Penataan Meja Tipe Dasar Pelayanan Makanan

P a g e | 200 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Old Fashioned Collins Gambar 68. Gelas Tidak Berkaki c Table WareSilver Ware Table waresilver ware terdiri dari bermacam-macam alat, diantaranya ;  Flat ware, yaitu peralatan sendok dan garpu.  Cutlery, yaitu peralatan yang berhubungan dengan pisau dan semua alat untuk memotong.  Hollow ware, yaitu perlatan yang terbuat dari perak, seperti poci kopi coffee pot, tempat susu creamer, tempat gula sugar bowl, tempat mentega butter bowl. 3 Linen Linen adalah barang-barang yang tebuat dari kain untuk keperluan operasi suatu restoran. Termasuk linen disini adalah taplak meja, serbet makan napkin, gelas glass towel, lap untuk waiter arm towel, alas baki tray cloth, dan kain panjang skirting yang dipergunakan sebagai penutup meja-meja bagian perlengkapan restoran yang cukup mahal. Oleh karena itu selain penggunaannya harus dihemat dan hati-hati, kontrolnya pun harus teliti.

b. Penataan Meja

Penataan meja makan disebut juga dengan table set-up, yaitu penataan dengan seperangkat peralatan rapi, bersih, dan siap pakai yang terdiri dari chinaware BB plate, tea cup saucer; silverware macam-macam pisau, sendok dan garpu ; glassware macam-macam gelas; linen yang terdiri dari taplak meja, moulton, dan serbet. Perangkat tersebut disusun dengan rapi dan lengkap di atas meja makan yang akan digunakan untuk satu 1 orang. Selain itu setiap meja juga dilengkapi dengan tempat lada dan garam, vas bunga, asbak untuk di smoking area, nomor meja, blanko komentar tamu dan kartu penawaran. Gambar 69. Contoh penataan meja makan pagi standard PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 201 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Gambar 70. Contoh penataan meja makan standard Peralatan yang digunakan pada penataan meja makan sangat tergantung pada menu yang disajikan semakin banyak macam hidangan, maka semakin lengkap peralatan yang digunakan.

