52 makna
yang muncul
agar mantap
dan benar-benar
bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
G. Keabsahan Data
Setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data untuk menjamin data-data yang telah
digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang diperoleh dari lokasi penelitian adalah data-data akurat dan dapat dipercaya valid. Uji
keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Triangualasi menurut Sugiono 2011: 273 adalah sebagai
pengecek data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Sedangkan menurut Lexy J Moleong 2002: 178 triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Triangulasi terbagi menjadi empat macam, yaitu triangulasi yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik,
dan teori. Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber
yakni mempertimbangkan informasi yang diperoleh dari informan dengan melakukan cros cek antara satu informan dengan informan yang lain,
sehingga informasi yang didapat benar-benar valid. Informasi yang diperoleh diusahakan dari narasumber yang mengetahui permasalah dalam
penelitian ini. Informasi yang telah diberikan oleh salah satu informan dalam menjawab pertanyaan dari peneliti, peneliti harus mengecek
53 kembali dengan menanyakan pertanyaan yang sama kepada informan atau
nara sumber yang berbeda dari yang sebelumnya. Apabila jawaban dari kedua informan itu sama maka jawaban itu dianggap sah, dan apabila
jawabanya saling bertentangan atau berbeda, maka solusinya adalah mencari jawaban atas pertanyaan itu kepada informan ketiga guna untuk
membandingkan diantara keduanya. Hal ini dilakukan agar keabsahaan dalam penelitian tetap terjaga dan bisa dipertanggungjawabkan.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan
1. Kondisi Geografis
Kecamatan Toboali adalah salah satu dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, yang meliputi Kecamatan Air
Gegas, Kecamatan Payung, Kecamatan Simpang Rimba, Kecamatan Lepar Pongok, Kecamatan Tukak Sadai, dan Kecamatan Sukaraja.
Kecamatan Toboali sendiri memiliki luas kurang lebih 1.460,36 km
2
. Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Selatan berbatasan
langsung dengan daratan wilayah kabupatenkota lainnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni:
1 Utara dan Barat berbatasan dengan Kecamatan Air Gegas
2 Selatan berbatasan dengan Selat Bangka
3 Timur berbatasan dengan Selat Gaspar dan Kecamatan Tukak
Sadai
2. Mata pencaharian
Mata pencaharian penduduk Toboali Kabupaten Bangka Selatan adalah petani, baik petani lada maupun petani sawit, meskipun
sekarang sudah mulai ditinggalkan karena kurang menguntungkan dan sekarang penduduk Toboali banyak bekerja disektor tambang timah
yaitu IT tambang inkonvensional. Di kota selatan pulau bangka ini hampir tidak terdapat perusahaan berupa pabrik yang besar, terkecuali
55 PT Timah dan PT Kobatin. Masyarakat Bangka selatan terutama
Toboali pada masa jayanya timah, hidup dengan berkecukupan, tetapi akan menjadi masalah untuk paska timah.
3. Pendidikan
Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana disebut dalam pembukaan
dan batang tubuh UUD 1945. Upaya pemenuhan tujuan tersebut dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan yang tersebar di
seluruh wilayah nusantara baik negeri maupun swasta. Untuk Kecamatan Toboali sampai sekarang sudah tersedia sampai pada
jenjang SMAsederajat dengan rincian sekolah SD negeriswasta sebanyak 30 unit, SMP negeriswasta 11 unit, serta SMA
negeriswasta sebanyak 8 unit.
B. Data Hasil Penelitian
1. Subyek Penelitian
Informan pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang telah melakukan perilaku menyimpang yang bertempat
tinggal di Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan dengan berbagai macam pekerjaan dan . Untuk lebih jelasnya data informan
akan disajikan dalam tabel 2 dibawah ini.