penelitian ini juga didukung argumentasi-argumentasi dan analisa rasional dan logis serta diperkuat dengan data-data yang relevan dan memiliki referensi.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah:
a. Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Peneliti mengawasi dengan cermat setiap perkembangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini,
peneliti mengadakan pengamatan dari arsip-arsip organisasi, jurnal, dan media massa yang berkaitan dengan kasus yang sedang diteliti.
b. Wawancara Dalam sesi wawancara, penulis berusaha mengumpulkan data
dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber, diantaranya pengurus pusat Baitul Muslimin Indonesia, seperti Ketua Umum Baitul
Muslimin Indonesia Prof. DR. H. Hamka Haq dan Murmansyah E Tanjung sebagai Sekjen DPP.
c. Dokumentasi, pada teknik ini aktivitas dokumentasi adalah pengumpulan,
pemilihan, pengolahan,
dan penyimpanan
informasi di
bidang pengetahuan; pengumpulan bukti-bukti dan keterangan-keterangan seperti
berkas organisasi, gambar, kutipan, kliping koran, dan bahan referensi lain. Pada tahap ini, peneliti akan mengumpulkan, mendokumentasikan
bahan-bahan penelitian yang berkaitan dan relevan dengan topik penelitian.
3. Waktu Penelitian
Kurun waktu penelitian dilaksanakan pada Juni sampai dengan September, 2013.
4. Sumber Data
a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
pada saat penelitian. Untuk itu mengumpulkan data primer dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi dan penelusuran dokumen
yang akan dilakukan penulis terhadap objek dan subjek penelitian, yaitu strategi kampanye Baitul Muslimin Indonesia..
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis dari buku, artikel,
dan bahan informasi lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data yang diperoleh secara tertulis baik sebelum maupun
sesudah penelitian.
26
F. Tinjauan Pustaka
Berdasakan tinjauan yang dilakukan oleh penulis pada database pustaka skripsi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi maupun
Perpustakaan Utama UIN Jakarta, ada beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai komunikasi politik partai politik.
26
Hamid Nasuhi, Ismatu Ropi, Oman Fatuhrahman, M. Syairozi Dimyati, Netty Hartati, dan Syopiansyah Jaya Putra, Buku pedoman penulisan karya ilmiah skripsi, tesis, disertasi, Ceqda
Center for quality development and assurance.
Diantara beberapa skripsi tersebut, diantaranya adalah skripsi yang berjudul, Strategi Komunikasi Politik Dalam Perolehan Suara Partai Persatuan Pembangunan
PPP Pada Pemilu Legslatif 2009 di Kabupaten Tegal, oleh Mochammad Rifqi Ridho pada 2011, secara garis besar membahas kampanye calon anggota legislatif
tingkat lokal Tegal. Kemudian, Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan
Pembangunan DPC-PPP Kabupaten Bogor Dalam Pilkada Bupati Tahun 2008, oleh Teddy Khumaedi pada 2009 yang lalu, secara umum membahas perhelatan
Pemilukada di daerah Bogor, dan dinamika komunikasi politik yang dihadapi oleh PPP.
Meskipun ditemukan banyak skripsi yang objek penelitiannya adalah partai politik, tidak ditemukan satu skripsi yang berkaitan dengan PDI PERJUANGAN,
partai yang terbanyak diteliti adalah PKS diantara penelitian tersebut, skripsi dengan judul, Konsep Dakwah dan Politik PKSPada Pemilu Legislatif 2009, oleh
Muhammad Rhagyl Indratomo, kampanye iklan PKS pada 2009. Dan penelitian berikutnya adalah Tipologi Iklan Politik Partai Keadilan
Sejahtera PKS Pada Pemilu 2009 di Televisi, oleh Farah Ramadhan pada tahun 2011. Dalam sripsi ini dijelaskan, mengenai jenis dan klasifikasi maupun tahapan
produkasi iklan politik PKS dalam mensosialisasikan program dan kebijakan partainya.
Melihat daftar skripsi-skripsi terdahulu, peneliti tidak menemukan adanya penelitian mengenai PDI perjuangan khususnya Baitul Muslimin Indonesia, maka berdasarkan
pertimbangan diatas, peneliti memiliki minat khusus untuk meneliti Bamusi dan dinamika dakwah politik yang terjadi dan dilakukan oleh Bamusi. Penelitian ini
sangat penting, dimana selain bermanfaat bagi khasanah keilmuan dalam lingkungan akademis dan kajian dakwah. Disamping itu penelitian ini berusaha menghadirkan
warna ataupun kajian baru khususnya mengenai dakwah politik.
G. Sistematika Penulisan
Untuk Mempermudah proses penelitian dan pembahasan hasil analisa dalam skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan ke dalam lima bagian
Bab.
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan secara keseluruhan, dan merupakan kerangka awal dari skripsi ini. Bab ini berisi: Latar Belakang Masalah,
Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Teoritis
Bab ini berisikan penjelasan mengenai teori-teori yang penulis gunakan untuk menganalisa objek yang penulis kaji. Bab ini berisikan teori: Teori Disonasi Kognitif
yang diungkapkan oleh Leon Festinger pada tahun 1957. Terutama bagaimana managemen kampanye yang dikemukakanoleh Leon Festinger.
Bab III Profil Baitul Muslimin Indonesia
Bab ini menjelaskan mengenai profil dan gambaran umum mengenai Baitul Muslimin Indonesia, Bab ini terdiri dari: Sejarah singkat Baitul Muslimin Indonesia,
Visi dan misi Baitul Muslimin Indonesia, Struktur kepengurusan di DPP Baitul Muslimin Indonesia, sejarah partisipasi Baitul Muslimin Indonesia dalam beberapa
agenda politik sebelumnya, seperti Pilkada di beberapa daerah, dan program-program Baitul Muslimin Indonesia.
Bab IV Analisa Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian komunikasi politik, Politik Dakwah Baitul Muslimin Indonesia: Strategi Meningkatakan Dukungan
Politik PDI Perjuangan.
Bab V Penutup
Pada Bab ini berisi kesimpulan dari skripsi yang penulis rangkum. Bab ini terdiri dari: Kesimpulan dan Saran.
Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran
21
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Dakwah Politik
Dalam Kamus Arab-Indonesia kata Istilah dakwah, dakwah dapat diartikan sebagai seruan, ajakan, dan panggilan.
1
Dapat pula diartikan mengajak, menyeru, memanggil dengan lisan ataupun dengan tingkah laku atau perbuatan nyata.
2
Sedangkan, politik menurut Isjwara, politik dapat diartikan, salah satu perjuangan untuk memperoleh
kekuasaan atau sebagai teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan; sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Kegiatan dakwah yang sesungguhnya baik dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat dalam memperkuat iman dan taqwa, juga merupakan upaya yang strategis untuk
lebih mendekatkan partai kepada kalangan masyarakat dan memberikan keuntungan politik bagi partai politik tertentu jika dilakukan oleh oknum partai politik .atau
organisasi yang berafiliasi dengan partai politik. sehingga, hal tersebut membawa peneliti pada sebuah term atau istilah, yaitu dakwah politik, term menjadi populer
manakala, banyak dijumpai kegiatan-kegiatan politik yang menggunakan simbol- simbol dakwah dalam aktivitas politiknya.
1
Mahmud Yunus , Kamus Arab- Indonesia Jakarta : Yayasan Penyelengara Penerjemah Penafsiran Al-Quran.1972 , h. 127.
2
Masdar Farid Mas’udi, Dakwah Membela Kepentingan Siapa Jakarta: P3M Pesantren, 1987, hal. 2