55
S = 15 + 1000-156 . 50-15 1000-100
S = 15 + 844 . 35 900
S = 15 + 0,94 . 35 S = 15 + 32,82
S = 47,82
Jumlah sampel sebanyak 47,82 x 156 = 74,5992 dibulatkan menjadi 75 orang siswa-siswi kelas VIII. Siswa sejumlah 75 orang tersebut akan diberi skala
sikap. Peneliti memperoleh 75 orang sebagai sampel dalam penelitian ini melalui
undian kelompok yang terdiri dari enam kelas. Cara ini dilakukan sebagaimana kita mengadakan undian Sutrisno Hadi, 2015: 103 dengan langkah-langkah
membuat daftar yang berisi nama-nama kelas, memberi kode, menulis kode tersebut masing-masing pada lembar kertas kecil, gulung kertas baik-baik,
masukkan gulungan ke dalam kaleng, mengocok kaleng dan mengambil gulungan dari dalam kaleng.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel yang akan diukur ini meliputi variabel bebas yaitu
“cerita” dan variabel terikat yaitu “empati siswa”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Definisi Konseptual
Definisi konseptual untuk cerita X adalah salah satu bentuk sastra yang dibaca maupun didengar dan mengandung nilai-nilai moral yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Definisi konseptual untuk empati siswa Y adalah kemampuan siswa
menggunakan sudut pandang orang lain dalam berpikir dan memahami masalah orang lain tanpa kehilangan kontrol dirinya sendiri.
3. Definisi Operasional
a. Cerita Variabel X
Cerita yang dimaksud adalah cerita yang dipahami oleh siswadan memberi inspirasi bagi kehidupan mereka sehari-hari.
b. Empati Siswa Variabel Y
Kemampuan siswa untuk mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang dialami orang lain melalui sudut pandang orang lain sehingga tidak
kehilangan kontrol atas dirinya.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala sikap. Penyebaran skala sikap dilakukan secara cross sectional,
memperoleh data pada saat yang sama. Instrumen didistribusikan kepada siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta sebagai sampel dalam penelitian.
57
Skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta dikembalikan pada saat itu juga. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang akurat mengenai pengaruh cerita dan empati siswa di SMP Maria Immaculata Yogyakarta.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala sikap yakni skala simantict defferensial. Skala
diferensial semantik simantict defferensial scale berisikan serangkaian karakteristik bipolar dua kutup misalnya baik
– tidak baik dan responden diminta untuk menjawab atau memberikan penilaian terhadap suatu konsep atau
obyek tertentu. Skala sikap ini bersifat tertutup, artinya jawaban untuk masing- masing pernyataan yang ada sudah disediakan pada kolom jawaban. Responden
tinggal memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan keadaannya.Instrumen skala diferensial semantik meliputi pernyataan tertulis mengenai cerita X dan
empati siswa Y. Adapun rincian pernyataan setiap variabel sebanyak 63 pertanyaan. Adapun karakteristik jawaban pada pernyataan variabel x dan y pada
skala diferensial semantik adalah setuju – tidak setuju dan selalu – tidak pernah
dengan bobot berjenjang 4,3,2 dan 1. Nilai maksimum yang diperoleh tiap satu item pernyataan adalah 4 dan nilai minimum adalalah 1. Berikut tabel skor
alternatif jawaban variabel X dan Y:
Alternatif jawaban Skor
Tabel 3. Skor alternatif jawaban variabel x dan y
58
Setuju – Tidak Setuju
4-1 Selalu
– Tidak Pernah 4-1
6. Kisi-kisi Instrumen
a. Kisi-kisi Instrumen Variabel Cerita
No Subvariabel
Indikator Item
soal No
item 1
Cerita yang
dipahami siswa Menyebutkan berbagai macam
cerita yang
pernah dibaca,
didengar maupun ditonton 12
1-12
Menyebutkan jumlah cerita yang diingat hingga saat ini
2 13-14
Menjelaskan alur cerita dan menangkap pesan cerita
