Penentuan Peer Group Pengumpulan Data

73 Tabel 4.8 Besar Bobot Faktor DMU 1 Faktor Bobot Redo Job 0,000001 Jumlah Man Hours Rating 0,000471 Biaya Operasional 0,000001 Jumlah Mekanik 0,000000 Total Pendapatan 0,000261 Total Quality 0,000001 Total Pekerjaan 0,000001 Kelengkapan Suku Cadang 0,000001 Sumber: dari hasil perhitungan tabel 4.7 Dari tabel diatas dapat diketahui perangkingan variabel yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi relatif DMU 1 yaitu : Pada DMU 1 variabel yang pertama adalah Jumlah Man Hours Rating dengan bobot sebesar 0,000471. Variabel yang kedua adalah Total Pendapatan dengan bobot sebesar 0,000261. Untuk variabel redo job, Biaya operasional,jumlah mekanik,total Pendapatan,Total Quality,Total Pekerjaan, dan Kelengkapan Suku cadang memiliki bobot yang kecil, dan bukan berarti faktor tersebut tidak memberikan kontribusi terhadap peningkatan efisiensi relatif DMU 1.

4.2.6 Penentuan Peer Group

Peer Group adalah pengelompokan DMU-DMU berdasarkan karakteristik-karakteristik yang ada. Dengan demikian DMU-DMU yang tidak efisien akan berkelompok dengan DMU-DMU yang efisien, sehingga dapat diberikan arahan perbaikan bagi DMU yang tidak efisien. Metode yang digunakan 74 Proximity Matrix .000 16427994 10954511 1.4E+07 12973087 16427994 .000 623821.544 181510.5 1116481.1 10954511 623821.544 .000 499714.9 1234946.2 14239466 181510.482 499714.931 .000 598284.85 12973087 1116481.1 1234946.2 598284.9 .000 Case 1:surabaya 2:bojonego 3:denpasar 4:kupang 5:mataram 1:surabaya 2:bojonego 3:denpasar 4:kupang 5:mataram Squared Euclidean Distance This is a dissimilarity matrix dalam penentuan peer group adalah Hierarchical Cluster Analysis dengan bantuan software SPSS 11.00 yang memberi kemudahan dalam pembentukan cluster. Prinsip metode ini adalah menggabungkan DMU yang sejenis berdasarkan karakteristik dari variable yang dimiliki sehingga DMU yang berkarakteristik hampir sama akan digabungkan. Jadi peer group merupakan satu atau lebih DMU yang menjadi benchmark bagi DMU lain yang tidak efisien guna meningkatkan efisiensinya. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran IV dan hasil akhirnya sebagai berikut: Tabel 4.9 Jarak Euclidean DMU Jadi dapat dibentuk peer group DMU inefisien pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Peer Group DMU Inefisien DMU Inefisien Peer Group Jarak Euclidean DMU 1 DMU 3 10954511 DMU 1 yang inefisien akan membentuk suatu peer group terhadap satu atau lebih DMU yang efisien yang memilikii variabel input dan output yang berada didekatnya atau memiliki karakteristik yang mirip. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan performansi, dimana unit yang efisien akan menjadi rujukan bagi unit yang inefisien. Dengan mengetahui DMU rujukan yang 75 dijadikan sebagai contoh operasi yang baik, maka dapat diketahui seberapa jauh penurunan atau peningkatan input-output. Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat angka-angka yang merupakan jarak Euclidean yang berarti semakin kecil angka hubungan antar DMU, maka dapat dikatakan bahwa DMU tersebut semakin similar. Dari tabel tersebut DMU 1 memiliki Euclidean Distance paling kecil dengan DMU 3 yaitu sebesar 10954511.

4.2.7 Perhitungan Target Input dan Output Untuk Peningkatan