18 memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam
menentukan nilai rapor. 3 Tes sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap peserta didik terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan
selama satu dan dua semester pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar
peserta didik dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil belajar ini untuk menyusun peringkat masing-masing peserta didik
sebagai ukuran mutu sekolah. Menurut M.Ngalim 2013: 110 tes bila ditinjau dari bentuk
pelaksaannya dapat dibagi 3 jenis, yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Tes tertulis dan tes lisan merupakan tes yang memerlukan
ingatan dan pemahamnan. Kedua tes ini digunakan untuk mengukur ranah kognitif. Sedangkan tes perbuatan performance test
pertanyaannya hanya disampaikan dalam bentuk tugas-tugas dan penilaiannya dilakukan terhadap proses pelaksanaan tugas dan
terhadap hasil yang dicapainya. Tes perbuatan dipergunakan untuk menilai aspek kemampuan yang berrsifat psikomotor.
Setiap peserta didik dalam satu kelas akan mendapatkan hasil belajar yang berbeda-beda. Syaiful 2013: 107 membagi keberhasilan
proses mengajar pada beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut :
1 Istimewamaksimal, apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh peserta didik.
19 2 Baik sekalioptimal, apabila sebagian besar 76 s.d 99 bahan
pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh peserta didik. 3 Baikminimal, apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60
s.d 75 saja dikuasai oleh peserta didik. 4 Kurang, apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60
dikuasai oleh peserta didik. Dengan mengetahui tingkat keberhasilan pengajaran, pendidik
akan semakin termotivasi untuk meningkatkan metode mengajarnya. Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah kriteria
ketuntasan minimal akan mendapatkan remidial atau ujian ulang dengan memberikan tugas tambahan atau tes pengulangan agar
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan pada mata pelajaran tersebut.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada proses pembelajaran, tidak semua peserta didik mengalami perubahan atau dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang diinginkan. Beberapa peserta didik yang belum dapat mengalami perubahan dalam dirinya secara optimal. Baik itu
perubahan dalam segi ilmu pengetahuan, keterampilan maupun kepribadian peserta didik tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya peserta didik yang belum mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM dalam suatu bidang mata pelajaran.
Sehingga, hali ini menandakan masih banyak kendala pada diri peserta didik untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran secara
optimal. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil
20 antara berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Slameto 2010: 54 faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor internal yang terdiri dari faktor jasmani, psikologis dan
kelelahan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Muhibbin Syah 2010:139 membagi faktor –faktor yang
mempengaruhi hasil belajar menjadi 3 faktor yaitu adalah faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan pembelajaran :
1 Faktor Internal faktor dari dalam diri peserta didik, yakni kondisi jasmani dan rohani peserta didik. Yang termasuk faktor
–faktor internal antara lain adalah :
a Faktor fisiologis keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan menguntungkan dan memberikan hasil belajar yang baik.
Tetapi keadaan fisik yang kurang baik akan berpengaruh pada peserta didik dalam keadaan belajarnya.
b Faktor psikologis, yang termasuk dalam faktor –faktor psikologis
yang mempengaruhi prestasi belajar adalah antara lain seperti faktor intelegensi, perhatian, minat, motivasi, dan bakat.
2 Faktor Eksternal faktor dari luar peserta didik, yakni kondisi lingkungan sekitar peserta didik. Adapun yang termasuk faktor
– faktor ini antara lain, yaitu :
a Faktor sosial, yang terdiri dari : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
b Faktor non sosial, yang meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan letak rumah tinggal keluarga, alat
–alat
21 dan sumber belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan peserta didik. faktor –faktor tersebut dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.
3 Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa, proses pembelajaran akan
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor internal yang berasal dari dalam diri peserta didik dan faktor eksternal yang berasal dari
luar diri peserta didik atau lingkungan sekitarnya. Selain faktor tersebut, pendekatan pembelajaran yang digunakan juga dapat
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Seperti tepat atau tidakanya model dan strategi pembelajaran yang digunakan.
Ketiga faktor tersebut akan mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran tersebut.
3. Keaktifan Peserta Didik a. Pengertian Keaktifan Peserta Didik
Dalam kegiatan belajar peserta didik dituntut untuk selalu aktif dalam kegiatan hal apapun yang menyangkut kegiatan belajar. Hal ini
menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar dan mendapat hasil yang maksimal. Tidak hanya hasil tes tertulis yang
harus mendapatkan nilai yang baik, namun dalam proses belajarpun peserta didik dituntut selalu aktif mengikuti kegiatan belajar.