Menyusun Menu Sesuai Kebutuhan Tubuh

P a g e | 215 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar GAKI, berupa gangguan fisik dan mental, gondok, kretin, dll 13 Selenium Memperbaiki pertumbuhan dan mencegah penyakit tertentu. Faktor penting dalam pernapasan jaringan.Sebagai antioksidan. Aktivitas enzim glutation peroksidase terhambat, kekebalan tubuh menurun. Ikan laut, kerang- kerangan, kadarnya dalam pangan nabati tergantung pada kandungan selenium dalam tanah tempat tanaman tersebut tumbuh. 14 Fluor Terutama dalam tulang dan gigi. Karies dentis. Membantu mencegah osteoporosis. Air minum yang cukup kandungan fluornya, bila berlebihan akan menggangu kesehatan gigi. Sumber : Karsin dalam Pengantar Pangan dan Gizi 2004

b. Menyusun Menu Sesuai Kebutuhan Tubuh

Gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Sejak janin dalam kandungan, bayi, balita, anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut, makanan yang memenuhi syarat gizi merupakan kebutuhan utama untuk pertahanan hidup, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, prestasi kerja, kesehatan dan kesejahteraan. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi essensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan. Kebutuhan pangan dan gizi berbeda antar individu, karena dipengaruhi oleh beberapa hal berikut: 1. Tahap perkembangan, meliputi kehidupan sebelum lahir, sewaktu bayi, masa kanak- kanak, remaja, dewasa, dan lansia. Laju pertumbuhan sebelum dan setelah lahir pre-natal dan post-natal serta semasa bayi 1 tahun adalah lebih cepat dari pada tahap lainya dari kehidupan. Setiap unit bobot tubuh pada bayi memerlukan zat gizi esensial lebih tinggi dibandingkan masa lainya. Usia bayi juga paling rawan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Janin yang sehat mempunyai peluang yang baik untuk memulai kehidupan yang sehat. Dalam usia 6 bulan, bayi yang sehat berat badanya dua kali lipat dari berat sewaktu lahir. Pertumbuhan masa kanak-kanak growth spurt I, umur 1-9 tahun berlangsung dengan kecepatan lebih lambat dari pada pertumbuhan bayi, tetapi kegiatan fisiknya meningkat. Oleh karenanya, dengan perimbangan terhadap besar tubuh, kebutuhan zat gizi tetap tinggi. Menyediakan pangan yang mengandumg protein, kapur dan fosfor sangat penting. Masa remaja disebut sebagai growth spurt II, dengan kisaran usia 10- 19 tahun. Pertumbuhan seksual terjadi pada masa remaja. Selain itu, tinggi dan bobotnya bertambah, sistem kerangka pertumbuhanya lengkap, ukuran jantung serta organ pencernaanya betambah. Masa dewasa yaitu usia 20-60 tahun, baik wanita maupun pria terlibat pada masa kerja fisik yang tinggi. Pada masa dewasa madya usia 40-60 tahun aktivitas mulai menurun, angka metabolisme basal basal metabolic rate, BMR yang diperlukan relatif rendah sehingga zat gizi lebih digunakan untuk pemeliharaan. Pada usia lanjut 60 tahun terjadi penurunan kegiatan fisik, rentan terhadap penyakit. Zat gizi dimanfaatkan untuk menggantimemperbaiki jaringan yang rusak. Dengan demikian, kebutuhan energi menurun dan protein meningkat. 2. Faktor fisologis tubuh, misalnya kehamilan. Pada masa ini, zat ini diperlukan untuk pertumbuhan organ reproduksi ibu maupun untuk pertumbuhan janin. Wanita hamil yang tidak bertambah berat badannya mulai bulan keempat hingga ketujuh, kemungkinan akan melahirkan sebelum waktunya atau melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR 2,5 kg. Begitu pula selama PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 216 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar menyusui, kebutuhan gizi lebih tinggi sebelum hamil karena zat gizi diperlukan ibu untuk menghasilkan ASI. 3. Keadaan sakit dan dalam penyembuhan. Seseorang yang menderita penyakit yang disertai dangan demam membutuhkan lebih banyak protein. Pada masa ini akan banyak kehilangan nitrogen yang di peroleh dari perombakan protein. 4. Aktivitas fisik yang tinggi makin banyak memerlukan energi. Pengukuran kebutuhan energi didasarkan pada pengeluaran energi dengan komponen utama angka metabolisme basal basal metabolic rate, BMR dan kegiatan fisik sesuai dengan tingkatnya ringan, sedang, berat pada masing-masing jenis kelamin. 5. Ukuran tubuh berat dan tinggi badan. Pada jenis kegiatan yang sama, orang yang besar menggunakan lebih banyak energi dari pada yang kecil. Perhitungan kecukupan zat gizi yang dianjurkan berdasarkan pada rata-rata patokan berat badan untuk masing-masing kelompok umur dan jenis kelamin. Penyesuaian berat badan ideal dalam AKG dengan berat badan aktual, dilakukan berdasarkan rumus : Keterangan : BB aktual : berat badan aktual, berdasarkan hasil penimbangan kg BB standar : berat badan acuan yang tertera pada tabel AKG AKG : Angka Kebutuhan Gizi yang dianjurkan. Contoh perhitungan untuk individu: Seorang pria berusia 20 tahun dengan berat badan 58 kg. Kebutuhan energi dan protein pria tersebut : Jawab : Berat badan standar pria berusia 20 tahun adalah 62 kg. AKG : energi = 2800 kkal; protein = 55 gr Maka kebutuhan gizi pria tersebut adalah : Energi = 58 62 x 2800 = 2619,35 kkal dibulatkan 2.619 kkal Protein = 5862 x 55 = 51,5 gr Contoh perhitungan untuk keluarga : Sebuah keluarga terdiri dari ayah usia 40 tahun dengan berat badan 60 kg, ibu usia 35 tahun dengan berat badan 55 kg, anak perempuan usia 8 tahun dengan berat badan 25 kg, dan anak laki-laki usia 6 tahun dengan berat badan 19 kg. Kebutuhan gizi masing-masing anggota keluarga dan kebutuhan energi dan protein seluruh anggota keluarga adalah :  Kebutuhan gizi ayah : Energi = 6062 x 2800 kkal = 2.709 kkal Protein = 6062 x 55 g = 53,2 gr  Kebutuhan gizi ibu : Energi = 5554 x 2200 kkal = 2.241 kkal Protein = 5554 x 48 g = 49 gr  Kebutuhan gizi anak perempuan : Energi = 2524 x 1900 kkal = 1.979 kkal Protein = 2524 x 37 g = 38,5 gr  Kebutuhan gizi anak laki-laki : Energi = 1918 x 1750 kkal = 1.847 kkal Protein = 1918 x 32 g = 33,8 gr  Kebutuhan gizi keluarga : Energi = 2.709 + 2.241 + 1.979 + 1.847 = 8776 kkal Protein = 53,2 + 49 + 38,5 + 33,8 = 174.5 gr Berat Badan Aktual x AKG Berat Badan Standar PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 217 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar ASSESMENT

A. Assesment Kompetensi Guru