Pengenalan Kebutuhan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

5.2.6. Status Pernikahan

Status pernikahan responden produk agar-agar dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu belum menikah, menikah dan cerai. Karakteristik responden ini dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan, Tahun 2005. Status Pernikahan Responden Jumlah Orang Persentase 1. Belum Menikah 2. Menikah 9 41 18 82 Total 50 100 Sumber : Diolah Dari Data Prime r, Tahun 2005. Hasil penelitian pada Tabel 7 menunjukan bahwa status pernikahan responden yang paling mendominasi adalah status pernikahan menikah dengan jumlah responden sebanyak 41 orang 82, sedangkan responden dengan status pernikahan belum menikah sebanyak 9 orang 18. Status pernikahan responden menikah akan berpengaruh pada motivasi dan tujuan responden membeli produk agar-agar. Menurut sebagian besar responden, motivasi dan tujuan membeli produk agar-agar adalah untuk dinikmati bersama keluarga dan juga karena adanya permintaan dari anak mereka untuk mengkonsumsi produk agar-agar.

5.3. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian produk agar-agar yang dilakukan konsumen melalui suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan evaluasi pasca pembelian Engel, Miniard, Blackwell Tahun 1994.

5.3.1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pengambilan keputusan pembelian produk agar-agar diawali dengan tahap pengenalan kebutuhan untuk mengkonsumsi produk agar-agar. Pada tahap ini konsumen mulai menyadari akan kebutuhan dan keinginnya untuk mengkonsumsi produk agar-agar. Kebutuhan konsumen terhadap produk agar- agar diketahui dari motivasi awal dan manfaat yang dicari konsumen saat akan membeli produk agar-agar. Tabel 8. Motivasi Responden Mengkonsumsi Produk Agar-agar, Tahun 2005. Motivasi Jumlah Orang Persentase 1. Kandungan Gizi 2. Rasa Enak 3. Sudah mengkonsumsi sejak dahulu. 18 31 1 36 62 2 Total 50 100 Sumber : Diolah Dari Data Primer, Tahun 2005. Motivasi awal konsumen adalah hal-hal yang mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk agar-agar. Menurut Sumarwan 2003 motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan konsumen. Pengenalan kebutuhan menyebabkan tekanan tension kepada konsumen sehingga adanya dorongan pada diri konsumen drive state untuk melakukan tindakan yang bertujuan goal-directed behavior. Data pada Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden memiliki motivasi awal untuk mengkonsumsi produk agar-agar adalah karena rasa produk agar-agar yang enak yaitu sebanyak 31 orang 62 sedangkan jumlah responden dengan jumlah paling sedikit adalah karena sudah mengkonsumsi sejak dahulu sebanyak 1 orang 2. Rasa yang enak menjadi hal yang paling mendorong responden untuk mengkonsumsi produk agar-agar dikarenakan responden merasa puas dengan rasa yang enak pada kegiatan mengkonsumsi produk agar-agar sebelumnya, sehingga mendorong responden untuk melakukan pembelian ulang. Responden yang memiliki motivasi untuk mengkonsumsi produk agar-agar karena sudah mengkonsumsi sejak dahulu memiliki persentase terkecil menunjukkan bahwa konsumen sekarang tidak terpaku pada suatu kebiasaan dalam pengambilan keputusan pembelian. Manfaat yang dicari adalah sesuatu yang diharapkan akan diperoleh dan berguna setelah seseorang mengkonsumsi suatu produk. Menurut Sumarwan 2003 pengetahuan tentang manfaat produk adalah penting bagi konsumen karena pengetahuan ini akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Manfaat yang dicari responden dari mengkonsumsi produk agar-agar dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Manfaat yang Dicari Responden Dari Membeli Produk Agar-agar, Tahun 2005. Manfaat yang Dicari Jumlah Orang Persentase 1. Kesehatan 2. Makanan Pendamping 3. Makanan selingan 45 1 4 90 8 2 Total 50 100 Sumber : Diolah Dari Data Primer, Tahun 2005. Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan memanfaatkan produk agar-agar untuk kesehatan memiliki jumlah persentase terbesar yaitu sebanyak 45 orang 90 , sedangkan responden yang memanfaatkan produk agar-agar sebagai pendamping makanan utama memiliki jumlah persentase terkecil yaitu sebanyak 1 orang 2. Persentase responden yang memanfaatkan produk agar-agar untuk kesehatan yang mendominasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden akan manfaat produk agar- agar yang baik untuk kesehatan cukup tinggi. Hal ini terkait dengan karakteristik responden yang memiliki tingkat pendidika n yangcukup tinggi Tabel 4.

5.3.2. Pencarian Informasi