Data dan Sumber Data
D. Data dan Sumber Data
Berbagai cara pengumpulan data untuk penelitian kualitatif terus berkembang, namun pada dasarnya ada empat cara yang mendasar untuk mengumpulkan informasi, yaitu observasi, wawancara, dokumen, dan materi
audio-visual 56 . Kemudian data yang diambil adalah tentang aspek kognitif siswa melalui hasil tes dari setiap akhir siklus yang direncanakan dan aspek afektif siswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Guru Guru adalah salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam
penelitian, maka peneliti melakukan pengambilan informasi dari guru dengan teknik wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan pada guru bidang studi Sosiologi. Wawancara dilakukan pada saat diluar jam kegiatan belajar agar tidak mempengaruhi atau mengganggu kegiatan belajar mengajar. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan subjek penelitian yang meliputi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada kegiatan belajar mengajar, sikap siswa, kebiasaan belajar siswa serta kemampuan akademik yang dimiliki oleh siswa. Selain itu juga untuk memperoleh informasi mengenai model- model pembelajaran yang diterapkan oleh guru bidang studi sosiologi kepada siswa.
2. Siswa
56 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2007), hlm. 122
Informasi-informasi yang akan diambil dari siswa adalah dalam bentuk wawancara, informasi yang diambil dari siswa adalah berupa kegiatan pembelajaran yang sudah pernah dilakukan oleh guru bidang studi Sosiologi, kegiatan pembelajaran yang disukai, dan keinginan-keinginan yang ingin diperoleh siswa dalam proses pembelajaran dan upaya-upaya yang akan dilakukan.
Selain data di atas, juga terdapat data test siswa. Data test yang diambil ialah data nilai post-test. Nilai post-test diambil setiap akhir kegiatan pembelajaran. post-test dilakukan pada setiap siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tes yang diberikan berupa tes tertulis berjenis pilihan ganda. Jumlah soal yang diberikan pada setiap tes adalah 10 butir dengan bobot nilai yang sama untuk setiap butirnya, yaitu skor 1 untuk soal dengan jawaban yang benar dan skor 0 untuk soal dengan jawaban yang salah. Setiap skor yang didapatkan siswa memiliki nilai 10, sehingga dengan jumlah soal sebanyak 10 maka skor maksimum siswa adalah 10 dan skor minimum 0 serta nilai maksimum siswa adalah 100 dan nilai minimum 0. Nilai hasil test digunakan sebagai dasar untuk menentukan peningkatan aspek kognitif siswa. Dan tes uraian adalah 5 butir dengan bobot nilai yang dicapai dari tingkat pengetahuan (C1) skor 15, pemahaman (C2) skor 20 dan penerapan (C3) skor 25 apabila kurang tepat maka dikurangi sesuai dengan isi jawaban dan jika jawaban salah dan isi jawabannya ada maka mendapatkan skor 3 sehingga dengan jumlah soal sebanyak 5 maka skor Selain data di atas, juga terdapat data test siswa. Data test yang diambil ialah data nilai post-test. Nilai post-test diambil setiap akhir kegiatan pembelajaran. post-test dilakukan pada setiap siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tes yang diberikan berupa tes tertulis berjenis pilihan ganda. Jumlah soal yang diberikan pada setiap tes adalah 10 butir dengan bobot nilai yang sama untuk setiap butirnya, yaitu skor 1 untuk soal dengan jawaban yang benar dan skor 0 untuk soal dengan jawaban yang salah. Setiap skor yang didapatkan siswa memiliki nilai 10, sehingga dengan jumlah soal sebanyak 10 maka skor maksimum siswa adalah 10 dan skor minimum 0 serta nilai maksimum siswa adalah 100 dan nilai minimum 0. Nilai hasil test digunakan sebagai dasar untuk menentukan peningkatan aspek kognitif siswa. Dan tes uraian adalah 5 butir dengan bobot nilai yang dicapai dari tingkat pengetahuan (C1) skor 15, pemahaman (C2) skor 20 dan penerapan (C3) skor 25 apabila kurang tepat maka dikurangi sesuai dengan isi jawaban dan jika jawaban salah dan isi jawabannya ada maka mendapatkan skor 3 sehingga dengan jumlah soal sebanyak 5 maka skor
3. Catatan Lapangan Mengenai Kegiatan Pembelajaran dalam Kelas Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dalam kelas dicatat dalam suatu
lembar catatan. Catatan tersebut dinamakan catatan lapangan. Catatan lapangan berisi tentang semua aktivitas baik yang dilakukan oleh siswa maupun yang dilakukan oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu catatan lapangan juga berisi tentang kondisi kelas, sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran, dan kondisi ruang multimedia yang ada.
4. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Permasalahan-permasalahan Sosiologi Lembar kerja siswa sebagai modul pelaksanaan permasalahan dalam
diskusi. Semua soal dalam diskusi dikemas dalam LKS dan permasalahan- permasalahan sosiologi yang ditujukan kepada seluruh siswa dalam kelompok.
5. Dokumentasi Dalam penelitian yang dilaksanakan, selain data berupa catatan tertulis 58
juga dilakukan pendokumentasian berupa foto. Foto adalah sebagai data proses pembelajaran yang ditampilkan secara visual. Foto ini dapat dijadikan sebagai bukti otentik bahwa proses pembelajaran benar-benar telah berlangsung, dan sebagai salah satu bukti keterlaksanaan pembelajaran kooperatif model two stay
57 Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006). hlm. 223-231
58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 158 58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 158
Instrumen penelitian yang akan digunakan pada pembelajaran kooperatif model two stay two stray adalah sebagai berikut.
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan tahapan pada
pembelajaran model two stay two stray (TSTS) dengan Sosiologi. Dimana pada pembuatan instrumen RPP terlebih dahulu dikonsultasikan kepada guru bidang studi Sosiologi SMA Negeri 02 Junrejo, Kota Batu dan Dosen Pembimbing Skripsi.
2) Lembar Observasi Aspek Afektif Lembar observasi digunakan untuk mengukur hasil belajar pada ranah
afektif. Lembar observasi aspek afektif yang digunakan dalam penelitian ini mencakup indikator yang diukur yaitu: 1) penerimaan, 2) partisipasi, 3) penentuan sikap, 4) organisasi, dan 5) penentuan pola hidup.
3) Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa. Bentuk soal tes
berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 10 butir soal dengan alternatif jawaban terdiri dari poin a, b, c, d, dan e 59 . Dan uraian yang terdiri dari 5 butir soal dengan
alternative jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5. Dalam soal tes ini, terdapat beberapa
59 Ibid., hlm. 168 59 Ibid., hlm. 168
4) Format Wawancara Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
guru kelas X.5. Pertanyaan dalam wawancara ini berisi tentang pembelajaran yang dilakukan di kelas serta kendala-kendala yang dihadapi pada pembelajaran di kelas X.5 serta nilai aspek kognitif yang diperoleh seluruh siswa kelas X.5.