Pembatasan konsep dalam penelitian ini tidak saja untuk menghindari salah maksud dalam memahami konsep penelitian dalam membatasi penelitian,
tapi batasan konsep diperlukan untuk penjabaran variabel penelitian maupun indikator variabel Bungin 2005: 92.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua disebut variabel terikat. Tanpa
variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul menjadi variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada yang
muncul Nawawi, 1995 : 58. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektifitas komunikasi antarpribadi.
2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau dietntukan adanya variabel bebas dan bukan
karena adanya variabel lain Nawawi, 1995 : 58. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah pembentukan perilaku.
I.8 Model Teoritis
Berdasarkan variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep maka dibentuk suatu model teoritis yaitu :
Gambar 1
Universitas Sumatera Utara
ModelTeoritis
I.9 Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk lebih memudahkan penelitian, perlu dibuat operasional variabel-
variabel terkait sebagai berikut:
Tabel 1. Variabel Operasional Variabel Teoritis
Variabel Operasional
Variabel Bebas X
Komunikasi antarpribadi 1.
Keterbukaan 2.
Empati 3.
Dukungan 4.
Rasa positif 5.
Kesamaan
Variabel Terikat Y Pembentukan perilaku
1. Afektif
2. Kognitif
3. Behavioral
Karakteristik responden
1. Usia
2. Agama
3. Tingkat pendidikan
4. Status perkawinan
Variabel Terikat y
Pembentukan perilaku
Variabel Bebas x
Komunikasi antarpribadi
Universitas Sumatera Utara
1.10 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain defenisi
operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995 : 46.
Defenisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas
a. Keterbukaan
Komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bahwa permasalahan secara bebas tidak ditutupi dan terbuka
tanpa rasa takut atau malu, kedua-duanya saling mengerti dan memahami pribadi masing-masing.
b. Empati
Kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada orang lain. c.
Dukungan Setiap pendapat, ide atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan
dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Dengan demikian keinginan atau hasrat yang ada dimotivasi untuk mencapainya. Dukungan membnatu
seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang didambakan.
d. Rasa Positif
Setiap pembicaraan yang disampaikan dapat tanggapan yang positif, rasa positif menghindarkan pihak-pihak yang berkomunikasi untuk tidak curiga
atau berprasangka yang menggangu jalinan interaksi.
Universitas Sumatera Utara
e. Kesamaan
Suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan pribadi pun lebih kuat apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap, usia,
ideologi dan sebagainya.
2. Variabel terikat
a. Afektif
Afektif lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognitif. Di sini tujuan komunikator bukan hanya sekadar supaya komunikan tahu, tetapi tergerak
hatinya; menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.
b. Kognitif
Kognitif adalah yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. Di sini pesan yang
disampaikan komunikator ditujukan kepada pikiran si komunikan. Dengan lain perkataan, tujuan komunikator hanyalah berkisar pada upaya
mengubah pikiran diri komunikan. c.
Behavioral Behavioral, yakni dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk
perilaku, tindakan, atau kegiatan.
3. Karakteristik Responden
a. Usia adalah usia yang responden saat mengisi kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
b. Agama, keyakinan agama yang dianut responden meliputi agama
Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. c.
Tingkat pendidikan responden meliputi tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP, tamat SMU, Akademi dan Universitas.
d. Status perkawinan, meliputi status kawin, tidak kawin, cerai mati
ataupun cerai duda pada responden.
1.11 Hipotesis