Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Penarikan Contoh

IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Efektivitas Penetapan HPP Gabah Terhadap Pendapatan Petani adalah Kabupaten Subang yang merupakan salah satu sentra padi di Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilaksanakan secara sengaja purposive. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Binong dan Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September - November 2007. Waktu tersebut digunakan untuk pengumpulan data dari petani maupun instansi-instansi lain yang terkait.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani secara langsung baik melalui wawancara ataupun dengan menggunakan kuisioner. Data primer yang dikumpulkan yaitu: karakteristik petani yang secara umum akan memberikan gambaran karakteristik petani di daerah penelitian. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi seperti Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian Republik Indonesia Deptan RI, Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Penyuluh Pertanian dan berbagai sumber literatur yang mendukung, serta hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh suatu instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini dilaksanakan.

4.3 Metode Penarikan Contoh

Metode penarikan contoh yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan contoh dilaksanakan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti. Hal ini dilaksanakan karena tidak ada data yang pasti mengenai jumlah petani padi yang terdapat di Kabupaten Subang. Lahan sawah di Kabupaten Subang menurut jenis pengairan terdiri dari irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi non PU, dan tadah hujan. Luas sawah potensial untuk usahatani berdasarkan jenis irigasinya tersaji pada Tabel 6. Tabel 6 Luas Sawah Potensi untuk Usahatani Berdasarkan Jenis Irigasinya No Jenis Lahan sawah Potensi hektar Pemanfaatan hektar 1 2 3 4 5 Irigasi Teknis Irigasi ½ Teknis Irigasi Sederhana Irigasi Non PU Tadah Hujan 57.033 10.085 4.650 3.706 8.693 57.033 10.085 4.650 3.706 8.693 Jumlah 84.167 84.167 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, 2007 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa di Kabupaten Subang mayoritas lahan sawahnya menggunakan pengairan irigasi teknis yaitu sebanyak 57.033 hektar dari total penggunaan lahan sawah 84.167 hektar BPS, 2006. Pengairan irigasi teknis diklasifikasi menjadi empat golongan berdasarkan perolehan air untuk tanam padi. Setiap golongan memiliki perbedaan waktu tanam selama 15 - 30 hari. Mulai dari Golongan I yang paling awal memperoleh air untuk penanaman lalu ke Golongan II, Golongan III, dan yang terakhir memperoleh air untuk tanam adalah petani padi di Golongan IV. Berdasarkan keterangan tersebut maka jumlah contoh yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang petani padi. Jumlah 40 orang petani tersebut diambil dari dua kecamatan berbeda yaitu: 20 responden dari Kecamatan Binong termasuk dalam Golongan I, dan 20 responden dari Kecamatan Pusakanagara termasuk Golongan IV. Penelitian dilaksanakan hanya pada petani Golongan I dan petani Golongan IV, karena kedua golongan memiliki perbedaan waktu tanam yang cukup lama yaitu ± dua bulan. Hal ini akan berakibat pada saat panen, Golongan I kemungkinan memiliki keunggulan seperti: 1 Harga jual yang tinggi pada saat panen karena melakukan kegiatan panen lebih awal dibanding petani Golongan IV, 2 Ketersediaan sarana produksi, dan 3 Permintaan terhadap hasil panen masih tinggi. Besarnya jumlah contoh yang diambil ini didasarkan kepada pendapat Walpole 1995, yang menyatakan bahwa apabila jumlah dan ragam dari populasi yang akan diteliti tidak diketahui dengan jelas, maka jumlah contoh yang dapat diambil adalah sebanyak ≥ 30 contoh. DPM LUEP diketahui dengan mencari informasi dari pemerintah setempat, dan melakukan wawancara dengan perusahaan penyosohan beras yang telah mendapatkan DPM LUEP sebagai responden.

4.4 Metode Analisis Data