3.4.2. Analisis Komunitas Biota Perairan
Atribut biologi metrik yang digunakan untuk mendeteksi tingkat gangguan pada komunitas bentik makroavertebrata yang disebabkan oleh
kontaminasi zat pencemar diprediksi dengan tiga macam metrik yaitu: Dominansi Bode et al. 1996, indek diversitas Shannon-Wiener Krebs 1989, dan kekayaan
taxa Bode et al., 1996. Rumus dari indek diversitas Shannon-Wiener adalah sebagai berikut:
dengan,
H’= indek diversitas, n
i
= Jumlah individu dalam satu spesies, N = Jumlah total individu spesies yang ditemukan
Untuk menhitung keseragaman makrozoobenthos digunakan indeks keseragaman E sebagai berikut :
max
H H
E =
dimana : E
= indeks keseragaman H’
= indeks keanekaragaman H’
max
= keanekaragaman maksimum log
2
untuk makrozoobenthos Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya dominasi dari suatu spesies
tertentu digunakan Indeks Dominasi Simpson Kreb 1989 yaitu :
2 1
∑
=
=
s i
i
N n
C dimana :
C = nilai indeks dominasi
N = jumlah total individu setiap spesies
n
i
= jumlah individu spesies ke-i S
= jumlah spesies N
n N
n H
i i
2
log
∑
− =
CPUE = CX
Dari tiga macam metrik diatas dilakukan uji korelasi sederhana Spearman dengan variabel lingkungan kualitas perairan guna mengetahui sensitifitas dari
masing-masing indek. Indek yang mempunyai nilai korelasi r 0,5 dapat dijadikan kandidat dalam penyusunan indek gabungan yang didasarkan pada
pendekatan konsep multimetrik seperti yang dilakukan dalam rangking pencemaran perairan.
Analisis Catch Per Unit Effort CPUE digunakan untuk menduga populasi ikan konsumsi yang dihasilkan selama waktu tertentu. Dalam penelitian
ini satuan unit hasil tangkapan yang digunakan yaitu tangkapan selama beberapa tahun terakhir yang diperoleh dari Subdinas Perikanan Kota Jambi. Data tersebut
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan “Catch per Unit Effort” dengan ketentuan bahwa fishing effort adalah “number of fishing boatshaulingnumber of
fishing gear
” .
Dimana : C
= Catch numbers of individu; weight X
= Effort number of boat;hauling;number of set
fishing gear Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat dilakukan evaluasi terhadap
perkembangan hasil tangkapan perikanan di perairan Sungai Batanghari guna untuk melihat bagaimana prospek dan perkembangannya ke depan dengan adanya
pencemaran air.
3.4.3. Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat