10
nama anak yang tidak mempunyai kedua orang tua, atau kedua orang tuanya masih hidup tetapi tidak cakap melakukan perbuatan hukum.
Dalam kompilasi Hukum Islam BAB XV mengenai perwalian Pasal 107 juga menegaskan sebagai berikut:
1 Perwalian hanya terhadap anak yang belum mencapai umur 21 tahun dan atau belum pernah melangsungkan perkawinan.
2 Perwalian meliputi perwalian terhadap diri dan harta kekayaanya. 3 Bila wali tidak mampu berbuat atau lalai melaksanakan tugas perwaliannya,
maka pengadilan Agama dapat menunjuk salah seorang kerabat untuk bertindak sebagai wali atas permohonan kerabat tersebut.
4 Wali sedapat-dapatnya diambil dari keluarga anak tersebut atau orang lain yang sudah dewasa, berpikiran sehat, adil, jujur dan berkelakuan baik, atau
badan hukum.
Bedasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dalam bentuk tesis dengan judul: Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perwalian Terhadap Anak di bawah Umur Korban Tsunami di Aceh.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah hukum perwalian bagi anak yang tidak ada orang tuanya?
2. Bagaimana pelaksanaan perwalian terhadap anak korban tsunami yang tidak ada orang tuanya di Aceh?
3. Apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan perwalian terhadap anak dibawah umur korban tsunami di Aceh?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagi berikut:
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
11
1. Untuk mengetahui hukum perwalian bagi anak yang tidak ada orang tuanya. 2. Untuk mengetahui perwalian terhadap anak dibawah umur korban tsunami
yang tidak ada lagi orang. 3. Untuk mengetahui kendala didalam menentukan pengangkatan wali terhadap
anak dibawah umur yang menjadi korban tsunami di Aceh.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dilihat secara teoritis dan secara praktis, yaitu: 1.
Secara teoritis, Dari penelitian dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan ilmu
hukum dan dapat menambah pengetahuan dalam perwalian terhadap anak. 2.
Secara praktis, Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
masyarakat dan sebagai penyempurnaan aturan yang menyangkut perwalian anak.
E. Keaslian penelitian
Dari hasil penelusuran keperpustakaan yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara, khususnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara, maka
penelitian dengan judul: Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perwalian Terhadap Anak Dibawah Umur Korban Tsunami di Aceh,
belum pernah ada yang meneliti sebelumnya.
Dari hasil penelusuran keaslian penulisan, penelitian yang menyangkut Pelaksanaan Perwalian Terhadap Anak Dibawah Umur pernah dilakukan oleh
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
12
Mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, yaitu:
1. Nama
: Meifina Rosary NIM
: 057011053 Program Studi
: Magister Kenotariatan Judul Thesis
: “Tinjauan yuridis terhadap perwalian pada anak muslim dibawah umur menurut undang-undang nomor 1 tahun
1974 dan Kompilasi Hukum Islam” studi kasus di pengadilan Negeri Medan.
2. Nama
: Salimah NIM
: 037011075 Program Studi
: Magister Kenotariatan Judul Thesis
: “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang ditemukan akibat Gempa dan Tsunami” penelitian di Banda
Aceh. Namun tesis-tesis tersebut, berbeda baik judul, tempat penelitian, maupun
permasalahannya dengan penelitian ini. Adapun permasalahan yang diangkat dalam tesis-tesis tersebut adalah:
Judul tesis Meifina Rosary “Tinjauan Yuridis Terhadap Perwalian Pada Anak Muslim di bawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan
Kompilasi Hukum Islam” Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan. Dengan rumusan masalah:
1. Bagaimana tinjauan perwalian terhadap anak muslim dibawah umur menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam?
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
13
2. Bagaimana cara pengangkatan terhadap wali bagi anak muslim di bawah umur di Pengadilan Agama?
3. Apa yang menjadi pertimbangan hakim di Pengadilan Agama dalam pengangkatan terhadap wali bagi anak muslim dibawah umur?
Judul tesis Salimah “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang ditemukan akibat Gempa dan Tsunami” penelitian di Banda Aceh. Dengan rumusan masalah:
1. Bagaimanakah kriteria anak korban gempa dan tsunami yang secara khusus mendapat
perlindungan hukum
dan bagaimana
bentuk perlindungan
hukumnya? 2. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam upaya perlindungan hukum
terhadap anak yang diketemukan akibat gempa bumi dan tsunami? 3. Upaya apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya Child Trafficking
perdagangan anak terhadap anak korban gempa dan tsunami? Penulis tertarik membahas penelitian dengan judul “tinjauan yuridis
pelaksanaan perwalian terhadap anak dibawah umur pasca tsunami di Aceh” studi di Banda Aceh, khususnya dalam konteks perwalian di Aceh setelah bencana gempa
dan tsunami, yang menyebabkan sistem perwalian yang dilaksanakan pada umumnya bukan dari hasil penunjukkan berdasarkan hukum formal, tetapi berdasarkan
persetujuan bersama dalam keluarga atau komunitas dalam masyarakat setempat. Dimana pengelolaan harta milik si anak yang membutuhkan wali, tidak dijalankan
sesuai petunjuk hukum, melainkan berjalan apa adanya, yang berdasarkan pada
kesepakatan dan kenyakinan dalam masyarakat, sehingga hal ini menyebabkan tidak
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
14
memiliki suatu kepastian hukum, banyak anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan membutuhkan suatu kepastian hukum dalam kedudukan perwalian, maka
diperlukan suatu putusan hukum yang mengikat. Berdasarkan pembuktian diatas dengan demikian penelitian ini adalah asli dan
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi