2.1.3.1 Loyalitas dan Siklus Pembelian
Setiap kali pelanggan membeli, ia bergerak melalui siklus pembelian. Langkah- langkah yang dilewati pelanggan tersebut menurut Griffin 2003:18 adalah:
1. Kesadaran Pada tahap ini pelanggan mulai membentuk ”pangsa pikiran” yang dibutuhkan
untuk memposisikan produk sebagai produk yang lebih unggul dari pesaing.Timbulnya kesadaran bisa melalui iklan konvensional radio, TV, surat
kabar, iklan di web, komunikasi word of mouth, dan lain-lain. 2. Pembelian awal
Pembelian pertama kali merupakan pembelian percobaan, disini perusahaan dapat menanamkan kesan positif maupun negatif kepada pelanggan.
3. Evaluasi pasca pembelian Setelah pembelian dilakukan, pelanggan secara sadar atau tidak sadar akan
mengevaluasi transaksi. Bila merasa puas atau tidak begitu kecewa dengan produk yang dibelinya, maka keputusan untuk membeli kembali mungkin terjadi.
4. Keputusan untuk membeli kembali Komitmen untuk membeli kembali merupakan sikap yang paling penting bagi
loyalitas.Ini muncul bila pelanggan telah memiliki ikatan emosional yang kuat dengan produk.
5. Pembelian kembali Pelanggan benar-benar loyal menolak pesaing dan membeli kembali produk yang
sama kapan saja dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.2 Jenis Loyalitas
Griffin 2003:22 Empat jenis loyalitas yang berbeda muncul bila keterikatan rendah dan tinggi diklasifikasi- silang dengan pola pembelian ulang yang rendah dan tinggi lihat
tabel 2.1. 1. Tanpa Loyalitas
Beberapa pelanggan tidak mengembangkan loyalitas terhadap produk atau jasa tertentu. Keterkaitannya yang rendah dengan tingkat pembelian berulang yang
rendah menunjukkan tidak adanya loyalitas. 2. Loyalitas yang lemah
Keterkaitan yang rendah digabung dengan pembelian berulang yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah intertia loyality.
Pelanggan yang membeli karena kebiasaan. Dengan kata lain, faktor nonsikap dan faktor situasi merupakan alasan utama pembelian.
3. Loyalitas Tersembunyi Tingkat prefensi yang relatif tinggi digabung dengan tingkat pembelian berulang
yang rendah menunjukkan loyalitas tersembunyi latent loyalty. Bila pelanggan memiliki loyalitas yang tersembunyi, pengaruh situasi dan bukan pengaruh sikap
yang menentukan pembelian berulang. 4. Loyalitas Premium
Jenis loyalitas yang paling dapat ditingkatkan, terjadi bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian berulang yang tinggi. Pada tingkat prefensi
yang tinggi tersebut, orang bangga karena menemukan dan menggunakan produk tertentu dan senang membagi pengetahuan mereka dengan rekan dan keluarga.
Para pelanggan ini menjadi pendukung vokal produk atau jasa tersebut dan selalu menyarankan orang lain untuk membelinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Empat Jenis Loyalitas
Pembelian Berulang Tinggi
Rendah
Tinggi Loyalitas premium
Loyalitas tersembunyi Rendah
Loyalitas yang lemah Tanpa loyalitas
Sumber: Jill Griffin 2003:22
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa loyalitas adalah suatu tingkatan dimana konsumen benar
– benar melekat kepada suatu perusahaan tersebut, baik terhadap suatu merek saja atau keseluruhan perusahaan. Loyalitas memungkinkan
perusahaan dapat bantuan dalam memasarkan produk yang diciptakan oleh konsumen yang loyal, karena konsumen yang loyal akan memberitahukan dan menyarankan lingkungan
mereka untuk menggunakan produk atau jasa tersebut
2.1.3.3 Tingkatan Loyalitas