Strategi Promosi Keamanan Pangan di Sekolah

keamanan pangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan akan berjalan lancar, cepat dan menjangkau sasaran yang sangat luas. Komunikasi, informasi dan Edukasi adalah suatu strategi untuk menyampaikan pesan tertentu kepada sasaran yang tepat sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai. Komunikasi dapat dikatakan sebagai proses penyampaian pesan di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi dengan memberdayakan sumber komunikasi, pesan, saluran komunikasi dan penerima. Sedangkan edukasi adalah proses pembelajaran dalam komunikasi untuk memantapkan pencapaian tujuan komunikasi, untuk mendidik dan merubah perilaku penerima ke arah yang diinginkan dalam proses komunikasi. Penyusunan pedoman komunikasi keamanan pangan dilatarbelakangi selain karena pangan yang berkualitas adalah salah satu penentu kualitas SDI sebagai aset penting pembangunan Indonesia secara keseluruhan, juga mutu keamanan sebagian pangan masih rendah. Sebagai akibat ketidaktahuan, keterbatasan modal dan teknologi dari para penghasilpengolah pangan yang bermutu rendah masih mendominasi di Indonesia. Sebagai akibat masih rendahnya pengetahuan para penanggungjawab pemasaran pangan, rendahnya pengetahuan konsumen, pengusaha, para tokoh masyarakat formal dan non formal tentang keamanan pangan yang kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat serta belum adanya koordinasi yang sinergis dari berbagai pihak yang berperan penting dalam pengadaan dan pemasaran yang aman. Pengetahuan tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan perilaku. Beberapa persepsi individual dapat menghambat seseorang melakukan perilaku yang diharapkan yaitu: 1. kognitif kepercayaan, keyakinan, pendapat pribadi, risiko yang disarankan dan norma-norma ;2. emosional kemampuan dan respon emosional; 3. Interaksi sosial pengaruh sosial dan anjuran kepada teman. Pada prinsipnya menyusun strategi komunikasi sesuai dengan kondisi khalayak penerima Rahayu, 2002.

2.4. Strategi Promosi Keamanan Pangan di Sekolah

Dalam mengkomunikasikan istilah “Keamanan Pangan” sampai terwujudnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan memerlukan proses komunikasi yang berkesinambungan dan terintegrasi dalam suatu strategi. Kesadaran akan “Keamanan Pangan” harus ditanamkan di benak audiens baik di kalangan menengah ke bawah maupun kalangan menengah atas melalui upaya promosi dan komunikasi secara komprehensif, berkesinambungan dan terintegrasi. Seorang pelaku promosi harus mempunyai gambaran yang jelas tentang siapa sasarannya. Menurut Kotler 1995 ada enam kondisi seseorang setelah mendapatkan informasi tentang suatu pesan; 1. sadar tentang keberadaan pesan; 2. tahu atau paham tentang objek; 3 suka atau tidak suka dengan pesan; 4. menyukai pesan tapi tidak memilih; 5 sudah memilih tapi belum yakin; 6. telah yakin dengan pilihannya tapi belum melakukan tindakan. Kegiatan yang telah dilakukan Badan POM adalah pembuatan dan penyebaran materi keamanan pangan berupa leaflet, poster, buletin, komik, buku, modul keamanan pangan, gimmick, panel, baliho dan spanduk. Model promosi keamanan pangan yang lain adalah melalui pameran, lomba-lomba keamanan pangan, siaran televisi dan radio. Strategi pesan yang digunakan adalah positif, memfokuskan kepada manfaat yang diperoleh dibandingkan bahayanya serta tidak terkesan mengajari. Kegiatan yang dilaksanakan di Badan POM diantaranya adalah disain strategi komunikasi keamanan pangan, pembuatan dan pencetakan materi promosi keamanan pangan, distribusi “Compact Disc” CD poster keamanan pangan, pembuatan komik dan buku saku bergambar mengenai keamanan pangan, pembuatan kalender keamanan pangan, pameran keamanan pangan, promosi keamanan pangan melalui radio, majalah dinding, penyuluhan keamanan pangan bagi guru sekolah serta pengadaan seminar-seminar. Untuk melihat efektif atau tidaknya suatu kegiatan promosi, diperlukan evaluasi. Secara umum efektivitas promosi dapat diukur melalui perubahan perilaku masyarakat, perubahan rasio sebelum dan sesudah promosi. Jika ada perubahan positif atas parameter tersebut maka dapat dipastikan program promosi sukses dilaksanakan.

2.5 Metode Komunikasi