Uji Statistik Analisa Hasil Penelitian

b. Jika data atau titik-titiknya menjauhi garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka diagonal regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titiknya mendekati garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Statistik

a. Persamaan Regresi Linier Berganda

Tabel 4.10 Model Regresi Linier Berganda dan Nilai T Hitung Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .335 .137 2.441 .019 Current Ratio -.986 .229 -.719 -4.315 .000 Quick Ratio .963 .251 .752 3.834 .000 Cash Ratio -.951 .228 -.981 -4.169 .000 Cash to Total Asset .465 .182 .457 2.558 .014 a Dependent Variable: Debt to Equity Ratio Dari hasil perhitungan diatas dapat dibuat model persamaannya, yakni : Y = 0,335 – 0,986x 1 + 0,963x 2 – 0,951x 3 + 0,465x 4 + e Cara membaca persamaan diatas adalah : Nilai 0,335 merupakan nilai konstanta a yang menunjukan bahwa jika tidak ada nilai untuk Current RatioX 1 , Quick RatioX 2 , Cash RatioX 3 dan Cash to Total AssetX 4 , maka tingkat kinerja keuangan Debt to Equity Ratio akan mencapai 0,335. Nilai – 0,986 X 1 merupakan koefisien regresi, yang menunjukan bahwa setiap adanya upaya peningkatan sebesar satu satuan untuk Current Ratio, maka akan ada penurunan kinerja keuangan Debt to Equity Ratio sebesar Rp 0,986. Hal ini berarti current ratio memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap debt to equity ratio. Apabila current ratio naik maka debt to equity ratio akan turun. Semakin kecil debt to equity ratio perusahaan berarti kinerja keuangannya dinilai baik karena perusahaan tersebut mampu menutupi hutang-hutangnya. Nilai 0,963 X 2 merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan sebesar satu satuan nilai untuk Quick Ratio, maka akan ada kenaikan tingkat kinerja keuangan Debt to Equity Ratio sebesar Rp 0,963. Hal ini berarti quick ratio memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap debt to equity ratio. Apabila quick ratio naik maka debt to equity ratio akan naik. Semakin tinggi debt to equity ratio perusahaan berarti kondisi solvabilitas perusahaannya buruk karena modal atau kekayaan yang tersedia belum mampu menutupi hutang-hutang perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang disebabkan tingginya rasio hutang terhadap modal sendiri. Dengan demikian kinerja keuangan perusahaan dinilai kurang baik. Nilai – 0,951 X 3 merupakan koefisien regresi, yang menunjukan bahwa setiap ada upaya peningkatan sebesar satu satuan nilai untuk Cash Ratio, maka akan ada penurunan pada tingkat kinerja keuangan Debt to Equity Ratio sebesar Rp 0,951. Hal ini berarti cash ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap debt to equity ratio. Apabila cash ratio naik maka debt to equity ratio akan turun. Semakin kecil tingkat debt to equity ratio akan semakin bagus kondisi solvabilitas perusahaan karena perusahaan dapat menutupi seluruh hutang-hutangnya tepat waktu. Dengan demikian kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik. Nilai 0,465 X 4 merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya peningkatan sebesar satu satuan nilai untuk Cash to Total Asset, maka akan ada kenaikan pada tingkat kinerja keuangan Debt to Equity Ratio sebesar Rp 0,465. Hal ini berarti cash to total asset berpengaruh positif signifikan terhadap debt to equity ratio. Apabila cash to total asset naik maka debt to equity ratio akan naik. Semakin tinggi debt to equity ratio perusahaan maka kondisi solvabilitasnya buruk artinya perusahaan tidak mampu untuk menutupi hutang-hutangnya dikarenakan tingginya rasio hutang dibandingkan dengan modal sendiri perusahaan. Dengan demikian kinerja keuangan perusahaan tersebut dinilai kurang baik. Interpretasi : Dengan memperhatikan persamaan regresi berganda dan tabel T hitung diatas bahwa variabel independen yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel dependen adalah Quick RatioX 2 karena setiap ada upaya peningkatan sebesar satu satuan nilai untuk Quick Ratio maka akan ada kenaikan tingkat kinerja keuangan DER sebesar 0,963. Dan jika membandingkan nilai T hitung dan T tabel , Quick Ratio memiliki nilai 3,834 T hitung T tabel =3,8341,684 yang berarti variabel Quick Ratio memiliki pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen dibandingkan variabel independen lain.

b. Analisis Pengaruh secara Parsial Uji t

Pengujian nilai t dilakukan untuk menguji adakah pengaruh yang signifikan masing-masing variabel current ratioX

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode 2007 – 2010)

4 38 165

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 4 103

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015.

0 2 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015.

0 3 15

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode 2010-2015.

0 3 10

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode

0 3 17

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX.

0 0 52