Sektor Lainnya Sektor Pembangkit Listrik

DEWAN ENERGI NASIONAL 44

3.3.2.5 Sektor Lainnya

Sektor lainnya meliputi sektor pertambangan, konstruksi, perikanan, pertanian dan perkebunan. Jenis energi yang digunakan pada sektor ini hanya terbatas pada jenis BBM saja. Konsumsi energi untuk sektor lainnya relatif konstan bahkan mengalami penurunan dibanding dengan sektor ekonomi lainnya. Konsumsi pada tahun 2003 sebesar 3,95 juta TOE dan meningkat menjadi 4,01 juta TOE pada tahun 2013 atau naik rata-rata sebesar 1,4 per tahun. Berdasarkan jenisnya, pada periode yang sama minyak solar memiliki pangsa kebutuhan tertinggi yaitu berkisar antara 66,7 - 73,7, diikuti bensin sebesar 8,6 - 17,4, dan kebutuhan lainnya sebesar 1-7. Grafik 3.23 Sumber : Kementerian ESDM, diolah oleh DEN, 2013 Grafik 3.23. Konsumsi Energi Sektor Lain-Lain Menurut Jenis 01-07 Outlook Final.indd 44 122214 5:58:12 PM 45 OUTLOOK ENERGI INDONESIA

3.3.2.6 Sektor Pembangkit Listrik

Kebutuhan listrik di Indonesia saat ini dipasok oleh pembangkit listrik PLN dan non PLN IPP atau captive power yang biasanya dimiliki oleh industri-industri besar dan menengah yang yang belumtersambung dengan jaringan listrik PLN. Penggunaan captive power juga merupakan salah satu cara industri untuk mendapatkan listrik yang lebih handal dan ekonomis. Perkembangan kapasitas pembangkit listrik mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2013 ditunjukkan seperti pada Grafik 3.24. Secara keseluruhan, dalam kurun waktu tersebut, total pembangkit listrik di Indonesia mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,3 per tahun. PLTG memiliki laju pertumbuhan tertinggi sebesar 10 per tahun, dan laju pertumbuhan PLTU rata-rata sebesar 9,3 per tahun. Jika dilihat pangsanya pada tahun terakhir, PLTU merupakan yang terbesar yaitu 46,7 disusul PLTGU, PLTD masing-masing sebesar 19,3 dan 11,6. Sementara pangsa pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan masih cukup rendah, yaitu PLTA sebesar 9,9, PLTP sebesar 2,6 dan EBT lainnya masih di bawah 0,5. Sumber : Kementerian ESDM, diolah oleh DEN, 2013 Grafik 3.24. Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Menurut Jenis Energi 01-07 Outlook Final.indd 45 122214 5:58:17 PM DEWAN ENERGI NASIONAL 46 Untuk pembangkit listrik berbahan bakar fosil, dalam sepuluh tahun terakhir 2003- 2013, PLTU Batubara meningkat sebesar 10,0, PLT berbasis Gas meningkat sebesar 8,3, PLT berbasis BBM IDO dan minyak bakar FO masing-masing menurun sebesar 20,4 dan 7,4. Sementara PLT berbasis HSD meningkat sebesar 2,3. Perkembangan produksi listrik dalam periode 2003-2013 ditunjukkan pada Grafik 3.26. Produksi dari PLTU meningkat sebesar 6,9 per tahun, dengan komposisi PLTU Batubara meningkat sebesar 8,9, sementara PLTU Minyak menurun sebesar 18,0 dan PLTU Gas meningkat sebesar 16,0 per tahun. Untuk PLTG dan PLTGU masing- masing meningkat sebesar 13,7 per tahun dan 2,5 per tahun. Adapun untuk pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan, pertumbuhannya masih rendah yaitu sebesar 4,4 per tahun untuk PLTA dan sebesar 3,9 per tahun untuk PLTP dan untuk pembangkit EBT lainnya sangat kecil. Sumber : Kementerian ESDM, diolah oleh DEN, 2013 Grafik 3.25. Pangsa Pembangkit Listrik Menurut Jenis Tahun 2013 01-07 Outlook Final.indd 46 122214 5:58:21 PM 47 OUTLOOK ENERGI INDONESIA Sumber : Kementerian ESDM, diolah oleh DEN, 2013 Note : Beli adalah Pembelian listrik oleh PLN Grafik 3.26 Produksi Listrik Menurut Jenis Pembangkit Tahun 2003 - 2013 01-07 Outlook Final.indd 47 122214 5:58:25 PM DEWAN ENERGI NASIONAL 48

3.3.3 Penyediaan Energi Primer