PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS PCA ALAT DAN BAHAN

26 praduga terhadap konsep atau prototipe suatu produk Meilgaard et al., 1999. Kata hedonik didefinisikan sebagai “terkait dengan kesenangan”. Uji kesukaan yang disebut juga uji preferensi ini merupakan metode pengujian yang paling umum dilakukan untuk mengukur kesukaan suatu sampel bila dibandingkan sampel lain Poste et al., 1991. Sedangkan uji penerimaan merupakan metode uji afektif kuantitatif untuk menentukan status kesukaan suatu produk yaitu sejauh mana produk tersebut disukai oleh konsumen.

H. PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS PCA

PCA adalah suatu analisis peubah jamak yang dapat mengurangi data yang komplek menjadi data yang mudah diinterpretasikan. Prinsipnya adalah transformasi berbagai dimensi ke dalam sistem koordinat dengan dimensi yang lebih kecil Esbensen et al., 1994. Masing-masing dimensi baru harus memaksimalkan jumlah keragaman yang dijelaskan Carpenter et al., 2000. Tujuan PCA adalah menentukan komponen-komponen utama untuk menerangkan keragaman data semaksimal mungkin. Komponen utama yang diperoleh diurutkan berdasarkan penurunan keragamannya. Komponen utama pertama PC1 adalah komponen utama dengan keragaman terbesar yang paling informatif dan paling berpengaruh. Bila informasi dari variabel yang di- input dianalisis kembali akan muncul komponen utama pelengkap dengan keragaman kedua terbesar setelah PC1, disebut PC2, dan demikian seterusnya Afifi dan Clark, 1996. Tahapan dasar dalam analisis ini adalah mentransformasikan variabel asli yang kurang berhubungan ke dalam variabel baru yang disebut komponen utama. Variabel baru tersebut merupakan kombinasi linear dari variabel aslinya. Setiap komponen dalam model PCA mempunyai tiga set karakteristik atribut yaitu keragaman, loadings, dan skor Esbensen et al., 1994. Keragaman memberikan informasi-informasi untuk digunakan pada komponen utama yang dapt dinyatakan dengan residual variance dan explained variance . Loadings menyatakan gambaran hubungan antara variabel 27 sedangkan scores menggambarkan sampel. Gabungan plot loadings dan scores merupakan hasil analisis berupa grafik biplot yang menggambarkan hubungan antara variabel dan sampel secara keseluruhan Esbensen et al., 1994. 28 III. METODOLOGI PENELITIAN

A. ALAT DAN BAHAN

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tempe adalah adalah kacang kedelai putih Finna, laru LIPI, asam laktat, asam asetat, asam sitrat, asam fosfat, asam malat, bahan pengasam X, dan bahan pengemas plastik PP. Bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian tempe yang dihasilkan adalah air, akuades, propilenglikol PG, glukosa, NaCl, kafein, MSG, flavor meaty, hexanal, asam oktanoat. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah panci, baskom, tampah, saringan, ember, alat uji organoleptik, gelas ukur, toples kaca, pipet Mohr, pipet tetes, gelas piala, sealer, dan pHmeter.

B. METODE PENELITIAN