/baik/terjangkau/bersaing/tidak asing

4,2 – 5,0 = Sangat Setuju/sangat baik/sangat terjangkau/sangat tidak asing

a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Features

Distribusi jawaban responden terhadap variabel features dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Features

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 0 0% 0 0% 18 18% 63 63% 19 19% 401

4,01

P2 7 7% 17 17% 41 41% 31 31% 4 4% 308

3,08

P3 0 0% 0 0% 10 10% 73 73% 17 17% 407

4,07

P4 1 1% 2 2% 29 29% 59 59% 9 9% 373 3,73

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Samsung Galaxy memiliki resolusi kamera yang baik sehingga meghasilkan foto yang jelas). Diperoleh rata-rata sebesar 4.01 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena memiliki resolusi kamera yang baik sehingga menghasilkan foto yang jelas.


(41)

2. Untuk pernyataan 2 (Daya baterai Samsung Galaxy tahan digunakan dalam jangka waktu yang lama). Diperoleh rata-rata sebesar 3,08 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara kurang setuju membeli Samsung Galaxy karena daya baterainya tahan digunakan dalam jangka waktu yang lama.

3. Untuk pernyataan 3 (Samsung Galaxy dapat mengoperasikan berbagai aplikasi yang saya suka). Diperoleh rata-rata sebesar 4,07 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena dapat mengoperasikan berbagai aplikasi yang disuka.

4. Untuk pernyataan 4 (Samsung Galaxy memiliki kapasitas memori internal yang besar). Diperoleh rata-rata sebesar 3,73 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena memiliki memori internal yang besar.

b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Reliability

Distribusi jawaban responden terhadap variabel reliability dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Reliability

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 8 8% 23 23% 46 46% 21 21% 2 2% 286 2,86

P2 0 0% 7 7% 24 24% 56 56% 13 13% 375 3,75

P3 2 2% 9 9% 44 44% 39 39% 6 6% 338 3,38

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Samsung Galaxy tidak mudah panas saat digunakan dalam jangka waktu lama). Diperoleh rata-rata sebesar 2,86 artinya


(42)

mahasiswa Universitas Sumatera Utara kurang setuju membeli Samsung Galaxy karena tidak mudah panas saat digunakan dalam jangka waktu lama.

2. Untuk pernyataan 2 (Saat dihidupkan kembali, Samsung Galaxy tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses set up ulang). Diperoleh rata-rata sebesar 3,75 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses set up ulang.

3. Untuk pernyataan 3 (Ketika digunakan untuk menjalankan banyak aplikasi, Samsung Galaxy tidak mudah error). Diperoleh rata-rata sebesar 3,38 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara kurang setuju membeli Samsung Galaxy karena tidak mudah error ketika digunakan untuk menjalankan banyak aplikasi.

c. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Conformance

Distribusi jawaban responden terhadap variabel conformance dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Conformance

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 0 0% 2 2% 26 26% 70 70% 2 2% 370 3,70

P2 0 0% 9 9% 47 47% 44 44% 0 0% 335 3,35

P3 1 1% 5 5% 16 16% 64 64% 14 14% 385 3,85

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)


(43)

artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena memiliki desain yang ideal sehingga nyaman untuk digenggam.

2. Untuk pernyataan 2 (Samsung Galaxy tersedia dalam berbagai pilihan warna yang saya inginkan). Diperoleh rata-rata sebesar 3,35 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara kurang setuju membeli Samsung Galaxy karena tersedianya berbagai pilihan warna yang diinginkan.

3. Untuk pernyataan 3 (Samsung Galaxy memiliki berat yang ideal sehingga tangan saya tak mudah lelah ketika menggunakannya terlalu lama). Diperoleh rata-rata sebesar 3,85 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena beratnya yang ideal sehingga tangan tak mudah lelah ketika menggunakannya terlalu lama.

d. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Durability

Distribusi jawaban responden terhadap variabel durability dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Durability

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 1 1% 5 5% 35 35% 51 51% 8 8% 360 3,60

P2 4 4% 6 6% 32 32% 48 48% 10 10% 354 3,54

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Samsung Galaxy adalah smartphone yang tidak mudah rusak). Diperoleh rata-rata sebesar 3,60 artinya mahasiswa


(44)

Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena tidak mudah rusak.

