Realisasi Ekspor Gula Tebu Berdasarkan Negara Tujuan Realisasi Impor Gula Tebu Berdasarkan Negara Asal

52

5.1.4. Realisasi Ekspor Gula Tebu Berdasarkan Negara Tujuan

Ekspor gula tebu berdasarkan negara tujuan terjadi pada beberapa negara di dunia. Realisasi ekspor terbesar tahun 2007 dengan negara tujuan yaitu Kanada. Sedangkan Tahun 2008 dan 2009 realisasi ekspor gula terbesar yaitu Malaysia dengan jumlah 811 854 kg dan 273 230 kg. Sedangkan tahun 2010 realisasi ekspor gula tebu terbesar yaitu Jepang yang berjumlah 121 689 kg. Negara yang setiap tahunnya melakukan realisasi ekspor gula tebu berdasarkan negara tujuan setiap tahunnya dalam periode tahun 2007 hingga tahun 2010 yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada. Trend realisasi ekspor gula tebu yang cenderung meningkat setiap tahunnya yaitu Amerika Serikat. Berbeda halnya dengan Jepang dan Kanada yang melakukan kegiatan ekspor setiap tahun namun jumlahnya cenderung berfluktuasi. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Realisasi Ekspor Gula Tebu Berdasarkan Negara Tujuan Kg Negara Tujuan 2007 2008 2009 2010 Amerika Serikat 1 536 23 448 46 183 80 406 Australia 2 520 4 680 - 2 318 Belanda 16 024 - 777 - Finlandia - - 1 247 - Hongkong 14 360 10 722 - 1 080 Jepang 6 153 72 692 142 808 121 689 Jerman Barat 7 200 - - - Kaledonia Baru - - 138 168 Kanada 147 000 196 978 195 920 98 540 Korea Selatan 776 - 381 482 Malaysia - 811 854 273 230 75 464 Perserikatan Emirat Arab - - 529 - Pilipina 75 - - - Saudi Arabia - - 5 105 - Selandia Baru - - - 174 Singapura 1 001 69 811 - - Spanyol 350 - - - Sumber ; BPS diolah Pusdatin Perdagangan, 2011 53

