DEWAN ENERGI NASIONAL
6
Metodologi
2.1 Model
Model yang digunakan dalam penyusunan OEI 2014 adalah LEAP Long-range Energy Alternatives Planning System
dengan alur pikir sebagaimana pada Gambar 2.1. LEAP adalah alat pemodelan dengan skenario terpadu berbasis pada lingkungan
dan energi. LEAP menggabungkan analisis terhadap konsumsi energi, transformasi, dan produksi dalam suatu sistem energi dengan menggunakan indikator antara
lain indikator demografi, pembangunan ekonomi, teknologi, harga, kebijakan dan regulasi.
Gambar 2.1 Alur Pikir Permodelan
01-07 Outlook Final.indd 6 122214 5:55:21 PM
7
OUTLOOK ENERGI INDONESIA
2.2 Asumsi Dasar
Indikator yang dipertimbangkan dalam penyusunan OEI 2014 adalah indikator ekonomi makro, energi, demografi dan kebijakan di bidang energi, dengan beberapa
asumsi sebagai berikut : •
Periode proyeksi adalah 2013-2050 dengan 2013 sebagai tahun dasar. •
Sesuai data BPS, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,0 pada tahun 2020 dan turun masing-masing menjadi sebesar 7,7 pada tahun
2030 dan 5,9 pada tahun 2050. Adapun jumlah penduduk diproyeksikan tumbuh di atas 1 sampai dengan tahun 2020 dan mengalami perlambatan
hingga sebesar 0,8 pada tahun 2030 dan sebesar 0,6 pada tahun 2050.
Tabel 2.1 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk dan PDB Indonesia
URAIAN SATUAN
2015 2020
2025 2030
2040 2050
Populasi Juta
255 271
284 296
314 335
Pertumbuhan Penduduk
1,4 1,3
0,9 0,8
0,6 0,6
PDB Harga Tahun 2000
Miliar USD 386
567 832
1.206 2.452
4.349 Per Kapita
USD 1.514
2.089 2.928
4.080 7.796
13.000 Pertumbuhan
Rata-rata 7,7
8,0 8,0
7,7 7,3
5,9
• Laju urbanisasi mengikuti proyeksi yang dikeluarkan oleh BPS dimana pangsa
penduduk perkotaan sebesar 52 pada tahun 2013 dan terus meningkat hingga mencapai 64 pada tahun 2030 dan sebesar 70 pada tahun 2050.
• Rasio elektrifikasi ditargetkan mendekati 100 pada tahun 2020.
• Kebutuhan energi pada sektor industri akan dipengaruhi oleh perkembangan
kebutuhan pada masing-masing subsektor kegiatan ekonomi yang tercermin dari nilai tambah PDB sektor. PDB industri dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja,
01-07 Outlook Final.indd 7 122214 5:55:26 PM
DEWAN ENERGI NASIONAL
8
upah pegawai, suku bunga, dan jumlah perusahan yang beroperasi, dimana peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat akan mendorong
perkembangan industri di Indonesia. •
Kebutuhan energi pada sektor transportasi dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang dipengaruhi oleh PDB perkapita, passenger-km untuk angkutan udara
dan laut. Untuk sektor transportasi, penggunaan biodiesel dan bioethanol juga dipertimbangkan.
2.3 Skenario