Rencana Alokasi Ruang Tanaman Sayur Rencana Alokasi Ruang Permukiman Rencana Alokasi Hutan Wisata Rencana Struktur Pusat Permukiman di Lingkungan Wilayah Kabupaten Agam

LAPORAN RENCANA Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL Kawasan Jalan Negara IV Angkat Candung II - 19 Dasar pertimbangan  Kondisi Fisik Kabupaten Agam Timur  Ketinggian 500 – 2000 m di atas permukaan laut  Tanah Latosol, ph 6 – 8  Temperatur udara sejuk 2°- 28°C  Potensi perikanan darat, ternak sapi, ayam, sayuran dan pariwisata  Kondisi Fisik Kecamatan IV Angkat Candung  Ketinggian rata-rata 900 m di atas permukaan laut  Dataran tinggi yang subur dan lereng Gunung Merapi  Penggunaan lahan hutan lindung, hutan wisata, perkebunan tebu, sayuran, permukiman  Prasarana dan sarana transportasi 80 baik, antara Nagariusaha tani  Curah hujan 2000 – 3000 mmtahun  Hidrologi, aliran sungai, saluran irigasi, lereng merapi  Pusat pertumbuhan Nagari Lambah menjadi pusat pengembangan sapi potongpenggemukan.

2.5.1.1 Rencana Alokasi Ruang Tanaman Sayur

Rencana alokasi lahan tanaman sayuran hampir di seluruh dataran tinggi di kecamatankawasan Agropolitan ditanami sayuran kurang lebih 8.000 Ha dengan atau tanpa irigasi. Menyerap tenaga tani relatif banyak, teknologi tanaman sudah dikuasai, pasar lokal mudah dicapai, produk panen sepanjang tahun, lokasi tersebar di seluruh kawasan, kecuali lereng Gunung Merapi. Alokasi lahan dibagian selatan kawasan Agropolitan, tanaman sayuran di :  Gobag Batu Batabuah : 20 Ha  Lasi : 30 Ha  Pasanggrahan : 50 Ha  Lakuk Bunta Si Angek : 40 Ha  Ganangan : 20 Ha  Kacawali : 10 Ha  Banda Pasak : 20 Ha  Kubang Gadang : 10 Ha  Air Batapuk : 20 Ha  Bulaan Gadang : 15 Ha  Banda Apik : 20 Ha  Atas Pancang : 25 Ha  Bukit Bulek : 40 Ha Semua bagian lahan di lokasi tersebut akan memberikan pelayanan jalan poros nagari atau jalan usaha tani dalam proses kegiatan pertanian sayuran.

2.5.1.2 Rencana Alokasi Ruang Permukiman

Rencana alokasi ruang permukiman terdiri dari :  Pusat Kecamatan Nagari di Nagari Lambah  Perumahan pola terpusat atau memanjang jalan  Perumahan tersebar dekat lahan kerja, usaha taniternak, tersebar  Fasilitas dan utilitas lingkungan yang ada, sepanjang jalan raya

2.5.1.3 Rencana Alokasi Hutan Wisata

Rencana alokasi hutan wisata, lereng Gunung Merapi kemiringan di atas 25 untuk penghijauan, penyangga hutan lindung dan pertanian, penataan air, luas utilitas lingkungan yang ada, sepanjang jalan raya.

2.5.1.4 Rencana Alokasi Perkebunan

Mempertahankan lahan relatif kering yang cocok untuk tanaman tebu. Untuk : pengolahan gula bongkahan dan pekan ternak sapi. Lokasinya berbatasan dengan hutan, dilereng Gunung Merapi.

2.5.2 Rencana Struktur Ruang

LAPORAN RENCANA Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL Kawasan Jalan Negara IV Angkat Candung II - 20

2.5.2.1 Rencana Struktur Pusat Permukiman di Lingkungan Wilayah Kabupaten Agam

Adapun rencana struktur pusat permukiman di lingkungan wilayah Kabupaten Agam adalah :  Pusat permukiman tertinggi adalah Kota Bukittingggi Orde ke II Propinsi  Ibukota Kabupaten Lubuk Basung yang melewati Kota Bukittinggi Orde ke III Propinsi  IbukotaPusat Kecamatan IV Angkat Candung, hanya merupakan pusat antar Nagari 10 Nagari, sangat dipengaruhi Kota Bukittinggi  Pusat permukiman Kawasan Agropolitan hanya dilengkapi :  Fasilitas pendidikan sampai dengan SMU  Fasilitas Peribadatan  Kantor Kecamatan  Kantor Kanagarian  Bank Nagari Lambah  Kantor Pusat Informasi Peternakan  Kantor Cabang BRI  Pasar Simpang Biaro  Tokowarung Masih memerlukan peningkatan prasarana dan sarana transport, Pasar hewan, rumah potong hewan, sub terminal agribisnis. Nagari lambah menjadi pusat Kawasan Agropolitan pada tingkat orde IV atau V. Untuk lebih jelasnya Struktur Pusat Pertumbuhan Kabupaten Agam dapat dilihat pada gambar 2.6

2.5.2.2 Rencana Struktur Transportasi