Sejarah Berdirinya Drs. Ridwan Azhar Ketua Program Studi 4. Mukhtar Majid, S. Sos. S. Par. Sekretaris

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya

Ide untuk mendirikan perusahaan dan menjalankan usaha perhotelan lahir dari Surat Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Perhubungan RI No. 101 bulan September 1986, yaitu keputusan tentang pemberian fasilitas-fasilitas yang sebesar-besarnya kepada pengusaha-pengusaha yang berminat untuk berusaha dibidang perhotelan, sebagai upaya untuk mendorong kemajuan Pariwisata Indonesia Setelah mempelajari dokumen dari surat keputusan tersebut dan mendengar keterangan-keterangan yang menyakinkan dari pihak-pihak yang berkompeten, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa usaha perhotelan untuk Indonesia pada masa itu adalah usaha yang menguntungkan dan mempunyai aspek sosial yang sangat luas. Oleh karena itu bapak T.D Pardede mengambil keputusan untuk mendirikan usaha perhotelan sebagai tambahan bidang-bidang usahanya yang telah ada antara lain : 1. Perikanan, perkebunan, ekspor yang tergabung dalam group Surya Sakti. 2. Pendidikan, kesehatan, kerohanian yang tergabung dalam group Foundation. 3. Perstektilan yang tergabung dalam group PerstektilanPardede Tekstil. 4. Perbankan asuransi yang tergabung dalam group Group Perbankan. Universitas Sumatera Utara Keseluruhan bidang yang disebut di atas tergabung dalam T.D Pardede Holding Company. Secara berturut-turut didirikan beberapa hotel yang kesemuanya yang tergabung dalam satu group dengan nama Pardede International Hotel Group PIHG, yang unit-unitnya terdiri dari : 1. Hotel Danau Toba dan Copa Cobana Club. 2. Mini Hotel Danau Toba International. 3. Pardede International Hotel – Medan. 4. New Belawan International Hotel – Medan. 5. Hotel Danau Toba International – Parapat 6. Hotel Danau Toba International – Tebing Tinggi 7. Hotel Danau Toba International – Medan 8. Jhonny International Hotel - Jakarta Hotel Danau Toba International dibuka secara resmi untuk umum pada tanggal 10 Juni 1972, dengan General Manager pertama Stanley Allison dari London. Hotel ini beroperasi dengan jumlah kamar sebanyak 200 kamar di jalan Imam Bonjol No. 17 Medan. Pada awal pendirian Hotel Danau Toba International Medan ini berakibat turunnya tingkat occupancy yang telah berdiri sebelumnya. Pada akhir tahun 1972 Hotel Danau Toba International Medan hanya mempunyai tingkat Occupancy Rate sebesar 25. Break Event Point jauh dari jangkauan. Masa itu adalah masa yang paling sulit untuk megoperasikan hotel bila ditinjau dari motif protif. Maka Universitas Sumatera Utara pada tanggal 1 April 1973 diadakan kontrak management dengan PT. Aeropasific Hotel Cooporated dengan General Manager R.E Sceling dengan ketentuan bahwa dibawah pimpinan management PT. Aeropasific Hotel Coorporation harus dapat dicapai dengan tingkat occupancy rate hotel rata-rata 50 sampai akhir tahun 1973. Ternyata target tidak dapat dicapi sehingga kontrak tersebut diakhiri dengan General Manager tetap R.E Sceling yang bersedia memperpangjang kontrak kerjanya. Dengan demikian semakin banyaknya investasi dibidang perminyakan, perkebunan dan industri lainnya di Sumatera Utara maka diharapkan kota Medan akan banyak dikunjungi busineesman, expert, tourist dan sebagainya. Pengunjung-pengunjung ini tentunya membutuhkan fasilitas-fasilitas akomodasi dan hotel ini memegang peranan sebagai badan usaha yang menyediakan fasilitas tersebut. Sampai saat ini, disamping perbaikan mutu operasional juga ditingkatkan service agar dapat menarik perhatian dan menyenangkan tamu-tamu yang menginap di hotel ini mulai dari check in sampai check out.

3.2 Klasifikasi Hotel