2. Untuk pernyataan 2 (Samsung Galaxy memiliki casing yang kuat sehingga mampu meminimalisir risiko kerusakan saat terjatuh). Diperoleh rata-rata sebesar 3,54 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena memiliki casing kuat sehingga mampu meminimalisir risiko kerusakan saat terjatuh.

e. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Serviceability

Distribusi jawaban responden terhadap variabel serviceability dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Serviceability

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 0 0% 5 5% 10 10% 68 68% 17 17% 397 3,97

P2 0 0% 3 3% 23 23% 65 65% 9 9% 380 3,80

P3 0 0% 6 6% 30 30% 55 55% 9 9% 367 3,67

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Service Center Samsung Galaxy mudah diakses karena tersedia di kota tempat saya tinggal). Diperoleh rata-rata sebesar 3,97 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena Service Centernya tersedia di kota tempat tinggal mereka sehingga mudah diakses.

2. Untuk pernyataan 2 (Service Center Samsung Galaxy menyediakan komponen pengganti yang lengkap). Diperoleh rata-rata sebesar 3,80


(45)

Galaxy karena Service Centernya menyediakan komponen pengganti yang lengkap.

3. Untuk pernyataan 3 (Perawatan Samsung Galaxy cukup mudah karena bisa dilakukan oleh sang pemilik sendiri). Diperoleh rata-rata sebesar 3,67 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena perawatannya cukup mudah karena bisa dilakukan oleh sang pemilik sendiri.

f. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi

Distribusi jawaban responden terhadap variabel promosi dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 2 2% 18 18% 26 26% 49 49% 5 5% 337 3,37

P2 2 2% 9 9% 14 14% 61 61% 14 14% 376 3,76

P3 3 3% 13 13% 32 32% 45 45% 7 7% 340 3,40

P4 4 4% 20 20% 32 32% 39 39% 5 5% 321 3,21

P5 3 3% 1 1% 11 11% 70 70% 15 15% 393 3,93

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Saya memperoleh informasi tentang Samsung Galaxy dari promosi yang dilakukan Samsung Electronics di media cetak). Diperoleh rata-rata sebesar 3,37 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara kurang setuju membeli Samsung Galaxy karena memperoleh informasi dari promosi yang dilakukan Samsung Electronics di media cetak.


(46)

2. Untuk pernyataan 2 (Saya memperoleh informasi tentang Samsung Galaxy dari promosi yang dilakukan Samsung Electronics di media elektronik). Diperoleh rata-rata sebesar 3,76 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena memperoleh informasi dari promosi yang dilakukan Samsung Electronics di media elektronik.

3. Untuk pernyataan 3 (Saya memperoleh informasi tentang Samsung Galaxy dari promosi yang dilakukan oleh tenaga penjual Samsung Galaxy). Diperoleh rata-rata sebesar 3,40 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena memperoleh informasi dari promosi yang dilakukan oleh tenaga penjual.

4. Untuk pernyataan 4 (Saya memperoleh informasi tentang Samsung Galaxy saat menghadiri pameran yang dilakukan oleh Samsung Electronics). Diperoleh rata-rata sebesar 3,21 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara kurang setuju membeli Samsung Galaxy karena memperoleh informasi saat menghadiri pameran yang dilakukan oleh Samsung Electronics.

5. Untuk pernyataan 5 (Pesan yang terkandung dalam iklan Samsung Galaxy mudah untuk saya mengerti). Diperoleh rata-rata sebesar 3,93 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena pesan yang terkandung dalam iklan mudah untuk dimengerti.


(47)

g. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Distribusi jawaban responden terhadap variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

No. Item

Pilihan Jawaban

SKOR

STS TS KS S SS

F % F % F % F % F % F AVERAGE

P1 2 2% 1 1% 11 11% 68 68% 18 18% 399 3,99

P2 1 1% 1 1% 8 8% 68 68% 22 22% 409 4,09

P3 3 3% 4 4% 30 30% 40 40% 23 23% 376 3,76

P4 0 0% 0 0% 4 4% 57 57% 39 39% 435 4,35

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Saya membeli Samsung Galaxy karena membutuhkan produk tersebut). Diperoleh rata-rata sebesar 3,99 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena pesan membutuhkan produk tersebut.

2. Untuk pernyataan 2 (Saya membeli Samsung Galaxy karena manfaat yang ada pada produk tersebut). Diperoleh rata-rata sebesar 4,09 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena manfaat yang ada pada produk tersebut.

