karst akan mengalir melewati celah-rekah dan lorong bawah tanah goa sebagai sumber mata air. Aliran bawah tanah seringkali sangat kompleks sehingga air
yang berasal dari satu sumber bisa keluar pada beberapa mata air Ford dan Williams 2007.
Salah satu kawasan dengan bentang alam karst yang cukup luas dan menjadi salah satu daerah resapan air di Pulau Sumba adalah Taman Nasional Manupeu
Tanahdaru TNMT. Disisi lain, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan TNMT mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan airnya. Menurut Witono
2008, Pulau Sumba merupakan salah satu wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan, karena memiliki curah hujan yang rendah. Pentingnya potensi air
yang terdapat pada karst TNMT dapat menjadi bahan rujukan bagi penyusunan zonasi TNMT. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang potensi air karst
di TNMT agar dapat dipertimbangan dalam penetapan zonasi untuk mengatasi kekurangan air masyarakat.
1.2 Perumusan Masalah
Karst merupakan salah satu kawasan yang berperan penting dalam menyediakan sumberdaya air bagi kehidupan. Sebagian besar masyarakat
menjadikan kawasan karst sebagai pemasok air utama dalam memenuhi kebutuhan hariannya. Menurut Ford dan Williams 2007, hampir 25 penduduk
dunia memenuhi kebutuhan airnya dari kawasan karst. Kondisi ini menunjukkan bahwa kelestarian kawasan karst perlu dijaga agar manfaat sumberdaya air tetap
dapat dirasakan masyarakat terutama untuk daerah yang seringkali kesulitan air. Secara global, mata air terbesar di dunia merupakan mata air karst Jennings
1985, diacu dalam Sunkar 2009. Beberapa mata air penting di dunia adalah mata air Manavgat di kawasan karst di Turki memiliki debit sebesar 150-130 m
3
dtk dan merupakan mata air terbesar di dunia. Air dari Fore-Alps di Italia, dengan
debit sebesar 40 m
3
dtk, merupakan sumberdaya air yang penting dan menggambarkan salah satu sumberdaya yang masih alami Sauro 1993, diacu
dalam Sunkar 2009. Mata air Chingsui, salah satu mata air karst terbesar di Cina memiliki debit rata-rata 33 m
3
dtk. Salah satu mata air yang terkenal di wilayah Eropa dijumpai di wilayah karst, tepatnya di Timavo, dengan debit rata-rata 26,25
m
3
dtk Jennings 1971, diacu dalam Sunkar 2009, sementara mata air Silver dan
Blue yang merupakan terbesar di Florida, memiliki debit sebesar 14-15 m
3
dtk. Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan merupakan sumber air tawar bagi
wilayah Maros yang menjadi salah satu wilayah penghasil beras yang cukup besar.
Perlindungan terhadap kawasan karst di Indonesia sayangnya belum menjadi prioritas utama. Beberapa kawasan karst menjadi bagian dari kawasan
yang dilindungi
yang penetapannya
lebih mempertimbangkan
aspek keanekaragaman hayati. Taman Nasional Manupeu Tanahdaru TNMT adalah
contoh kawasan dengan wilayah karst yang cukup luas tetapi penetapannya didasarkan pada keberadaan spesies burung endemik Pulau Sumba.
Pentingnya keberadaan kawasan karst dalam menyediakan sumber air dan juga memperhatikan fungsi taman nasional dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar, memberikan landasan mengenai pentingnya pengelolaan TNMT yang didasarkan pada nilai jasa lingkungannya. Oleh karena itu, penetapan
zonasi TNMT dapat didasarkan pada keberadaan kawasan karstnya sebagai zona perlindungan mutlak seperti zona inti dan rimba serta wilayah yang dapat
dimanfaatkan secara lestari sebagai zona pemanfaatan. Berdasarkan pemaparan ini maka dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam
penelitian ini yaitu: 1.
Dimana wilayah sebaran karst di dalam kawasan TNMT ? 2.
Dimana sebaran mata air di dalam kawasan TNMT ? 3.
Bagaimana kontribusi mata air karst terhadap kebutuhan air masyarakat di sekitar TNMT ?
4. Bagaimana klasifikasi karst yang berada di dalam kawasan TNMT ?
1.3 Tujuan Penelitian