58 Strategi tersebut bisa berupa program-program yang bersifat
mendukung agar peserta didik atau lulusan dari sekolah tersebut dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlian yang telah ditekuni. Strategi disini,
menekankan pada tahapan proses,yaitu tahapan dimana peserta didik masih berada di lingkungan sekolah guna mendukung peserta didik tersebut untuk
siap menghadapi tantangan lapangan pekerjaan yang relevan dengan program keahlian yang ditempuhnya.
Lulusan SMK Negeri 1 Ngawi jika telah dikatakan relevan maka tentu saja terdapat faktor-faktor yang mendukung sekolah tersebut memiliki
tingkat relevansi yang cukup tinggi, jika dikatakan kurang relevan, tentu saja sekolah tersebut mengalami hambatan-hambatan yang cukup berarti,
dan perlu diketahui pula, bagaimana pihak sekolah menghadapi hambatan tersebut. Demikianlah garis besar dari penelitian saya, terkait dengan
relevansi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK program keahlian akuntansi dengan lapangan pekerjaan di Kabupaten Ngawi.
I. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta kajian pustaka yang telah peneliti susun di atas, untuk mendukung pengumpulan data ketika penelitian
maka diperlukan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian yang digunakan dalam rumusan masalah ini
“Bagaimana Daya Serap dan Relevansi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Jurusan
59
Akuntasi dengan lapangan pekerjaan di Kabupaten Ngawi?” dalam penelitian ini antara lain :
a. Pertanyaan untuk Pertanyaan untuk Kepala Sekolah
1.
Berapa jumlah siswa di SMK Negeri 1 Ngawi secara umum?
2. Program keahlian apa yang memiliki banyak peminat di SMK
Negeri 1 Ngawi?
3.
Berapa siswa yang menempuh program keahlian akuntansi?
b. Pertanyaaan untuk Bursa Kerja Khusus BKK dan Kepala Jurusan
Akuntansi
1. Bagaimana penelusuran lulusan SMK Negeri 1 Ngawi dari
tahun ke tahun?
2. Bagaimana keterserapan lulusan SMK Negeri 1 Ngawi dengan
lapangan pekerjaan yang tersedia?
3. Bagaimana tingkat relevansi lulusan program keahlian akuntasi
dibandingkan dengan program keahlian lain di SMK Negeri 1
Ngawi?
4. Bagaimana penelurusan lulusan Program Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 1 Ngawi dari tahun ke tahun?
5. Bagaimana kualitas lulusan program keahlian Akuntansi SMK
Negeri 1 Ngawi?
Sedangkan pertanyaan penelitian yang digunakan untuk rumusan masalah yang kedua, yaitu
“Bagaimana strategi Sekolah dalam menjaga dan meningkatkan daya serap dan relevansi Program Keahlian
60
Akuntansi dengan Lapangan pekerjaan di Kabupaten Ngawi?” dalam
penelitian ini antara lain sebagai berikut. Pertanyaan dibawah ini tujukan untuk Kepala Sekolah, Pengurus BKK, dan
Kepala Program Keahlian Akuntansi : 1.
Terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di SMK, program apa saja yang telah dibuat guna meningkatkan kesesuaian
lulusan dengan pekerjaan yang akan mereka miliki nanti?
2. Faktor apa saja yang mendukung terlaksanakan program-
program yang memiliki keterkaitan dengan relevansi lulusan
dengan dunia kerja?
3. Bagaimana jaringan yang dibuat oleh sekolah guna
meningkatkan relevansi lulusannya dengan dunia kerja?
4. Pihak mana saja yang terlibat dalam menentukan relevansi
kesesuaian lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK khususnya program keahlian akuntansi dengan lapangan
pekerjaan?
Sedangkan pertanyaan penelitian yang digunakan untuk rumusan masalah yang ketiga, yaitu
“Apa saja Faktor pedukung dan faktor penghambat daya serap dan relevansi Program Keahlian Akuntansi
dengan Lapangan pekerjaan di Kabupaten Ngawi?” dalam penelitian ini
antara lain sebagai berikut. Pertanyaan dibawah ini tujukan untuk Kepala Sekolah, Pengurus BKK, dan
Kepala Program Keahlian Akuntansi :
61 1.
Hambatan apa yang dihadapi dalam meningkatkan dan menjaga
relevansi lulusan dengan dunia kerja yang dimiliki?
2. Bagaimana langkah memecahkanmenyelesaikan hambatan
yang dihadapi tersebut ?
3. Faktor apa saja yang bisa mendukung tingkat kesesuaian antara
lulusan dengan dunia kerja yang dihadapinya? 4.
Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keberadaan faktor pendukung tersebut?
Demikianlah pertanyaan penelitian yang peneliti rasa dapat dikembangkan kembali, guna menunjang pengambilan data di lapangan.
62
BAB III METODE PENELITIAN