kurang atau sama dengan 6,8 tahun dapat dikatakan bahwa referensi yang digunakan mutakhir, dan hal ini menunjukkan adanya kekayaan informasi. Faktor yang
mempengaruhi keusangan atau paruh hidup literatur pada suatu bidang ilmu adalah jumlah penggunaan literatur, jumlah publikasi dalam bidang tersebut, dan jumlah
penulis pada bidangnya.
2.5 Manfaat Analisis Sitiran
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan analisis sitiran. Menurut Budd dalam Irianti Pergola ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan analisis
sitiran antara lain:
23
1. Dapat dipergunakan untuk mengukur komunikasi ilmiah dalam disiplin
ilmu tertentu. 2.
Dapat mengidentifikasi karakteristik dokumen yang dipergunakan dalam penelitian seperti jurnal, buku, laporan penelitian, dan lain sebagainya.
3. Mengetahui usia dan paruh hidup literatur yang dikutip.
4. Mengetahui subjek yang sering dirujuk.
Masih menurut Irianti Pergola yang dikutip dari Purwani Istiana, dikemukakan bahwa manfaat analisis sitiran yaitu:
24
1. Identifikasi literatur inti.
Pergola, Irianti. “Analisis sitiran jurnal psikologi UGM tahun 1997-2006.” Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
2007 vol.3, no.7, h.40. Ibid.,
no.6, h.3-4.
2. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan
pada berbagai disiplin ilmu berlainan. 3.
Menduga keluasan literatur sekunder. 4.
Mengenali pemakai berbagai subjek. 5.
Mengenali kepengarangan dari arah gejalanya pada literatur dari berbagai subjek.
6. Mengukur manfaat SDI dan retropektif.
7. Melihat arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang.
8. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu.
9. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam
batas anggaran belanja. 10.
Mengembangkan model eksperimental yang berkorelasi atau melewati model yang ada.
11. Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan literatur di rak secara
tepat. 12.
Memprakarsai sistem jaringan aras ganda yang efektif. 13.
Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi. 14.
Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah. 15.
Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, negara, atau seluruh disiplin ilmu.
16. Mendesain pengolahan bahasa otomatis untuk auto-indexing, auto-
abstracting dan auto-classification.
17. Mengembangkan norma pembakuan.
2.6 Aplikasi Analisis Sitiran