Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dimulai dengan cara menelusuri saluran pemasaran mulai dari pangkal rantai pemasaran yaitu peternak di Kabupaten Karo sampai pada konsumen akhir. 1. Peternak Penentuan peternak sampel dilakukan secarapenelusuran, Pengambilan sampel dimulai dengan menelusuri beberapa orang peternak kelinci ataupun pedagang kelinci di daerah penelitian untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai keberadaan peternak kelinci lainnya.Kemudian peternak tersebut dijadikan sebagai responden dan selanjutnya apabila memungkinkan peternak dijadikan sebagai sumber informasi untuk menelusuri responden berikutnya hingga jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi. 2. Pedagang Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pedagang adalah penelitian penelusuran tracer study. Arikunto 2002 mengatakan to trace artinya mengikuti jejak atau menelusuri. Menelusuri mengandung arti bahwa kegiatan yang ada dalam penelitian ini adalah mengikuti jejak seseorang yang sudah pergi atau sesuatu yang sudah lewat waktu.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang terdapat di penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner kepada responden dan data sekonder diperoleh dari lembaga atau instansi terkait seperti Dinas Peternakan Kabupaten Karo, Data Badan Pusat Statistik serta Data dari Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan serta buku-buku yang mendukung penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan, yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman threats dalam suatu kegiatan usaha. Analisis SWOT diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman threats. Aplikasinya adalah bagaimana kekuatan strengths mampu mengambil keuntungan dari peluang opportunities yang ada dan bagaimana kekuatan strengths mampu mengatasi kelemahan weaknesses.Selanjutnya, bagaimana kekuatan strengths mampu menghadapi ancaman threats yang ada dan bagimana cara mengatasi kelemahan weaknesses yang mampu membuat ancaman threats menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Langkah-langkah dalam analisis SWOT adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran ternak kelinci di Kabupaten Karo. Data ini diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya, wawancara dengan peternak kelinci, dan dari hasil observasi. 2. Setelah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran ternak kelinci, kemudian dipilih faktor-faktor yang paling strategis. 3. Setelah diketahui faktor-faktor yang strategis, kemudian faktor-faktor tersebut diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu : a. Faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan b. Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam, yaitu faktor yang dapat dikendalikan 4. Setelah diklasifikasikan ke dalam dua bagian, kemudian disusun tabel SWOT untuk menentukan strategi yang sesuai. IFAS EFAS Strength S Kekuatan Weakness W Kelemahan Opportunity O Peluang Strategi SO Ciptakan strategi yang mengguanakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Treathts T Ancaman Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Gambar 2.Matriks SWOT • Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang. • Strategi ST Ini adalah strategi untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki. • Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada, dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki. • Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Rangkuti, 2008. 3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi