Perhitungan Regangan Balok Beton Bertulang

61 Tabel 4.9 Hubungan nilai lendutan hasil pengujian dan teoritis Perbandingan Nilai Lendutan Substitusi Hasil Pengujian mm Teoritis mm Normal 10.86 19.06 VP 15 12.85 22.38 VP 25 14.42 23.84

4.7 Perhitungan Regangan Balok Beton Bertulang

Menurut Gideon 1993, perhitungan regangan dapat dilakukan berdasarkan hubungan antara lendutan dan jari-jari kelengkungan. Misalnya papan yang melengkung pada Gambar 4.3 anggaplah v adalah panjang elemen mula-mula, yaitu sebelum terjadi lengkungan karena lendutan akibat momen. Pada saat papan mengalami lendutan, maka serat-serat pada bagian bawah mengalami pertambahan panjang sebesar dv. Serat ditangah-tengah pada sumbu netral dengan panjang v tidak mengalami perubahan. Karena pada pengujian tidak tidak dilakukan pengujian regangan menggunakan Strain Gaugel, teori digunakan dalam perhitungan regangan. Dengan ρ sebagai jari-jari kelengkungan dari sumbu netral dan e adalah jarak antara sumbu netral ke serat bawah, maka dari hubungan kesebangunan segitiga diperoleh : Perbandingan dv menyatakan suatu regangan, sesuai dengan , maka : ⁄ ⁄ ⁄ Menurut Hukum Hooke : Sehingga: Universitas Sumatera Utara 62 Hasil kali W.e = I dan disebut momen inersia, sehingga dapat dituliskan seperti berikut: Hubungan antara jari-jari kelengkungan, momen, modulus elastisitas dan lendutan untuk beban dua titik persamaannya adalah : Sehingga, Dengan menggunakan persamaan-persamaan diatas, dapat dihitung regangan tekan dan regangan tulangan tarik pada balok berdasarkan lendutan hasil percobaan. Contoh perhitungan pada balok Normal:  Menghitung letak garis netral y 1 = 57.21 mm dan y 2 = -105.48 mm diambil y = 57.21mm  Jarak dari garis netral ke serat bawah e  Jari-jari kelengkungan  Regangan tekan  Regangan tulangan tarik Universitas Sumatera Utara 63 Perhitungan regangan tekan beton dan regangan tulangan tarik untuk pembebanan lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Dan hasil perhitungan regangan disajikan dalam Tabel 4.10 , Tabel 4.11 dan Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil perhitungan regangan tekan beton dan regangan tarik pada balok beton normal P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral y mm Jarak garis netral ke serat bawah e mm Jari-jari kelengkungan ρ mm Regangan tekan ε c Regangan tarik ε s 57.21 155.79 1333 0.95 57.21 155.79 1008771.930 -0.000154 0.000421 2666 2.10 57.21 155.79 456349.206 -0.000341 0.000930 3999 4.32 57.21 155.79 221836.420 -0.000702 0.001912 5332 7.21 57.21 155.79 132917.245 -0.001172 0.003192 5998.5 10.86 57.21 155.79 88244.322 -0.001765 0.004808 Gambar 4.11 Diagram regangan beton bertulang normal Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.11 Hasil perhitungan regangan tekan beton dan regangan tarik pada balok beton 85 pasir biasa dan 15 pasir slag P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral y mm Jarak garis netral ke serat bawah e mm Jari-jari kelengkungan ρ mm Regangan tekan εc Regangan tarik εs 54.55 158.45 1333 0.78 54.55 158.45 1228632.479 -0.000129 0.000375 2666 1.85 54.55 158.45 518018.018 -0.000306 0.000888 3999 4.84 54.55 158.45 198002.755 -0.000800 0.002324 5332 8.21 54.55 158.45 116727.568 -0.001357 0.003943 6665 12.85 54.55 158.45 74578.470 -0.002125 0.006171 Gambar 4.12 Diagram regangan beton bertulang VP 15 Tabel 4.12 Hasil perhitungan regangan tekan beton dan regangan tarik pada balok beton 75 pasir biasa dan 25 pasir slag P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral y mm Jarak garis netral ke serat bawah e mm Jari-jari kelengkungan ρ mm Regangan tekan εc Regangan tarik εs 54.55 158.45 1333 0.64 54.55 158.45 1497395.833 -0.000106 0.000307 2666 1.82 54.55 158.45 526556.777 -0.000301 0.000874 3999 4.12 54.55 158.45 232605.178 -0.000681 0.001979 5332 6.21 54.55 158.45 154320.988 -0.001027 0.002982 6665 10.75 54.55 158.45 89147.287 -0.001777 0.005163 7331.5 14.42 54.55 158.45 66458.622 -0.002384 0.006925 Universitas Sumatera Utara 65 Gambar 4.13 Diagram regangan beton bertulang VP 25 Tabel 4.13 Hubungan nilai regangan tarik dan regangan tekan Perbandingan Nilai Regangan Substitusi Regangan Tarik mm Regangan Tekan mm Normal -0.001765 0.004808 VP 15 -0.002125 0.006171 VP 25 -0.002384 0.006925

4.8 Hubungan Regangan-Tegangan