3. Untuk pernyataan 3 (Saya membeli Samsung Galaxy karena lebih menyukai merek Samsung dibandingkan merek lain). Diperoleh rata-rata sebesar 3,76 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli Samsung Galaxy karena lebih menyukai merek Samsung dibandingkan merek lain.


(48)

4. Untuk pernyataan 4 (Saya membeli Samsung Galaxy karena produk dapat menunjang aktivitas saya sebagai seorang mahasiswa). Diperoleh rata-rata sebesar 4,35 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju membeli Samsung Galaxy karena produk dapat menunjang aktivitasnya sebagai seorang mahasiswa.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mngikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Situmorang dan Lufti (2012:100). Untuk melihat apakah data berdistribusi normal peneliti menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membentuk plot antara nilai-nilai teoritis (sumbu x) melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel (sumbu y).

1.1. Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atan menceng ke kanan. Hasil pengujian dapat dilihat pada grafik berikut ini:


(49)

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data diolah)

Gambar 4.2 Histogram Regression Standardised Residual

Pada grafik histogram pada Gambar 4.2 terlihat bahwa variabel beristribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau ke kanan dan membentuk pola lonceng.

1.2. Apabila plot dari keduanya berbentuk linear (dapat didekati oleh garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola titik-titik yang terletak selain di ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data (dalam hal ini residual) adalah menyebar normal. Berikut merupakan hasil Normal P – Plot of Regression Standardized Residual.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data diolah)

Gambar 4.3 P-Plot Regression Standardised Residual

Pada Gambar 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa data (titik-titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,


(50)

hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov (1 Sample KS) dengan melihat data residual apakah bersdistribusi normal.

Menentukan kriteria keputusan:

1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) > 0.05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal.

2. jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) < 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal.

Tabel 4.13 Analisis Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,60324944 Most Extreme Differences Absolute ,037

Positive ,037

Negative -,035

Kolmogorov-Smirnov Z ,372

Asymp. Sig. (2-tailed) ,999

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. (2 tailed) adalah 0.999 dan di atas nilai signifikan (0.05), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika


(51)

varians sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Situmorang dan Lufti (2012:108). Untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode informal yaitu melalui pendekatan grafik dan metode formal yaitu dengan uji statistik yang salah satunya melalui uji Glejser.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Gambar 4.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.4 dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, dan tidak seperti membentuk sebuah pola tertentu. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

2.1.Pendekatan Statistik

Melalui pendekatan statistik dapat dilakukan melalui Uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 4.14.


(52)

Tabel 4.14 Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,370 1,023 3,296 ,001

Kualitas -,028 ,019 -,152 -1,467 ,146

Promosi -,034 ,031 -,113 -1,090 ,279

a. Dependent Variable: Absut

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Kolinearitas ganda (multicolinearity) menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Situmorang dan Lufti (2012:133). Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini:


(53)

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 5,360 1,702 3,150 ,002

Kualitas ,160 ,032 ,450 5,062 ,000 ,915 1,093 Promosi ,121 ,052 ,208 2,340 ,021 ,915 1,093 a. Dependent Variable: Keputusan

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance < 0,1 sedangkan Variance Inflation Factor (VIF) > 5. Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai VIF < 5 dan Tolerance > 0.1, maka tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam penelitian ini.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (kualitas produk, promosi) dan variabel terikat (keputusan pembelian).

Hasil pengujian regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPPS dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini:


(1)

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, dan Ibu Drs. Friska Sipayung, M.Si,. selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan arahan dalam penyempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Liasta Ginting SE, M.Si, selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah banyak memberikan saran dalam penulisan dan perbaikan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

7. Kepada adik-adik saya, T. Maghfirah Ramadhany dan T. Muhammad Zahrinal Syaifathur untuk doa, semangat dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan (Ridwan, Nizal, Oki, Afrinal, Fikri Ilmi, Catur, Feri, Ellysa, Hera, Ami, Delfi, Ramlah, Maulin, Ika, Febri, Ana dan Wiwit) dan teman-teman Mahasiswa Manajemen angkatan 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya.

Medan, September 2014 Penulis


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis ... 10

2.1.1 Kualitas Produk... 10

2.1.1.1 Dimensi Kualitas Produk ... 12

2.1.2 Promosi ... 13

2.1.2.1 Bauran Promosi... 13

2.1.2.1.1 Strategi Promosi Periklanan ... 14

2.1.2.1.2 Strategi Promosi Penjualan ... 15

2.1.2.1.3 Strategi Promosi Hubungan Masyarakat... 16

2.1.2.1.4 Strategi Promosi Penjualan Perorangan .... 18

2.1.2.2 Strategi Promosi ... 19

2.1.2.3 Tujuan Promosi ... 19

2.1.3 Keputusan Pembelian ... 20

2.1.3.1 Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian ... 23

2.1.3.2 Proses Keputusan Pembelian : Model Lima Tahap . 24 2.2 Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Konseptual ... 29

2.4 Hipotesis... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

3.3 Batasan Operasional ... 32

3.4 Defenisi Operasional... 33


(3)

3.7 Jenis Data Penelitian ... 38

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 39

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas ... 39

3.9.1 Uji Validitas ... 39

3.9.4 Uji Realibilitas ... 41

3.10 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.11 Metode Analisis Data... 44

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif ... 44

3.11.2 Analisis Regresi Berganda ... 45

3.11.3 Pengujian Hipotesis ... 46

3.11.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 46

3,11,3,2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) ... 47

3.11.3.3 Koefisien Determinan (R2) ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan ... 49

4.1.1 Sejarah Perusahaan Samsung ... 49

4.1.2 Samsung Electronics ... 49

4.1.3 Nilai-Nilai dan Filsafat Samsung ... 54

4.1.3.1 Ideologi Manajemen... 54

4.1.3.2 Prinsip Bisnis ... 55

4.1.3.3 Nilai-Nilai Inti... 57

4.1.4 Visi dan Misi Samsung ... 57

4.1.5 Sejarah Perkembangan Smartphone Samsung Galaxy Series ... 59

4.2 Hasil Penelitian ... 60

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif... 60

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden ... 60

4.2.1.1.1 Crosstab Stambuk dan Jenis Kelamin ... 60

4.2.1.1.2 Crosstab Usia dan Jenis Kelamn ... 61

4.2.1.1.3 Crosstab Tipe dan Jenis Kelamin ... 62

4.2.1.1.4 Crosstab Fakultas dan Jenis Kelamin ... 65

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 66

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 75

4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 80

4.3 Pembahasan hasil Penelitian ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Data Penjualan Smartphone Dunia Tahun 2012-2013 ... 3

2.1 Daftar Penelitian Terdahulu ... 27

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 35

3.2 Instrumen Skala Likert ... 36

3.3 Jumlah Populasi dalam Penelitian ... 37

3.4 Jumlah Sampel dalam Penelitian ... 38

3.5 Hasil Pengujian Validitas ... 40

3.6 Hasil Pengujian Validitas Tahap-2... 41

3.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 42

4.1 Perkembangan Samsung Electronics dari Tahun ke Tahun ... 56

4.2 Crosstab Stambuk dan Jenis Kelamins ... 60

4.3 Crosstab Usia dan jenis Kelamin ... 61

4.4 Crosstab Tipe dan Jenis Kelamin ... 62

4.5 Crosstab Fakultas dan Jenis Kelamin ... 65

4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Features ... 67

4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Reliability... 68

4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Conformance ... 69

4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Durability... 70

4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Serviceability .... 71

4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi ... 72

4.12 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian ... 73

4.13 Analisis Statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 77

4.14 Uji Glejser ... 79

4.15 Hasil Uji Multikolinearitas ... 80

4.16 Uji Regresi Linier Berganda ... 81

4.17 Hasil Uji F... 83


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Persentase Pemilik Smartphone Berdasarkan Usia ... 4

1.2 Grafik Aktivitas yang Paling Sering digunakan oleh Pemilik Smartphone Terhadap Smartphonenya ... 5

1.3 Sistem Operasi yang digunakan pada Smartphone yang Dimiliki Oleh Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ... 6

1.4 Berbagai Merek Smartphone yang Dimiliki oleh Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ... 6

2.1 Proses Keputusan Pembelian ... 24

2.2 Kerangka Konseptual ... 30

4.1 Samsung Galaxy Series ... 59

4.2 Histogram Regression Standardised Residual ... 76

4.3 P-Plot Regression Standardised Residual ... 76


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ... 93

Lampiran 2 : Hasil Uji SPSS ... 96

1. Reliability ... 96

2. Regression ... 97

3. Charts ... 98