c. Tipe Dasar Pelayanan Makanan

Hidangan yang telah diolah oleh bagian produksi disampaikan kepada tamu oleh petugas pelayanan makanan, sering disebut dengan table service restaurant, Ada 4 dasar tipe melayani, yaitu American Sevice, English Service, French Service, dan Russian Service. 1 English Service English Service sering disebut dengan cara penyajian ala Inggris atau juga popular dengan istilah Family Service. Cara penyajian model ini sudah jarang di pakai dalam industry jasa boga, selain kurang praktis juga diperlukan biaya tinggi. English Service adalah tipe pelayanan yang tidak formaltidak resmi. Makanan diatur di atas Platter Piring oval besar dibawa keruang makan beserta piring panasnya di depan host tuan rumahdi meja utama. Tuan rumah memotong-motong daging bila perlu, kemudian mengatur dengan rapi diatas piring panas beserta sayurannya. Piring panas yang telah berisi hidangan diberikan kepada pramusaji yang telah siap berdiri disamping tuan rumah, yang akan menyajikan kepada tamu. Yang pertama diberikan adalah tamu kehormatan. Semua hidangan disajikan dengan cara yang sama. Ciri-ciri pelayanan secara English Service adalah: a Sifat pelayanannya non formal b Sifatnya cenderung kekeluargaan c Yang melayani saat di meja makan adalah tuan rumah. 2 French Service French Service adalah cara penyajian yang formal, namun lebih sederhana dibandingkan English service. Umumnya pelayanan ini digunakan pada restoran, hotel atau non hotel yang mewah, dan sering di istilahkan fine dinning restaurant. Makanan disiapkan di dapur, ditaruh di atas silver platter yang bagus dan menarik. Silver platter diletakkan di atas alat pemanas Rechaud yang disimpan diatas Gueridon, kemudian didorong ke restoran dekat meja tamu oleh waiter. Captain restoran menyelesaikan persiapan makanannya, memotong daging, menyiapkan sauce, mencampur salad dan sebagainya. Setelah siap maka makanan tersebut dipindahkan ke piring tamu dan dihisangkan oleh pramusaji kepada tamu. Semua makanan dihidangkan dari sebelah kanan tamu dengan tangan kanan, kecuali roti, mentega, salad. 3 Russian Sevice Cara penyajian model ini sering disebut juga modified French service. Digunakan pada restoran mewah, namun sering dengan perkembangan zaman, pelayanan jenis ini dapat dikatakan sudah sangat jarang digunakan. Russian Service sifatnya formal, mewah dan tamu merasa mendapat perhatian yang luar biasa dari petugas. Makanan disiapkan dari dapur dari appetizer hingga dessert . Lalu di bawa oleh pramusaji beserta piring panas kosong di atas baki tray ke ruang makan dan diletakkan di atas side stand meja pelayanan. Agar makanan tahan panas, silver platter harus dilengkapi dengan tutupnya. Waiter kemudian membawa piring panas tadi kehadapan tamu dari sebelah kanan. Silver platter diambil dari side stand, diletakkan dilengan kiri pramusaji dan dipertlihatkan kepada tamu terlebih dahulu untuk melihat betapa PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 202 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar indahnya susunan makanannya yang disusun dan dikombinasi oleh chef pimpinan dapur. Makanan kemudian dipindahkan ke piring makan dihadapan tamu dengan menggunakan serving fork dan serving spoon sesuai dengan keinginan tamu dari sebelah kiri. Tamu wanita terlebih dahulu lalu keliling sesuai jarum jam. Sisa makanan yang ada di platter dikembalikan ke dapur. 4 American Service American Service adalah cara penyajian yang sering disebut dengan ready plate service, yaitu sistem penyajian hidangan yang tidak formal serta tenaga pramusajinya sedikit. Hidangan yang telah diolah diporsikan, kemudian secepat mungkin disampaikan kepada tamu. Penyajian makanan dengan cara American Service mempunyai ciri yaitu: a Sifat pelayanannya sederhana dan cepat. b Makanan sudah disiapkan ditata dan diatur di atas piring sejak dari dapur. c Disajikan kepada tamu dari sebelah kiri d Piring kotor diangkat dari sebelah kanan. e Penggunaannya di Coffee Shop, Canteen, Cafetaria dan Soda Fountain.

G. Merencanakan Usaha Jasa Boga

a. Merencanakan Usaha Jasa Boga Berdasarkan Menu

1 Pengertian dan Perencanaan Menu Pada mulanya kedai kopi dan restoran tidak membuat daftar menu tamu mengetahui hidangan yang dijual melalui pramusaji dan pramusaji menghafal nama-nama hidangannya. Kemudian untuk pertama kalinya sebuah restoran di Paris menulis nama-nama hidangan yang dijual pada papan tulis kecil. Daftar nama hidangan ini tidak saja diperlukan oleh tamu, tetapi juga oleh pramusaji dan juru masak, karena hidangan yang dijual sudah semakin banyak jenisnya. Zaman berkembang, penulisan daftar hidangan pun berkembang, tidak lagi ditulis di papan tetapi dicetak dalam kertas-kertas indah dan papan plastik yang berwarna serta dilengkapi dengan cahaya lampu seperti yang kita lihat sekarang. Kata menu berasal dari bahasa Perancis yang artinya daftar terperinci, kata menu itu sendiri berasal; dari bahasa Latin menutus yang artinya makin lama makin berkurang, dari kata menutus diperoleh kata minute. Berdasarkan pengertian di atas kita mungkin dapat mengambil kesimpulan pengertian menu ialah daftar yang terperinci dalam bagian-bagian yang kecil. Merencanakan menu untuk orang banyak lebih sulit dibandingkan dengan merencanakan menu keluarga, karena hal-hal yang harus dipertimbangkan lebih komplek, mengingat kesukaan dan kebutuhan masing-masing orang berbeda. a Tipe Pelanggan Setiap pembeli utama pada jasa boga yang kita usahakan, apakah pada umumnya pelajar dan mahasiswa, pegawai kantor, buruh, keluarga, dll. Apabila pelanggan pada PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar