Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

9

1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perdagangan karet alam Indonesia ke negara-negara importir utama. Secara lebih terinci, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis tren atau kecenderungan dalam perdagangan karet alam antara Indonesia dengan negara-negara importir utama karet alam yaitu Amerika Serikat dan Jepang, dan negara pesaing utama yaitu Thailand sebagai pembanding. 2. Menganalisis hubungan jangka pendek dan jangka panjang dari permintaan dan penawaran impor dan ekspor karet alam asal Indonesia dan responnya terhadap perubahan pendapatan di negara importir dan harga dunia. 3. Merumuskan implikasi dari perubahan kebijakan perdagangan dan lingkungan ekonomi terhadap arus perdagangan karet alam antara Indonesia dan negara- negara importir utama yaitu Amerika Serikat dan Jepang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemegang kebijakan yang terkait dengan pengembangan perkaretan dan perdagangan Indonesia dalam penyusunan kebijakan dan implikasinya yang berguna untuk pengembangan perkaretan Indonesia ke depan. Khususnya manfaat penelitian ini dapat diterapkan pada strategi pengembangan permintaan dan penawaran karet alam Indonesia maupun strategi peningkatan daya saing ekspor karet alam Indonesia di pasar internasional. 10

1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mencoba untuk membangun model ekonometrika dinamis yang dapat menangkap efek jangka pendek dan jangka panjang dari perubahan pendapatan dan harga pada perdagangan karet alam Indonesia ke Amerika Serikat dan Jepang yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi dan simulasi kebijakan dalam berbagai alternatif kondisi yang diasumsikan. Secara khusus, model respon perilaku dari importir dan eksportir karet alam yang dibangun harus memperhatikan hubungan jangka panjang antara tingkat pertumbuhan ekonomi importir dengan tingkat impor karet alam di negara-negara tersebut, dan kemampuan negara pengekspor untuk mempengaruhi tingkat ekspor mereka. Analisis struktur dan parameter dari hubungan perilaku jangka panjang pada pasar karet alam Indonesia menggunakan model ekonometrika dinamis dalam bentuk persamaan error correction model ECM yang merupakan suatu pendekatan untuk menghadapi masalah non stasioner dari time series dan spurious correlation yang sering dihadapi untuk data deret waktu dari arus perdagangan. Sedangkan kointegrasi digunakan untuk memisahkan spesifikasi dan estimasi dari hubungan ekonomi jangka panjang dan penyesuaian dinamis jangka pendek yang menuju ke keseimbangan jangka panjang. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak dibedakannya bentuk dan kualitas dari jenis karet alam yang akan diekspor dan diperdagangkan. Permintaan karet alam dibatasi pada dua negara importir utama yaitu Amerika Serikat dan Jepang. Sedangkan penawaran karet alam berasal dari dua negara eksportir utama yaitu Indonesia dan Thailand sebagai pembanding. 11 Penelitian ini tidak memasukkan Malaysia sebagai salah satu produsen dan eksportir karet alam yang cukup besar dalam analisis. Malaysia tidak dimasukkan karena telah mengalami reorientasi perdagangan karet alam yang dilakukan dengan mengembangkan industri pengolahan karet alam domestiknya dan mengekspor barang jadi dengan harapan lebih memberikan keuntungan. Saat ini ekspor dan produksi karet alam Malaysia cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 12

II. TINJAUAN PUSTAKA