64
Universitas Sumatera Utara
Kebun Laras sudah cukup. Sementara 3 dari 10 orang informan menyatakan peralatan kesehatan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras masih kurang memadai dan 1 orang
informan memiliki kendala dalam hal meminta peralatan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras. Sedangkan, 2 dari 10 orang informan tidak tahu karena jarang berobat
di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras.
4.2.13 Alur Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras
Hasil wawancara menurut Direktur dan penanggung jawab JKN, alur pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras ada dua jenis, yaitu jika
pasien emergency langsung dibawa ke UGD tanpa melalui faskes primer terlebih dahulu tetapi jika tidak emergency maka pasien harus melalui Faskes primer terlebih
dahulu dan harus membawa surat rujukan dari Faskes primer. Hal ini didukung dengan kutipan informan :
“Rumah sakit kan menerima pasien BPJS itu ada 2, satu melalui UGD langsung yang kedua rujukan.Rujukan dari yang tidak emergency dari Faskes
Tingkat Pertama seperti klinik, puskesmas. Lalu dari praktek dokter spesialis. Kalau dokter spesialis minta opname ya kita opname.” Informan 1
Kutipan di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan bahwa:
“Sudah berstruktur ya, jadi kalau pasien emergency langsung ke IGD, tapi kalau pasien konsul dari faskes langsung ke poli tapi harus melapor dulu
untuk bagian SEP .” Informan 2
Sedangkan menurut dokter umum dan perawat, alur pelayanan BPJS di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras, dimulai dari Faskes primer terlebih dahulu.
Pasien harus mendaftar ke Faskes primer terdekat dengan membawa kartu BPJS dan
65
Universitas Sumatera Utara
KTP. Jika pasien tidak bisa ditangani di Faskes primer, pasien akan dirujuk ke RS dengan membawa surat rujukan.
Hal ini didukung dengan kutipan informan : “Alur pelayanan mengenai BPJS di RS, itu biasanya si pasien dia
mempunyai kartu Faskesnya itu dimana. Sebelum pasien itu ke RS, pasien harus mendaftar ke Faskes primer terdekat dengan membawa kartu BPJS dan KTP.
Apabila bisa diobatin di Faskes primer, pasien diobati di klinik tersebut. Lalu jika tidak bisa ditangani di Faskes, pasien di rujuk ke RS dengan membawa surat
rujukan.” Informan 3 Kutipan di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan
bahwa: “Alur pelayanan mengenai BPJS di RS pasien harus mendaftar ke Faskes
primer terdekat, jika tidak dapat dilayani di Faskes primer maka pasien akan di rujuk ke RS.”Informan 4
Menurut pasien, alur pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras dimulai dari Faskes primer terlebih dahulu, jika tidak dapat
ditangani di Faskes primer maka akan di rujuk ke rumah sakit dengan membawa surat rujukan dari Faskes primer.
Hal ini didukung dengan kutipan informan : “Ya dimulai dari klinik dulu kalau tidak bisa ditangani di rujuk ke rumah
sakit.” Informan 6 Dan didukung dengan kutipan informan lain yang mengatakan bahwa :
“Ini saya awalnya dari klinik Afdeleng lalu dikirim ke RS Mayang dari RS Mayang langsung dirujuk. BPJS sekarang gitu kalau keadaan darurat kan sulit kita.”
Informan 7 Didukung dengan kutipan informan lain yang mengatakan bahwa :
“Dari klinik langsung masuk UGD baru masuk ke ruangan.” Informan 8 Dan didukung dengan kutipan informan lain yang mengatakan bahwa :
66
Universitas Sumatera Utara
“Dari klinik diperiksa dulu, kalau sakit-sakit sepele gak ada ke dokter cukup perawat aja. Kalau gak bisa ditangani baru ke rumah sakit.” Informan 9
Kutipan di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan bahwa:
“Kalau proses pelayanannya itu kalau kita sudah pernah berobat gampang sih tapi kalau belum pernah berobat kan kita harus daftar dulu, nunggu antrian dulu.
Alurnya dari klinik dulu kalau RS Laras tidak mememenuhi nanti kita di rujuk ke RS Siantar.” Informan 10
Kutipan di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan bahwa:
“Prosesnya dari klinik kalau perlu penanganan lebih lanjut ke rumah sakit, konsultasi ke doktek spesialis” Informan 11
Dan didukung dengan kutipan informan lain yang mengatakan bahwa : “Prosesnya dari klinik terus diperiksa dokter. Ya gitulah gak ngerti juga
karena jarang ber obat.” Informan 12
Didukung dengan kutipan informan lain yang mengatakan bahwa : “Prosesnya dari klinik terus diperiksa dokter. Kalau belum bisa ditangani
nanti ke rumah sakit.” Informan 13 Kutipan di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan
bahwa:
“Alurnya itu dimulai dari ruang pendaftaran lalu ke klinik pemeriksaan,
ngantri dulu lalu masuk ke ruang dokter lalu dikasih resep lalu kalau tidak mampu ditangani di rujuk ke rumah sakit.” Informan 14
Kutipan di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan bahwa:
“Ya kita daftar ke klinik, itulah pakai fotocopi KTP fotocopi BPJS ada kartu spesial kami berobat warna biru pakai adfis lagi mbak kalau ada satu
67
Universitas Sumatera Utara
saja tertinggal kami tidak bisa berobat mbak. Dari klinik tadi diperiksa dokter kalau tidak bisa ditangani baru dirujuk mbak.” Informan 15
Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa alur pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras dimulai dari Faskes primer seperti
klinik atau puskesmas. Jika tidak dapat ditangani maka akan di rujuk ke RS. Tetapi berbeda halnya untuk pasien emergency, RS Laras mengizinkannya untuk langsung
di bawa ke ruang UGD tanpa melalui faskes primer terlebih dahulu.
4.2.14 Sistem Rujukan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras Hasil wawancara menurut Direktur dan dokter penanggung jawab JKN,
sistem rujukan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras merupakan rujukan berjenjang, karena
Rumah Sakit
PTPN IV
Kebun Laras
merupakan rumah
sakit kelas C, maka sistem rujukannya akan merujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi tingkatannya seperti rumah sakit kelas B dan kelas A.
Hal ini didukung dengan kutipan informan : “Kalau kita kan rumah sakit tipe C, tentu dirujuk ke rumah sakit tipe B dulu.
Kalau di Simalungun RS Vita Insani. Kalau di Medan di rujuk ke RS Permata Bunda, RS Malahayati, RS RS Murni Teguh, RS Martha Friska.” Informan 1
Didukung dengan kutipan informan lain yang mengatakan bahwa : “Sistem rujukannya berjenjang, kita kan rumah sakit tipe c jadi ketika kita
tidak dapat menangani pasien kita rujukan ke tipe. Kalau di Siantar kita rujuk ke RS Vita Insani. Kalau di Medan, RS Permata Bunda, RS Malahayati, kemudian RS
Martha Friska dan RS Murni Teguh.” Informan 2
Dari penyataan informan di atas dapat diketahui bahwa sistem rujukan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras merupakan rujukan berjenjang. Rumah Sakit
Laras merupakan RS kelas C maka akan merujuk ke RS kelas B seperti RS Vita
68
Universitas Sumatera Utara
Insani di Pematang Siantar dan di Medan seperti RS Martha Friska, Murni Teguh dan Permata Bunda.
4.2.15 Permintaan Surat Rujukan di Rumah Sakit PTPN IV Kebun Laras