2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel Terikat Dependent Variable merupakan variabel yang disebabkan atau dipengaruhi oleh adanya variabel bebas independen.
Besarnya perubahan pada variabel ini tergantung dari besaran variabel bebas variabel dependen. Variabel independen akan memberi peluang
kepada perubahan variabel terikat dependen yaitu besaran koefisien perubahan dalam variabel independen Sugiyono, 2009.
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi dari setiap variabel adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Dependen Terikat
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s q. Nilai perusahaan
Tobin’s Q didapatkan dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur selama periode penelitian. Rasio ini dikembangkan oleh James
Tobin 1967. Tobin’s q adalah indikator untuk mengukur kinerja
perusahaan, khususnya tentang nilai perusahaan, yang menunjukkan suatu performa manajemen dalam mengelola aktiva perusahaan. Nilai Tobin’q
dihasilkan dari penjumlahan nilai pasar saham market value of all outstanding stock dan nilai pasar hutang market value of all debt
dibandingkan dengan nilai seluruh modal yang ditempatkan dalam aktiva
produksi replacement value of all production capacity.
Menurut Algifari,dkk. 2013 menyebutkan bahwa nilai perusahaan diukur melalui Tobin’s Q, dengan rumus:
EMV+D EBV+D
Dimana : Q
= Nilai Perusahaan EMV
= Nilai pasar ekuitas EMV= closing price x jumlah saham yang beredar
D = Nilai buku dari total utang
EBV = Nilai buku dari total aktiva
2. Variabel Independen Bebas
Variabel independennya adalah CSR. Disini variabel Independen yang berupa CSR Ekonomi, Lingkungan, Tenaga Kerja, Hak Asasi Manusia,
Produk, dan Sosial diukur dengan menggunakan standar GRI. a. Dimensi Ekonomi dalam CSR X
1
Dimensi ekonomi menyangkut keberlanjutan organisasi yang berdampak pada kondisi ekonomi dari stakeholder dan sistem ekonomi
pada tingkat lokal, nasional, dan tingkat global. Indikator ekonomi
menggambarkan:
- Arus modal di antara berbagai pemangku kepentingan; dan - Dampak ekonomi utama dari organisasi seluruh masyarakat.
Dimensi ekonomi diukur menggunakan standar GRI dengan indikator kinerja ekonomi yang terdiri dari 9 item, yaitu:
Aspek: Kinerja Ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi
pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran
kepada penyandang dana serta pemerintah. EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim
serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.