42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan
Untuk mendapatkan produk pembelajaran menyimak dongeng fabel berbahasa Jawa dengan multimedia komputer berkualitas, model
pengembangan yang diacu oleh peneliti adalah model pengembangan yang dijelaskan oleh Borg and Gall 1983 : 772. Model ini mempunyai
sepuluh langkah, seperti tampak pada gambar berikut ini. Gambar 1
Langkah-Langkah Penggunaan Metode Research and Development R D
Mengacu pada sepuluh langkah penggunaan metode penelitian dan pengembangan Borg and Gall 1983 : 772, dalam praktiknya, kesepuluh
langkah itu dikelompokkan menjadi tiga langkah utama, yaitu pertama, studi pendahuluan yang mencakup: studi literatur, studi pengumpulan data
Dissemination and
implementation Final
product revision
Operational product
revision Main Field
testing Main Product
revision Operational
field testing
Planning
Research and information
collecting Develop primary
form of product Preliminary
field testing Produk
43
lapangan berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan, dan deskripsi serta analisis temuan lapangan.
Kedua, tahap pengembangan mencakup lima langkah 1 merumuskan rencana pengembangan; 2 menentukan tujuan yang akan
dicapai pada setiap tahapan pengembangan, dan merencanakan studi kelayakan secara terbatas; 3 mengembangkan rumusan awal disain
produk yang akan dikembangkan; 4 melakukan uji coba lapangan awal dengan skala terbatas; dengan melibatkan beberapa subjek penelitian; dan
5 melakukan uji coba utama yang melibatkan khalayak khalayak dan subjek lebih luas.
Ketiga, tahap validasi mencakup langkah: menguji hasil pengembangan dan memvalidasi produk. Tujuan utama yang hendak
diungkap yaitu menyimpulkan apakah produk yang dikembangkan efektif dan efisien Samsudi, 2006: 76.
Tahapan pembuatan media ini direduksi menjadi enam langkah menurut Tim Pengembang 2007 : 45 yaitu sebagai berikut.
1. Analisis kebutuhan 2. Pemilihan topik yang tepat sesuai kebutuhan
3. Membuat garis besar isi multimedia 4. Pembuatan multimedia pembelajaran
5. Validasi, evaluasi dan revisi 6 Finalisasi
44
Secara skema, model pengembangan produk pembelajaran dengan multimedia komputer dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2 Skema Model Pengembangan Produk Pembelajaran
Dipilihnya model ini karena beberapa pertimbangan sebagai berikut. 1. Model ini memiliki landasan teori yang jelas, karena teori ini menetapkan
metode pembelajaran yang optimal. Hal ini sesuai dengan tujuan kegiatan pengembangan pembelajaran dengan metode multimedia komputer.
2. Langkah-langkah pengembangan pada model ini terperinci namun sederhana.
Mengenai aspek desain pembelajaran dengan multimedia komputer mengandung beberapa komponen, yaitu :
1. Komponen pembuka sebagai pemicu Analisis
Kebutuhan
Pembuatan Multimedia Pembelajaran
Perumusan Garis Besar Isi Media
Pemilihan Topik
Finalisasi
Validasi, Evaluasi,
dan
Revisi
Tidak
45
Tiga komponen pembuka adalah appersepsi, judul, dan tujuan pembelajaran. Appersepsi berfungsi untuk membawa dunia mereka ke
dunia kita. Inilah peran kontekstual menjadi penting. Judul merupakan titik awal sebagai penarik perhatian pengguna. Tujuan pembelajaran
sebagai landasan acuan hasil yang dicapai. 2. Komponen inti
Komponen inti meliputi uraian yang komunikatif, contoh, ilustrasi, analogi, latihan, test, umpan balik, pemilihan media yang relevan,
interaktivitas, dan lain-lain. Uraian komunikatif berarti multimedia pembelajaran tidak didominasi oleh teks. Teks, gambar, audio, animasi
dan lainnya harus proposional sehingga seolah-olah sedang berkomunikasi dengan siswa.
3.2 Analisis Kebutuhan