Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier Berganda

56 Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa nilai corrected item total correlation r tabel . Dengan demikian berdasarkan kriteria uji validitas maka seluruh item dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai r alpha dengan r tabel . Dalam uji relibilitas sebagai nilai r alpha adalah nilai alpha yang terdapat pada tabel reliability statistics di kolom Cronbach’s Alpha,dengan ketentuan sebagai berikut: Jika r alpha bernilai positif dan nilai r alpha r tabel , maka reliabel Jika r alpha bernilai negatif dan nilai r alpha r tabel, maka tidak reliabel. Pada Tabel 3.4 berikut dapat dilihat hasil uji reliabilitas variabel Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Cronbach Alpha r tabel Keterangan 0,920 0,80 Reliabel Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan Tabel 3.4 terlihat bahwa r alpha bernilai postif dan lebih besar dari r tabel hal ini terlihat dari nilai r alpha sebesar 0,920nilai r tabel 0,80. Maka berdasarkan kriteria pengujian, maka seluruh item dinyatakan reliabel.

3.10 Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, Universitas Sumatera Utara 57 penyusunan, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Tujuan Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan Histogram dan grafik Normality Probability Plot dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang dkk, 2008: 62. 2. Uji Heterokedastisitas Scatter Plot Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan Scatter Plot. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika titik-titik penyebaran tidak membentuk pola tertentu dan berada diatas dan dibawah angka nol, maka data tidak mengalami heterokedastisitas Situmorang dkk, 2008: 63. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui Universitas Sumatera Utara 58 program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008: 104.

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e dimana : Y = Promosi Jabatan a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien regresi berganda X 1 = Penilaian Prestasi Kerja X 2 = Kompetensi e = Standard Error

3.10.4 Pengujian Hipotesis