1
BAB I LINGKUNGAN HIDUP DI DESA SUKAWANA
1.1 Lokasi dan Lingkungan Alam
Desa Sukawana merupakan salah satu desa pemukiman Bali Mula yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa ini terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian
1.745 meter di atas permukaan laut. Keadaan iklim Desa Sukawana yaitu beriklim tropis, suhu berkisar rata-rata 23-26 derajat celsius. Curah hujan di wilayah ini termasuk dalam kategori relatif
sedang dengan rata-rata 1.800-1.887 mmtahun atau rata rata 149 hari kalender. Bulan November – Maret merupakan musim hujan, April musim pancaroba, dan Mei- Oktober musim kemarau.
Gambar 1 Lingkungan Alam Desa Sukawana
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Luas wilayah Desa Sukawana 33,61 km persegi atau 3.361 Ha. Secara administratif, Desa Sukawana tebagi dalam sembilan 9 wilayah banjar dusun, yaitu Banjar Kuum, Banjar Kutedalem,
Banjar Paketan, Banjar Lateng, Banjar Kubusalia, Banjar Desa, Banjar Sukawana, Banjar Tanah Daha, dan Banjar Munduk Lampah. Orbitrasi dari Ibu Kota Propinsi adalah 72 km, Kota Kabupaten
2
36 km, Ibu Kota Kecamatan 5 km. Jarak banjar dinas terjauh ke pusat pemerintahan desa adalah 5 km. Batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kutuh
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pinggan
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kintamani
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Daup
Gambar 2 Peta Desa Sukawana
Sumber: Reuter, 2005
Daratan Desa Sukawana terdiri dari perbukitan dan lembah, terdapat berbagai tumbuhan di hutan sekitarnya seperti pohon pinus, cemara, puspa, dan ampupu atau kayu putih. Tumbuhan di
hutan tersebut sangat dilindungi oleh pemerintah. Bagi siapa yang berani menebang pohon di hutan tersebut maka akan dihukum karena terdapat undang-undang mengenai hutan lindung dan ada polisi
hutan yang selalu mengawasi hutan disana.
3
Tanah di Desa Sukawana ada yang berwarna kuning, merah, dan hitam, beberapanya ada yang berpasir. Tanah yang berwarna merah berada di area Subak Paka yang umumnya ditanami cengkeh
dan ada kaitan dengan mitos terbunuhnya Kakek Raksasa cerita dapat dilihat pada bab selanjutnya. Para penduduk desa banyak yang menanam jeruk, kopi, anggur, markisa, cengkeh, stroberi,
limau, lemon, bambu, jahe, kunyit, dan bawang. Beberapa ada yang hanya dikonsumsi pribadi dan beberapa komoditas lainnya diperjualbelikan di pasar. Ada juga hewan yang dipelihara oleh
penduduk Desa Sukawana yaitu anjing, ayam, sapi dan babi. Anjing selain dipelihara untuk menjaga rumah dapat pula dijual ke orang kota dengan kisaran harga 1-2 juta untuk satu ekor anak anjing ras
kintamani. Anjing yang dipelihara disana dilepas begitu saja di pekarangan rumah, kurang begitu mendapat perawatan yang bagus, anjing tidak diberi makan dengan baik sehingga sering berebut
makanan dengan sesamanya. Hewan lainnya seperti ayam, sapi dan babi dipelihara di ladang.
1.2 Pola Penggunaan Lahan