Kerjasama PT. Coca-cola Bottling Indonesia dengan Instansi Manfaat Pelaksanaan K3 dan SMK3 di PT.Coca-cola Bottling

e. Kerjasama PT. Coca-cola Bottling Indonesia dengan Instansi

Pemerintah Masing-masing instansi pemerintah tersebut memiliki peranan tersendiri dalam kaitannya dengan kerjasama pelaksanaan K3 dan SMK3 : 188 • Untuk Depnakertrans, hubungan kerjasamanya berupa pengurusan Surat Izin Operasional SIO yang dikeluarkan Depnaker untuk karyawan yang bekerja pada bidang khusus dan membutuhkan surat izin, misalnya untuk karyawan yang bekerja pada mesin Boiler, uap, dll. Karena membutuhkan keahlian khusus. • Kerja sama dengan Departemen Kesehatan yaitu sosialisasi ke karyawan terkait masalah kesehatan. Misalnya, sosialisasi bahaya HIVAids, Narkoba, dll. • Kalau dengan Balai K3 maka kerja samanya berhubungan dengan masalah pengukuran kondisi lingkungan kerja. Misalnya, mengukur intensitas cahaya, tingkat kelembaban, faktor fisik dan non fisik yang ada di lingkungan kerja agar tidak melebihi nilai ambang batas yang sudah ditetapkan Undang-undang. Kemudian pada saat ditanya apakah peraturan perundangan K3 di Indonesia sudah lengkap apa belum, maka jawabannya sangat singkat dan padat yaitu sudah cukup memadai. 189 Apresiasi Yang Diterima Coca-cola terkait pelaksanaan K3 dan SMK3 190 188 Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Syafi’i………, Op.Cit 189 Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Syafi’i………, Op.Cit 190 Ibid Universitas Sumatera Utara 1 Penghargaan berupa golden flag, baik untuk pabrik maupun untuk distribusi. 2 Penghargaan dari walikota pada tahun 2006 karena sudah menerapkan K3 dan SMK3 dengan baik. 3 Penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2008 karena sudah menerapkan SMK3 secara berkesinambungan. 4 Kemudian juga ada penghargaan dari perusahaan Coca-cola sendiri yang diberikan pada Coca-cola Bottling Indonesia Sumatra Utara.

f. Manfaat Pelaksanaan K3 dan SMK3 di PT.Coca-cola Bottling

Indonesia Banyak sekali manfaat dari pelaksanaan K3 dan SMK3 bagi perusahaan dan bagi karyawan tentunya, diantaranya : 191 • Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah mencegah kecelakaan. Dan dengan diterapkannya K3 dan SMK3 ini maka tingkat kecelakaan yang terjadi di Perusahaan semakin menurun tiap tahunnya. Yang secara otomatis meningkatkan produktivitas, karena apabila terjadi kecelakaan otomatis karyawan pekerja tersebut tidak bisa bekerja dan berproduksi. Belum lagi masalah waktu yang terbuang akibat kecelakaan. Dan yang paling penting adalah keselamatan jiwa karyawan itu sendiri. Namun sayang, angka kecelakaan yang terjadi di perusahaan tidak bisa penulis ketahui secara pasti karena itu merupakan rahasia perusahaan. 191 Ibid. Universitas Sumatera Utara • Dengan adanya fasilitas APD yang disediakan perusahaan maka diharapkan semua karyawanpekerja dapat tercegah dari penyakit akibat kerja dan kecelakaan tentunya. Apa saja APD yang disediakan perusahaan dan berapa jumlahnya tidak bisa penulis dapatkan, tapi yang pasti sudah lengkap dan jumlahnya sudah relevan dengan jumlah pekerja yang menggunakannya. • Manfaat lain adalah sampai saat ini Coca-cola belum pernah mengalami perselisihan hubungan industrial terkait masalah K3 sampai ke pengadilan hubungan industrial. Karena apabila terjadi kecelakaan atau hal-hal yang dapat menyebabkan perselisihan selalu diselesaikan secara intern dan kekeluargaan. Belum lagi memang ada aturan Perusahaan yang menjelaskan tentang kewajiban pengusutan dan penyelidikan terhadap semua kecelakaan yang terjadi agar tidak berlarut-larut. • Ketua serikat pekerja juga menjelaskan Di Coca-cola media komunikasi yang digunakan adalah e-mail dalam membuat kebijakan. Dan apabila terjadi perselisihan hubungan industrial dikarenakan kecelakaan maka serikat pekerja membantu melakukan investigasi sejauh mana pekerja lalai dan apa yang menjadi penyebab sebenarnya dari kecelakaan tersebut. Setelah itu melakukan persidangan intern. Bila masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan maka akan diambil langkah kekeluargaan. Karena dari itu belum pernah ada perselisihan yang terjadi di Coca-cola yang sampai ke pengadilan hubungan Universitas Sumatera Utara industrial. Apabila dalam menyelesaikan masalah bisa dicari win-win solution buat apa harus menempuh jalur hukum. 192

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan K3 dan SMK3 Pada

Perusahaan 1. Faktor Intern a. PT. Telkom Divre I Sumatra Setiap perusahaan memiliki permasalahan tersendiri terkait pelaksanaan K3 dan SMK3. Untuk Telkom Divre I maka faktor intern yang mempengaruhi pelaksanaan K3 dan SMK3 salah satunya adalah struktur organisasi perusahaan yang mengurusi masalah K3 terpisah menjadi 2 pos. Untuk masalah keselamatan berada di Safety Security sedangkan yang mengurusi masalah kesehatan kerja menjadi wewenang HR yang bekerja sama dengan yayasan kesehatan. Sehingga perlu koordinasi ekstra untuk pelaksanaan K3. 193 Dana khusus yang disediakan untuk pelaksanaan K3 dan SMK3 belum ada. Selama ini dana yang digunakan adalah dana bebas perusahaan yang memang boleh digunakan untuk pelaksanaan K3 dan SMK3. 194

b. PT.Coca-cola Distribution Inonesia

192 Hasil Wawancara dengan Bapak Al-Badri……..Op.Cit. 193 Hasil Wawancara dengan Bapak Asrial dan Bapak Saor, staf safety security, tanggal 14 Agustus dan 24 Agustus 2009 194 Ibid Universitas Sumatera Utara