Strategi Promosi Tujuan Promosi

19 3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi.

2.1.2.2 Strategi Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong 2001:446, pemasar dapat memilih salah satu dari strategi promosi dasar berikut ini: 1. Strategi Dorong Push Strategy Meliputi tindakan mendorong produk melalui saluran distribusi agar sampai kepada konsumen terakhir. Pembuat produk mengarahkan aktivitas pemasarannya, terutama penjualan personal dan promosi dagang, kepada anggota-anggota saluran agar mereka ikut serta membawa produk dan mempromosikannya kepada konsumen terakhir. 2. Strategi Tarik Pull Strategy Yaitu strategi promosi yang menuntut pengeluaran yang besar untuk iklan dan promosi penjualan guna menciptakan permintaan konsumen. Jika strategi berhasil, permintaan konsumen akan menarik produk melalui saluran. Pada strategi tarik, pembuat produk mengarahkan aktivitas pemasarannya, terutama lewat iklan dan promosi kepada konsumen akhir agar mereka mau membeli produk tersebut. Jika strategi tarik ini efektif, konsumen akan meminta produk itu dari anggota saluran, yang kemudian pada gilirannya akan meminta kepada pembuat produk.

2.1.2.3 Tujuan Promosi

Tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen akan membeli hasil produksi tersebut. Rossiter dan Universitas Sumatera Utara 20 Percy dalam Tjiptono, 2002:222 mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut: 1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan cathegory need. 2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen brand awareness. 3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk brand attitude. 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk brand Purchase intention. 5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain purchase facilitation. 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan positioning

2.1.3 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Perusahaan harus mengenali perilaku konsumen untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan diharapkan dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen yang akan berdampak pada loyalitas. Menurut Kotler dan Amstrong 2008:181 keputusan pembelian konsumen adalah keputusan pembeli tentang merek yang paling disukai. Menurut Winardi dalam Weenas, 2013:610 keputusan pembelian konsumen merupakan titik suatu pembelian dari proses evaluasi. Sedangkan Menurut Peter dan James dalam Wibowo dan Maya, 2012:6 keputusan pembelian merupakan proses di mana konsumen membuat keputusan untuk membeli berbagai produk dan Universitas Sumatera Utara