Analisis Nilai Pengganti Switching Value Analysis

23

2. Kriteria Kelayakan Investasi

Dalam menilai suatu proyek atau usaha, kelayakan suatu usaha produksi sangat penting untuk dilihat agar keefektifan suatu proyek dapat direncanakan dan dianalisis. Mereka yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu proyek atau usaha harus mempertimbangkan banyak aspek yang saling berhubungan dan berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Menurut Gray 2002, terdapat 3 macam kriteria investasi yang umum digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan, yaitu: 1. Net Present Value nilai bersih sekarang atau NPV merupakan selisih present value arus manfaat dan biaya dihitung berdasarkan discount rate. 2. Internal Rate of Return tingkat hasil internal atau IRR merupakan discount rate yang menjadikan NPV suatu proyek = 0 3. Net Benefit Cost rasio manfaat biaya netto atau Net BC ratio merupakan angka perbandingan arus benefit bersih positif terhadap benefit bersih negatif. Suatu proyek dapat dikatakan layak untuk dikembangkan jika dalam perhitungannya diperoleh NPV 0, IRR Discount Rate, Net BC ≥ 1. Tiga kriteria investasi yang disebutkan diatas memperhitungkan nilai waktu dan uang, sedangkan kriteria investasi yang tidak memperhitungkan nilai waktu dan uang adalah pay-back period periode pengembalian. Menurut Soeharto 1995, pay-back period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih net. Aliran kas bersih adalah selesih pendapatan revenue terhadap pengeluaran expenses per tahun. Pay-back period biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per tahun. Berdasarkan pay-back period ini, suatu proyek yang yang mempunyai periode pengembalian lebih cepat akan lebih disukai dan proyeknya layak dikembangkan Soeharto, 1995.

D. Analisis Nilai Pengganti Switching Value Analysis

Karena dalam analisa proyek banyak diperlukan ramalan forecasting, maka perhitungan-perhitungan biaya dan manfaat mengandung banyak 24 ketidakpastian. Perubahan yang terjadi pada biaya serta manfaat yang diperoleh akan menimbulkan perubahan nilai NPV, BC Ratio, dan IRR. Analisa kepekaan atau analisis sensitivitas sensitiviy analysis membantu menemukan unsur yang sangat menentukan hasil proyek the critical elements. Analisa ini dapat membantu mengarahkan perhatian orang pada variabel-variabel yang penting untuk memperbaiki perkiraan-perkiraan dan memperkecil bidang ketidakpastian Kadariah, 1988. Analisis nilai pengganti atau switching value merupakan suatu variasi pada analisis sensitivitas dengan menentukan elemen-elemen yang mengalami perubahan dalam analisis usaha, yang akan diganti agar usaha dapat memenuhi tingkat minimum diterimanya dan menghasilkan NPV = 0 Gittinger, 1986. Analisis nilai pengganti ini mencoba melihat kondisi kelayakan yang terjadi apabila dilakukan perubahan-perubahan dalam biaya dan manfaat. Analisis nilai pengganti dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana perubahan yang terjadi dapat ditoleransi dan akhirnya membuat suatu usaha tidak layak untuk dilaksanakan. Pada analisis nilai pengganti dicari beberapa nilai pengganti pada komponen biaya dan manfaat yang masih memenuhi kriteria minimun kelayakan investasi atau masih mendapatkan keuntungan normal. Keuntungan normal yang dimaksud terjadi jika NPV sama dengan nol, nilai IRR sama dengan tingkat diskonto yang digunakan dan nilai BC ratio sama dengan satu. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2006 – Mei 2006. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor serta beberapa Toko Besi, Material dan Teknik di Bogor dan Jakarta.

B. Jenis Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa komponen biaya pembuatan DILA, cara pembuatan DILA dan lain-lain diperoleh dari hasil pengamatan survey dan perhitungan di lapangan, dan keterangan langsung dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses penelitian ini. Sedangkan data sekunder berupa harga eceran gula, luasan pabrik tebu, rumus perhitungan, tabel nilai discount rate dan lain-lain diperoleh dari Dewan Gula Indonesia, internet, studi literatur serta hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan suatu instansilembaga yang berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan.

C. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Metode pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan menyusun daftar variabel yang akan ditabulasikan ke dalam tabel yang telah disediakan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Automatic Spreadsheet. Metode analisis data yang digunakan dalam melakukan perhitungan adalah analisis kelayakan finansial dan analisis sensitivitas. Metode analisis finansial yang dilakukan adalah perhitungan kriteria investasi berupa NPV,IRR, BC Ratio, dan Pay-back Period. Keempat metode kriteria investasi ini dipilih karena telah mewakili semua aspek penting, seperti nilai waktu dari uang serta evaluasi proyek untuk kepentingan umum atau sektor publik. Sedangkan