2 15-16
2 Memberi
inspirasi bagi
kehidupan Cerita
relevan dengan
permasalahan dalam
hidup sehari-hari
4 17-20
Memberi petunjuk
untuk kehidupan sehari-hari
4 21-24
Memberi motivasi
untuk melakukan perbuatan baik
3 25-27
b. Kisi-kisi Instrumen Variabel Empati Siswa
No Subvariabel
Indikator Item
Soal No
Item 1
Mengetahui latar belakang
dan sudut
pandang orang lain
Mengenal situasi
agama, ekonomi, suku, latar belakang
teman-teman. 10
28-37
Mengenal kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh teman-
7 38-44
Tabel 5. Kisi-kisi instrumen variabel empati siswa Tabel 4. Kisi-kisi instrumen variabel cerita
59
teman 2
Memahami masalah
teman dari
sudut pandang mereka
Melihat masalah yang dialami teman menggunakan perspektif
mereka 5
45-49
Meluangkan waktu
untuk mendengarkan masalah yang
dialami teman 3
50-52
Tidak terburu-buru
untuk menyelesaikan masalah teman
2 53-54
Tidak menghakimi dan tidak memaksa menasihati teman
3 55-57
3 Menolong teman
sesuai dengan
yang mereka
butuhkan Pertolongan yang saya berikan
sesuai dengan kebutuhan teman saya
3 58-60
Pertolongan yang saya berikan mengena bagi teman saya
3 61-63
7. Pengembangan Instrumen
a. Uji Coba Terpakai
Uji coba instrumen penelitian ini bersifat uji coba terpakai yang berarti peneliti hanya satu kali menyebarkan instrumen dan data yang diperoleh
digunakan untuk penelitian. Butir instrumen yang telah diisi oleh responden diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Instrumen yang memiliki nilai validitas dan
reliabilitas rendah tidak layak dipakai dalam analisa data. Instrumen yang memenuhi syarat dalam uji validitas dan reliabilitas akan digunakan dalam
analisa data dan uji hipotesis.
b. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan
60
butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan variabel Sujarweni dan Poly Endrayanto, 2012:177. Alat ukur dapat dinyatakan sebagai
alat ukur yang baik dan mampu memberikan informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas.
Uji validitas dalam penelitian ini, perhitungannya dibantu dengan program SPSS 16.0 for Windows. Melalui uji coba terpakai menggunakan validitas butir
dengan taraf signifikansi 0,05 dengan N 75 orang, untuk menentukan kevalidan item dapat diketahui. Bila signifikansi kurang dari 0,05 maka item valid, namun
bila siginifikansi lebih dari 0,05 maka item tidak valid. Hasil validitas pada variabel cerita dari 27 soal terdapat 16 soal yang valid
sedangkan 11 soal tidak valid. Dari rentang hasil validitas 0,000 – 0,006 terdapat
11 soal tidak valid yakni nomor 1, 5, 7, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 23, dan 27 dengan signifikansi 0,12 hingga 9,38. Sedangkan hasil pada variabel empati siswa dari
36 soal, terdapat 19 soal valid dan 17 tidak valid. Adapun soal yang tidak valid yakni nomor 28, 32, 36, 37, 38, 43, 45, 46, 48, 49, 53, 54, 56, 57, 58, 59, 61 dan
62 dengan rentang hasil validitas 0,09 hingga 0,546. Dengan demikian, terdapat 34 dari 63 soal yang layak dianalisis lebih lanjut.
c. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen sudah
dianggap baik. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan akan tetap konsisten bila
61
pengukuran dilakukan kembali. Menurut Sekaran dalam Duwi Priyatno, 2012:120 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.844 34
Dalam penelitian ini, uji coba reliabilitas menggunakan teknik dari Cronbach Aplha. Keterangan di atas menunjukkan bahwa 34 item instrumen
variabel cerita dan variabel empati siswa telah memenuhi kriteria reliabilitas dan dapat disebut reliabel. Reliabilitas intrumen ini ditunjukkan dengan kolom
Cronbach Alpha sebesar 0,844 yang berarti baik.
F. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis