Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN

baik terdapat 21 orang yang menyatakan setuju dijadikannya hal tersebut sebagai pembentukan perilaku pola hidup. - Sangat tidak setuju : = 100 56 1 x 1,78 - Tidak setuju : = 100 56 21 x 37,5 - Setuju : = 100 56 8 x 14,28 - Sangat setuju : = 100 56 5 x 8,92 Responden menyatakan sangat tidak setuju, tidak merasakan pembinaan dengan baik di Lembaga Pemasyarakatan Binjai berjumlah 1,78. Responden yang menyatakan tidak setuju, tidak merasakan pembinaan dengan baik di Lembaga Pemasyarakatan Binjai berjumlah 37,5. Responden yang menyatakan setuju, tidak merasakan pembinan dengan baik di Lembaga Pemasyarakatan di Binjai berjumlah 14,28. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak merasakan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Binjai berjumlah 8,92.

IV.5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu : rho = 1 6 1 2 2 − − ∑ N N d Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 33 Hasil Uji Korelasi Spearman Correlations KAP Pembentukan Perilaku Spearmans rho KAP Correlation Coefficient 1.000 .657 Sig. 2-tailed . .000 N 56 56 Pembentukan Perilaku Correlation Coefficient .657 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 56 56 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 33 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,657. Berdasarkan nilai koefisien korelasi, hasil 0,657 menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan 0,657 yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, bahwa efektifitas komunikasi antarpribadi dengan pembentukan perilaku terdapat hubungan yang cukup berarti. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant dalam SPSS 16.00 . Jika probabilitas 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas Universitas Sumatera Utara 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu komunikasi antar pribadi antara petugas LP dan narapidana di Lp Klas II A Blok B Binjai dan pembentukan perilaku narapidana di LP klas II A Blok B Binjai probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 0,005 Selanjutnya dapat dilihat pada variabel komunikasi antar pribadi antara petugas LP dan narapidana di Lp Klas II A Blok B Binjai dengan pembentukan perilaku narapidana di LP klas II A Blok B Binjai yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji hipotesis pada narapidana di LP Klas II A Blok B Binjai adalah 0,657. Sesuai kaidah dalam Spearman r s koefisien bahwa jika r s 0 maka hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,001 0,005 dan tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan yang cukup berarti antara efektifitas komunikasi antarpribadi dan pembentukan perilaku dan hubungannya signifikan.

IV.6 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dan Perubahan Sikap Narapidana (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Komunikasi Antarpribadi Petugas Lembaga Pemasyarakatan Dalam Merubah Sikap Narapidana Di Cabang RUTAN Aceh Singkil)

18 206 113

Studi Kasus tentang Peran Komunikasi Antarpribadi di dalam Keluarga dalam Menghadapi Pensiun pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

3 97 108

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Komunikasi Antarpribadi Suami Istri (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

17 150 147

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap Pembentukan Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasidan Komunikasi

0 32 137

Hubungan Antara Motivasi Berkelompok dengan Efektivitas Komunikasi Antarpribadi.

0 1 2

Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dengan Loyalitas Pada Perusahaan.

0 0 2

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU TAHANAN DI RUTAN KELAS IIB KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG

0 0 86