5.1.5. Realisasi Impor Gula Tebu Berdasarkan Negara Asal

Realisasi impor gula tebu berdasarkan negara asal dengan jumlah terbesar tahun 2007, 2008, dan 2009 yaitu Thailand. Sedangkan tahun 2010, realisasi impor gula tebu Brazil tahun 2010 berada pada nilai terbesar yaitu 628 301 485kg. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana peningkatan tahun 2010 sangat drastis terjadi pada Brazil. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Realisasi Impor Gula Tebu Berdasarkan Negara Asal Kg Negara Asal 2007 2008 2009 2010 Amerika Serikat - - 34 990 127 - Argentina 26 200 420 - - - Australia 707 587 280 - 180 000 682 161 100 000 Belgia - 11 - - Brasilia 152 906 000 - 259 661 043 628 301 485 El Salvador - - 14 137 549 - Guatemala 87 604 415 - 44 000 000 - Hongkong - 2 113 - India 40 054 000 27 164 414 - 46 600 000 Korea Selatan 16 000 000 - - - Malaysia - 103 - - Peru - - 20 000 000 - Pilipina 36 000 010 - 19 000 000 - Rep.Afrika Selatan 77 173 000 - 93 450 000 22 000 000 Rep.Rakyat Cina - - 304 - Singapura 3 42 401 090 7 000 952 - Swaziland 25 000 000 - - - Taiwan - 1 - - Thailand 718 634 420 310 634 625 518 730 040 311 233 440 Sumber ; BPS diolah Pusdatin Perdagangan, 2011 Berbeda halnya dengan singapura tahun 2007 yang menunjukkan angka tertinggi, namun di tahun 2008 negara tersebut tidak melakukan realisasi impor berdasarkan negara tujuan asal. Meskipun demikian, tahun 2009 dan 2010 negara ini melakukan kegiatan tersebut kembali meskipun tidak sebanyak taahun 2007. Begitupun dengan negara lainnya yang melakukan realisasi impor berdasarkan negara tujuan memiliki nilai yang cukup berubah setiap tahunnya. 54 Namun, perubahan tersebut terlihat perbedaan yang cukup signifikan pada kurun waktu 2007 hingga 2010. Negara tersebut antara lain Guatemala, Filipina, dan Singapura. 5.2. Ekonomi Gula Indonesia 5.2.1. Luas Areal Perkebunan Tebu di Indonesia Areal perkebunan Tebu di Indonesia tersebar di beberapa provinsi di Indonesia Tabel 14. Luas areal perkebunan tebu terbesar baik perkebunan rakyat, negara, dan swasta berdasarkan provinsi yaitu Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2010 yaitu 199 884 Ha. Selain itu, Provinsi Jawa Timur memiliki luas areal terbesar setiap tahunnya pada kurun waktu 2006-2010 . Namun, tingkat pertumbuhan luas areal perkebunan tebu tahun 2009-2010 terbesar bila dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia yaitu Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 29.44. Tabel 14. Luas Areal Perkebunan Tebu di Indonesia Tahun 2006-2010 Ha No. Provinsi Tahun Pertum- buhan 2006 2007 2008 2009 2010 2010 – 2009 1 Sumatera Utara 12 840 13 416 12 366 9 667 10 150 5.00 2 Sumatera Selatan 12 479 12 499 12 502 18 137 15 936 -12.14 3 Lampung 105 915 103 459 116 360 114 255 123 932 8.47 4 Jawa Barat 21 956 23 661 23 255 23 090 22 108 -4.25 5 Jawa Tengah 50 958 51 425 52 060 55 890 52 035 -6.90 6 DI. Yogyakarta 6 336 6 430 3 528 3 782 3 603 -4.73 7 Jawa Timur 171 396 206 234 198 599 198 944 199 884 0.47 8 Gorontalo 8 223 10 022 5 075 6 560 8 491 29.44 9 Sulawesi Selatan 9 398 10 894 12 760 11 115 12 606 13.41 Indonesia 399 501 438 040 436 505 441 440 448 745 1.65 Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, 2010 Keterangan : Angka Sementara 55 Luas Areal perkebunan tebu di Indonesia selama kurun waktu 2006 hingga 2010 menunjukkan trend yang meningkat meskipun tahun 2008 terjadi penurunan luas areal sebesar 1 535 Ha. Provinsi Lampung berada pada urutan kedua berdasarkan luas areal perkebunan tebu di Indonesia. Luas areal tahun 2006 hingga 2010 cenderung berfluktuatif namun memiliki tren yang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan yang positif sebesar 8.47 . 5.2.2. Produksi Tebu di Indonesia Upaya untuk merelisasikan Swasembada Gula Tahun 2014 yaitu melalui peningkatan produksi gula nasional. Produksi gula nasional meningkat didukung oleh adanya peningkatan produksi tebu Indonesia. Tahun 2006 hingga 2010 menunjukkan adanya peningkatan produksi tebu nasional. Meskipun produksi tebu nasional tahun 2009 mengalami penurunan namun tahun 2010 produksi tebu nasional mengalami produksi tertinggi selama kurun waktu 2006 hingga 2010. Produksi tebu terbesar di Indonesia Tahun 2010 yaitu Provinsi Jawa Timur dan diikuti oleh Provinsi Lampung Tabel 15. Tabel 15. Produksi Tebu di Indonesia Tahun 2006-2010 Ton No Provinsi Tahun Pertum- buhan 2006 2007 2008 2009 2010 2010 - 2009 1 Sumatera Utara 50 620 48 689 40 585 37 874 36 742 -2.99 2 Sumatera Selatan 58 978 56 318 58 861 88 391 88 621 0.26 3 Lampung 693 550 714 641 810 681 903 320 1 017 561 12.65 4 Jawa Barat 113 388 127 297 111 781 88 560 98 942 11.72 5 Jawa Tengah 260 796 249 526 266 891 221 938 257 287 15.93 6 DI. Yogyakarta 13 423 15 785 15 648 17 538 16 573 -5.50 7 Jawa Timur 1 067 301 1 340 919 1 302 724 101 538 1 109 855 0.76 8 Gorontalo 30 751 51 462 25 736 35 358 41 140 16.35 9 Sulawesi Selatan 18 242 19 149 35 521 22 857 27 506 20.34 Indonesia 2 307 049 2 623 786 2 668 428 2 517 374 2 694 227 7.03 Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, 2010 Keterangan : Angka Sementara 56

5.2.3. Produktivitas Tebu di Indonesia