7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.6 Pemasaran
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah
memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler, 2009:6 menawarkan definisi formal berikut: pemasaran adalah
satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Saat berhadapan dengan proses pertukaran, harus ada sejumlah
besar pekerjaan dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang- kurangnya satu pihak pada pertukaran potensial berpikir tentang makna dari
mencapai tanggapan yang diinginkan dari pihak lain Kotler, 2009:6. Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Definisi
sosial dan manajerial tentang pemasaran dapat dibedakan. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan pemasaran dalam masyarakat. Seorang
pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah menyerahkan standar hidup yang lebih tinggi. Di sini ada definisi sosial yang menunjang tujuan kita:
pemasaran suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok
8
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Menurut definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk. Akan tetapi, orang heran ketika mereka mendengar bahwa
bagian yang paling penting dari permasaran buka penjualan Penjualan hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran. Peter Drucker dalam Kotler,
2009:6 menyatakan bahwa Orang dapat mengasumsikan akan selalu ada kebutuhan
penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga ke mana-mana. Tujuan pemasaran
adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan
selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk
membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
Menurut Indriyo 1998:110, proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen
tersebut menjadi tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen menjadi puas sehingga mereka akan selalu membeli produk
perusahaan itu. Bagaimana caranya pengusaha itu agar dapat mempengaruhi konsumennya merupakan hal yang memerlukan perencanaan dan pengawasan
yang matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan kongkrit dan terprogram. Menurut Kotler 2009:51, perencanaan strategik adalah yang terpenting
dalam memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah dipilih dan dilaksanakan. Perencanaan strategis menuntut aksi dalam tiga bidang utama. Yang pertama
adalah mengelola bisnis perusahaan sebagai satu portofolio investasi. Kedua
9
mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu.
Ketiga adalah memantapkan strategi. Bagi masing-masing bisnis, perusahaan harus mengembangkan satu rencana permainan untuk mencapai tujuan jangka
panjangnya.
2.7 Segmentasi Pasar