2.2.4. Klasifikasi Individual Berdasarkan Kinerja dan Kompetensi
Menurut Odiome 1984 klasifikasi individual berdasarkan kinerja dan kompetensi adalah sebagai berikut:
Low High Work Horse
Kinerja yang baik dan mampu menunjukkan hasil-hasil yang
baik, tetapi tidak mempunyai potensi untuk pengembangan
lebih lanjut.
Stars
Kinerja tinggi, secara konsisten mencapai target, menunjukkan
leadership yang kuat dan sikap yang terbuka.
Deadwood
Tidak menunjukkan hasil kerja yang baik, juga tidak
mempunyai potensi untuk peningkatan
Question Mark
Punya sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan,
tetapi tidak dapat mencapai hasil yang konsisten.
Sumber: Odiome 1984
Gambar 2.3. Klasifikasi Individual
Star adalah sumber daya manusia yang memiliki kinerja tinggi dan kompetensi yang tinggi. SDM yang bertipe star yang disukai oleh perusahaan karena
dapat meningkatkan kinerja. Question mark adalah SDM yang memiliki kompetensi tinggi tetapi memiliki kinerja yang baik. Workhorse adalah tipe SDM yang memiliki
kinerja baik tetapi kompetensi rendah. Deadwood adalah SDM yang memiliki kinerja dan kompetensi rendah.
Competencies P
erf or
m an
ce
Low High
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Pengukuran Kinerja
Untuk mengetahui tinggi-rendahnya kinerja seseorang, perlu dilakukan penilaian kinerja. Handoko 2000 menyatakan bahwa: “Penilaian kinerja
Performance appraisal adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.”
Mathis dan Jakson 2002 menyatakan bahwa: “Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah apa
yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang
antara lain termasuk: 1 kuantitas output, 2 kualitas output, 3 jangka waktu output, 4 kehadiran di tempat kerja, dan 5 sikap kooperatif.
Menurut Mangkunegara 2000 unsur-unsur yang dinilai dari kinerja adalah kualitas kerja, kuantitas kerja, keandalan dan sikap. Kualitas kerja terdiri dari
ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihan. Kuantitas kerja terdiri dari output dan penyelesaian kerja dengan ekstra. Keandalan terdiri dari mengikuti instruksi, inisiatif,
kehati-hatian, kerajinan. Sedangkan sikap terdiri dari sikap terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerja sama.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Teori tentang Kompetensi