3 cabang produksi menjadi fokus ke bidang telekomunikasi digital. Produk- produknya semakin dikenal masyarakat luas dari waktu ke waktu. Semula
produknya berdimensi cukup besar hingga akhirnya Nokia sanggup menguasai pasar dengan produk-produk hand-heldnya yang simpel namun canggih.
Pada saat keadaan semakin berkembang, Nokia memutuskan untuk memecahkan konsentrasi bisnisnya menjadi 2 bagian penting Nokia Networks
dan Nokia Mobile Phones dan 2 bagian pendamping Nokia Ventures Organization dan Nokia Research Center. Produk yang dihasilkannya antara lain
adalah beberapa jenis produk pada bidang networking, handphone, dan beberapa layanan dalam bidang multimedia seperti TV kabel.
4.1.2 Perkembangan Nokia
Nokia dapat meningkatkan pendapatan nasional Finlandia lebih dari 1,5 pada tahun 1993; 3,5 pada tahun 2003. Bahkan pada tahun 2006, pendapatan
Nokia telah melebihi pendapatan Finlandia itu sendiri. Hal ini yang membuat Finlandia disebut sebagai Negara Nokia, atau Nokialand.
Nokia memiliki wilayah pasar yang sangat luas. Wilayah pasar Nokia dibagi atas lima wilayah besar yaitu Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Asia
Pasifik, Amerika dan Amerika Latin, Cina, Hongkong dan Taiwan. Wilayah Nokia di Eropa meliputi Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark,
Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Irlandia, Israel, Italia, Latvia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia,
Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina, dan Inggris. Wilayah Nokia di Asia Pasifik meliputi Australia, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia
Universitas Sumatera Utara
Baru, Philipina, Singapura, dan Thailand. Wilayah Nokia di Amerika Serikat dan Amerika Latin meliputi USA, Kanada, Argentina, Brazil, Karibia, Chili,
Kolombia, Meksiko, dan Venezuela. Kantor regional adalah Basis dari 650 staff pekerja professional yang
menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia Pasifik berlokasi di
Alexandra Technopark, Singapura. Nokia Mobile Phone saat ini memproduksi ponselnya dari tiga pabrik utama di Masan, Korea dan Beijing dan Dongguan di
Cina. Nokia memiliki pusat penelitian di Jepang dan Cina. Nokia network memiliki pusat teknologi dan pelatihan di Australia, Jepang
dan Thailand, serta 6 perusahaan gabungan di Cina. Pusat penelitian Nokia, unit penelitian perusahaan, memiliki kantor penelitian di Jepang dan Cina. Kerjasama
bisnis Nokia pada daerah ini meliputi Nokia Internet Communications dan Nokia Home Communication.
Nokia adalah brand telepon selular terpopuler di Indonesia dan sekaligus menjadi pemimpin produsen ponsel di Indonesia. Di dukung pengalaman, inovasi,
user friendly dan solusi amannya. Nokia adalah penyuplai telepon selular, fixed, mobile dan IP Network. Nokia yang hadir di Indonesia sejak tahun 1996 ini
memiliki kategori produk yang sangat beragam. Dengan demikian konsumen dimanjakan dengan berbagai pilihan mulai dari kategori basic, expression, smart
classic, fashion, premium, communicator, tough, hingga music and entertainment, sporty, dan imaging.
Universitas Sumatera Utara
Beragam produk Nokia dengan segmentasi yang berbeda-beda membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda pula. Nokia mempunyai strategi
yang terbukti ampuh menjaring pelanggannya. Sebagai contoh, untuk segmen fashion Nokia bekerjasama dengan stasiun musik ternaza MTV, meluncurkan
beragam kuis dan program hiburan. Selain itu roadshow digelar di berbagai kota antara lain Medan, Yakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya.
Nokia sebagai pemimpin industri yang sangat sarat dengan teknologi canggih tidak terlalu khawatir bahwa dengan banyaknya handphone produk Nokia
yang dilempar ke pasar akan membuat masyarakat bingung. Kuncinya adalah Nokia berhasil mengelola pasar dengan baik. Dengan demikian kembali kepada
konsumen untuk memilih produk yang diinginkan. Hal itu dipermudah oleh Nokia yang mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga konsumen bisa memilih
preferensi bagi mereka. Nokia selalu meluncurkan produk-produk baru untuk tetap menguasai
pasar. Pimpinan Nokia Indonesia menegaskan bahwa kini handphone telah berkembang tidak lagi sekedar alat telekomunikasi tetap telah menjadi ala gaya
hidup. Nokia menghargai nilai individu, proses relajar yang terus menerus, pencapaian kekuasaan dan kepuasan pelanggan. Setiap karyawan Nokia
bertanggung jawab untuk memegang nilai-nilai ini di tempat kerja, hubungan dengan karyawan lainnya, keterlibatan dalam kegiatan perusahaan, kesehatan,
keselamatan, dan kepedulian lingkungan dan komunitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Visi dan Misi Nokia