Gaya Kognitif Deskripsi Teori
mendengarkan, g unggul dalam mata pelajaran bahasa membaca, menulis dan berkomunikasi Widyawati, 2010: 20.
2 Kecerdasan logika-matematika logical-mathematic intelligence Armstrong 2002:3 menuliskan bahwa kecerdasan logika-
matematika merupakan kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada pola,
hubungan logis, pernyataan, dalil, fungsi logis dan abstraksi-abstraksi lain. Kecerdasan ini dapat diwujudkan dalam bentuk menghitung, kategorisasi
atau penggolongan, membuat pemikiran ilmiah, membuat analogi, dan sebagainya.
Seseorang dengan kecerdasan matematik yang tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis, mempelajari sebab-akibat terjadinya
sesuatu dan berpikir secara konseptual. Selain itu, anak juga cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam
menyelesaikan problem matematik Moch. Masykur dan Abdul Halim Fathani, 2007: 105.
Seseorang dengan kecerdasan logika matematika memiliki ciri-ciri antara lain: a menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar
kepala, b suka mengajukan pertanyaan yang sifatnya analisis, c ahli dalam permainan catur, halma dsb, d mampu menjelaskan masalah
secara logis, d suka merancang eksperimen untuk membuktikan sesuatu, e menghabiskan waktu dengan permainan logika seperti teka-teki,
berprestasi dalam Matematika dan IPA Widyawati, 2010: 20.
3 Kecerdasan visual-spasial spatial intelligence Armstrong 2002: 3 menuliskan bahwa kecerdasan visual-spasial
merupakan kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat, membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam cara tiga dimensi seperti
yang dilakukan oleh pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan mempersepsi dunia spasial-
visual secara akurat, meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan antar unsur tersebut. Kecerdasan ini diungkapkan dengan
membuat sketsa, gambar, simbol grafik, membuat eksperimen dan sebagainya.
Moch. Masykur dan Abdul Halim Fathani 2007: 106 menyebutkan bahwa kemampuan membayangkan sesuatu bentuk nyata
dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol pada jenis kecerdasan ini. Siswa
dengan kecerdasan ini akan lebih unggul dalam permainan menjcari jejak dalam sebuah kegiatan.
Kecerdasan spasial dicirikan antara lain: a memberikan gambaran visual yang jelas ketika menjelaskan sesuatu, b mudah membaca peta
atau diagram, c menggambar sosok orang atau benda persis aslinya, d senang melihat film, slide, foto, atau karya seni lainnya, e sangat
menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau sejenisnya, f suka melamun dan berfantasi, g mencoret-coret di atas kertas atau buku tugas
sekolah, h lebih memahamai informasi lewat gambar daripada kata-kata