maka akan menjadi suatu masalah yang rumit bagi perusahaan. Contohnya yaitu jasa steam mobil.
C. Siklus Akuntansi
Siklus  Akuntansi  adalah  tahapan -tahapan  dalam  mencatat  transaksi bisnis  hingga  menghasilkan  laporan  keuangan  bagi  suatu  organisasi  dalam
periode tertentu. Disebut sebagai siklus Akuntansi  accounting cycle karena tahapan  pencatatan  dilakukan dan  terjadi  secara  berulang -ulang  melalui
tahapan  yang  sama.  Tahap  awal  dari  siklus  Akuntansi  adalah  terjadinya transaksi bisnis yang direkam dalam bukti transaksi. Bukti transaksi kemudian
dicatat  dalam  jurnal  dan  mem posting ke  buku  besar  dan  menyiapkan  n eraca saldo.  Kemudian  dilakukan  pengumpulan  dan  pengikhtisaran  ayat  jurnal
penyesuaian dan saldo akhir untuk menyusun laporan keuangan dalam kertas kerja,  atau  yang  sering  disebut  dengan  neraca  lajur  Yadiati  dan  Wahyudi,
2006:65-66.  Kertas  kerja  bukanlah bagian  penting  dari  sistem  Akuntansi yang  formal,  karena  bila  sistem  Akuntansi  dikerjakan  dengan  berbasis
komputer  maka  kertas  kerja  tidak  lagi  diperlukan, software komputer  akan secara otomatis memposting ayat-ayat jurnal ke dalam akun  yang sesuai  dan
menghasilkan laporan keuangan dengan cepat. Siklus Akuntansi terdiri dari kegiatan -kegiatan sebagai berikut Soemarso,
1990:90: a. Tahap Pencatatan, yaitu:
1 Pembuatan dan penerimaan bukti transaksi. 2 Pencatatan dalam jurnal.
3 Pemindahbukuan posting ke buku besar.
b. Tahap Pengikhtisaran, yaitu: 1 Pembuatan neraca saldo trial balance
2 Pembuatan kertas kerja  worksheet dan jurnal penyesuaian adjustment
3 Penyusunan laporan keuangan 4 Pembuatan jurnal penutup  closing entries
5 Pembuatan neraca saldo penutup  post closing trial balance. 6 Pembuatan jurnal pembalik  reversing entries
Kegiatan-kegiatan  tersebut  apabila  digambarkan  dalam  sebuah  siklus akan tampak seperti pada gambar II.1 berikut:
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi
Sumber: Sumber: Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono 2007:15
D. Bukti Transaksi
Bukti  transaksi  merupakan  suatu  tanda  bukti  yang  digunakan  sebagai sumber  pencatatan  yang  merupakan  dokumen  sumber  dalam  proses  siklus
Akuntansi.  Bukti  transaksi  dapat  berupa  dokumen  int ernal  yang  dibuat  oleh perusahaan itu sendiri atau dapat juga berupa dokumen eksternal yang dibuat
oleh pihak luar. Pada  prinsipnya  bukti  transaksi  harus  dirancang  dengan  baik  agar
perekaman  transaksi  dapat  berjalan  dengan  cepat,  ringkas,  terhindar  dari kesalahan,  dan  bermanfaat  untuk  pengendalian.  Ketidak -cermatan  dalam
perancangan bukti transaksi dapat berakibat ketidak -akuratan data  yang akan diolah, sehingga menyebabkan informasi keuangan menjadi tidak berkualitas
Analisis transaksi keuangan
Jurnal transaksi
Posting ke buku besar
Neraca saldo Neraca saldo
setelah penutupan
Jurnal penutup
Jurnal Penyesuaian
Neraca saldo setelah penyesuaian
Laporan keuangan
bagi  pengguna  Akuntansi.  Berikut  ini  co ntoh  bukti  transaksi  internal  dan eksternal.
