58 variabel terikat Y adalah berdasarkan perbandingan antara F
hitung
dengan F
tabel
, yaitu:
1 Jika harga F
hitung
F
tabel
, maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y adalah linear. 2 Jika harga F
hitung
F
tabel
, maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y adalah tidak linear. Harga F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Apabila harga F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel
, maka hubungan variabel bebas X
1
dan X
2
dengan variabel terikat Y dinyatakan linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakan antara variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah
rumus product moment dari Pearson :
{ }{
}
5
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi N
= Jumlah responden ∑XY
= Total perkalian skor X dan Y ∑X
= Jumlah skor variabel X ∑ Y
= Jumlah skor variabel Y ∑X
2
= Total kuadrat skor variabel X ∑ Y
2
= Total kuadrat skor variabel Y Suharsimi Arikunto, 2010: 170
59 Jika harga interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,800 berarti
tidak terjadi multikolinieritas, maka analisis data dapat dilanjutkan.
Multikolinieritas terjadi jika harga interkorelasi antar variabel variabel bebas lebih besar atau sama dengan 0.800, maka analisis dapat dilanjutkan namun secara
variabel bebas sendiri-sendiri tidak secara bersama-sama. Selain itu dapat juga dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai VIF 10, maka
terjadi multikolinieritas, dan sebaliknya. Imam Ghozali, 2009.
3. Pengujian Hipotesis
Jika data hasil penelitian telah memenuhi syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas, maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat
dilakukan. Menurut Sugiyono 2006: 257 untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisiensi korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil dapat
berpedoman pada ketentuan yang dapat dilihat pada Tabel 10 berikut. Tabel 10. Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi.
Interval Koefisiensi Tingkat Hubungan
0,000-0,199 Sangat Rendah
0,200-3,999 Rendah
0,400-0,599 Sedang
0,600-0,799 Tinggi
0,800-1,000 Sangat Tinggi
a. Pengujian hipotesis 1 dan 2 regresi sederhana
Hipotesis 1 dan 2 merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan sederhana antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, sehingga
untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik analisa regresi sederhana dengan rumus korelasi variabel bebas X
1
dengan variabel terikat Y dan