1. Bukti Transaksi Intern Bukti  transaksi  intern  adalah  bukti  transaksi  yang  khusus  dibuat  oleh
intern  dan  dibuat  untuk  intern  perusahaan.  Yang  termasuk  bukti  intern adalah sebagai berikut:
a. Bukti Kas Masuk Official Receipt Merupakan bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash
atau  secara  tunai.  Bukti  ini  dikeluarkan  bila  perusahaan  menerima uang kas dari penjualan produk, penerimaan pembayaran piutang atau
penjualan  aktiva  perusahaan  lainnya.  Bagi  pihak luar,  bukti
penerimaan  kas  masuk  ini  dapat  berfungsi  sebagai  kuitansi  dan merupakan  dokumen  ekstern.  Contoh  bukti  intern  dapat  dilihat  pada
tabel II.1.
Tabel II.1 Bukti Kas Masuk
PD. Hadian Jln. Flamboyan
Jogjakarta BUKTI KAS MASUK
BKM No : …
Diterima dari Banyaknya uang
Untuk : Bapak Suparman
: Seratus lima puluh ribu rupiah : Pembayaran Jasa Menjahit
Jumlah Rp 150.000,00
Yogyakarta, 8 Januari 2010 Bagian Akuntansi
Sinta Bagian Keuangan
Nuraeni PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber: Sri Suharti, 2009:7 b.
Bukti Kas Keluar Cash Voucher Bukti  kas  keluar  adalah  tanda  bukti  bahwa  perusahaan  telah
mengeluarkan  uang  tunai,  seperti  pembelian  dengan  tunai  atau pembayaran  gaji,  pembayaran  utang  atau  pengeluaran -pengeluaran
yang lainnya. Contoh bukti kas keluar dapat dilihat pa da tabel II.2.
Tabel II.2 Bukti Kas Keluar
Sumber: Sri Suharti, 2009:8 c.
MemoVoucher Memo  adalah  bukti  pencatatan  antar  bagian  atau  manager  dengan
bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan . Contoh memo dapat dilihat pada tabel II.3
PD. Hadian Jln. Flamboyan
Jogjakarta BUKTI KAS KELUAR
BKK No : …
Dibayar Kepada Banyaknya uang
Untuk : Bapak Suparman
: Seratus lima puluh ribu rupiah : Pembayaran Jasa Menjahit
Jumlah Rp 150.000,00
Yogyakarta, 8 Januari 2010 Bagian Akuntansi
Sinta Bagian Keuangan
Nuraeni PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II.3 Bukti Memo
PD. Hadian Jl. Flamboyan
Yogyakarta MEMO
10 januari 2010
No. : 01BM
Dari : Pimpinan
Untuk : bagian Akuntansi
Hal : Penyusutan kendaraan, harap disusutkan 10
dari harga perolehan
Pimpinan Anggraeni
Sumber: Sri Suharti, 2009:9 2. Bukti Transaksi Ekstern
Bukti  transaksi  ekstern  adalah  bukti  pencatatan  transaksi  yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.  Misalnya kuitansi, faktur,
nota kontan, nota debit, nota kredit dan cek. a. Faktur Invoice
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
Bagi  penjual  faktur  yang  diterima  disebut  faktur  penjualan.  Biasanya faktur  dibuat  rangkap  sesuai  dengan  kebut uhan.  Lembaran  pertama
untuk  pembeli,  lembaran  kedua  untuk  penjual  dan  lembaran  ketiga untuk arsip. Contoh faktur dapat dilihat pada tabel II.4
Tabel II.4 Faktur
PD. Harpan Jl. Mendut 20
Solo FAKTUR
No. Faktur Kepada
Tanggal : 01
: Salmania : 12 Januari 2010
Jumlah Barang Nama Barang
Harga Satuan Jumlah
10 kaleng Cat Tembok
Rp 15.000,00 Rp 150.000,00
10 lembar Triplek
Rp 8.000,00 Rp 80.000,00
Total Rp 230.000,00
Diterima Oleh: Bagian Penjualan
Amelia Iskandar Sumber: Sri Suharti, 2009:1 0
b. Kuitansi Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh
penerima  uang  dan  diserahkan  kepada  yang  membayar  sejumlah  uang tersebut.  Lembaran  kuitansi  terdiri  dari  2  bagian,  bagian  sebelah  kanan
diberikan  kepada  pihak  yang  membaya r  dan  bagian  kiri  yang  tertinggal disebut soice dibaca  sus  sebagai  arsip  penerima  uang.  Contoh  kuitansi
dapat dilihat pada tabel II.5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II.5 Kuitansi
No :
No: 01 Sudah diterima dari
: Sudah Diterima dari
: Tn Antono Uang sejumlah
: Uang Sejumlah
: Seratus ribu rupiah Untuk Pembayaran
: Untuk Pembayaran
: Pelunasan utang
Rp100,000.00 Yogyakarta, 10 Oktober 2009
Julia Sumber: Sri Suharti, 2009:12
c. Nota Nota  adalah  bukti  atas  pembel ian  sejumlah  barang  secara  tunai.  Nota
dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap  dua,  lembar  pertama  untuk  pembeli  dan  lembaran  kedua  untuk
penjual. Contoh nota kontan dapat dilihat pada tabel II.6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II.6 Nota
Toko ABC Jl. Mawar No 2
Yogyakarta No.
: …………
Kepada :
…………
NOTA KONTAN
Banyaknya Nama Barang
Harga Satuan Jumlah
Total
Hormat Kami,
Toko ABC
Sumber: Sri Suharti, 2009:12
1 Nota Debet Nota  debet  adalah  bukti  pengurangan  utang  atas  pembatalan  atau
pengembalian barang. Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya  karena  barang  yang  dibeli  dikembalikan,  bisa
disebabkan rusak atau tidak sesuai d engan pesanan dan penjual setuju barangnya  diterima  kembali  atau  harganya  dikurangi. Contoh  nota
debet dapat dilihat pada tabel II.7.
Tabel II.7 Nota Debet
PD. Gembira Jl. STM Pembangunan no. 17
Bantul Bantul, 16 Desember 2009
Kepada : Tuan Hadi
: Jln. Merak 2 Yk
NOTA DEBET
Dikirim kembali 10 galon air minum aqua, karena tidak sesuai dengan pesanan
seharga Rp 50.000,00 dan rekening ini telah di debit.
Hormat kami,
Ane Susanti Sumber: Sri Suharti, 2009:14
2 Nota Kredit Nota  kredit  adalah  bukti  pengurangan  tagihan  atas  pembatalan  atau
pengembalian  barang.  Nota  kredit  dibuat  oleh  penjual.  Contoh  nota kredit dapat dilihat pada tabel II.8.
Tabel II.8 Nota Kredit
PD Gembira Jl. STM Pembangunan no 21
Sleman Sleman, 18 Januari 2009
Kepada : Tuan Hidayat
: Jln. Cempaka 2 Sleman
NOTA KREDIT
Diterima kembali 2 buah papan tulis putih  White Board karena rusak seharga
Rp 36.000,00 dan rekening ini telah di KREDIT.
Hormat kami,
Tumisah Aldiano Sumber: Sri Suharti, 2009:14
3 Cek Cek  adalah  surat  perintah  yang  dibuat  oleh  pihak  yang  mempunyai
rekening  di  bank,  agar  bank  membayar  sejumlah  uang  kepada  pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Contoh cek dapat dilihat
pada tabel II.9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II.9 Cek
Bank ABC Yogyakarta-Juanda
Cek No: …………….. Tanggal, …………….
Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada…………….. atau pembawa.
Uang sejumlah ………………………………………….
Rp
3550000442 Bea Materai
Tanda tangan Lunas tgl.
………….
Sumber: Sri Suharti, 2009:15
E. Jurnal 1. Pengaruh transaksi keuangan