Koagulasi Teori yang mendasari
c. Efek korosi yang ditimbulkan jauh lebih kecil d. Efek koagulasi 2-3 kali lebih cepat dari garam-garam aluminium lainnya
e.Harga PAC
lebih murah
dibandingkan dengan
koagulan organik
sehinggamenghemat biaya Ferro Sulfat diproduksi dalam bentuk kristal bewarna hijau atau butiran
untuk pembubuhan kering dengan kandungan FeSO
4
kira-kira 55 . Biasanya digunakan bersama-sama dengan kapur untuk menaikan pH sehingga ion Ferro
terendapkan dalam bentuk Feri hidroksida FeOH
3
. Ferro Sulfat kurang sesuai untuk menghilangkan warna akan tetapi sangat baik untuk pengolahan air yang
mempunyai alkalinitas, kekeruhan dan DO yang 18 tinggi. Kondisi pH yang sesuai antara 9
– 11. Ferro Sulfat lebih murah dibanding Alum tetapi pengolahan air
dengan menggunakan
Ferro Sulfat
memperbesar kesadahan
air http:smk3ae.wordpress.comfeed.
FeSO
4
.7H
2
O + CaOH
2
FeOH
2
+ CaSO
4
+ 7 H
2
O 4 FeOH
2
+ O
2
+ 2H
2
O 4FeOH
3
Endapan Menurut komposisi kimianya terdapat dua klasifikasi utama koagulan: a
anorganik flokulan dan b organik flokulan. Penambahan koagulan, seperti koagulan berbasis besi atau aluminium, akan menetralisir atau mengurangi
muatan permukaan, seperti yang dilakukan pada penelitian untuk pemanenan Scenedesmus dan Chlorella melalui netralisasi muatan. Pada koagulasi
menggunakan anaorganik flokulan seperti aluminium atau iron salt, proses pemisahan mikroalga dapat dilakukan pada pH yang cukup rendah, namun masih
ada kemungkinan biomassa yang dihasilkan terkontaminasi oleh koagulan, sedangkan menggunakan organik koagulan seperti chitosan kemungkinan
kontaminasi akan terhindar karena menggunakan bahan yang biodegradabel. Kekurangan dari metode ini adalah biaya pengadaan bahan kimia yang digunakan
cukup tinggi sehingga perlu kombinasi dengan metode lain Grima et al. 2003.
2. Koagulasi elektrik Proses koagulasi elektrik mengacu pada pemisahan mikroalga dengan
medan listrik tanpa menggunakan kogulan. Menurut Rohman 2009, prinsip dasar dari elektrokoagulasi adalah reaksi reduksi dan oksidasi redoks. Dalam
suatu sel koagulasi elektrik, peristiwa oksidasi terjadi di elektroda yaitu anoda +, sedangkan reduksi terjadi di elektroda yaitu katoda -. Yang terlibat dalam reaksi
Koagulasi elektrik selain elektroda yaitu air yang diolah, yang berfungsi sebagai larutan elektrolit. Apabila dalam suatu elektrolit ditempatkan dua elektroda dan
dialiri arus listrik searah, maka akan terjadi peristiwa elektrokimia yaitu gejala dekomposisi elektrolit, dimana ion positif kation bergerak ke katoda dan
menerima elektron yang direduksi dan ion negatif anion bergerak ke anoda dan menyerahkan elektron yang dioksidasi.
Interaksi yang terjadi di dalam larutan yaitu: 1 migrasi menuju muatan elektroda yang berlawanan elektroforesis dan netralisasi muatan, 2 kation atau
ion hidroksil membentuk endapan dengan pengotor, 3 interaksi kation logam dengan ion OH
-
membentuk sebuah hidroksida dengan sifat adsorpsi yang tinggi selanjutnya berikatan dengan polutan, 4 oksidasi polutan sehingga sifat
toksiknya berkurang Holt et al. 2002. Mikroalga awalnya akan mengapung karena keterikatan pada hidrogen dan gelembung gas oksigen, namun, dengan
agitasi mikroalga juga dapat diendapkan. Penelitian menunjukkan bahwa 90 biomassa dapat dihasilkan dengan waktu pemanenan 35 menit dan konsumsi
energi 0.33 kWhm
3
, selain itu juga dihasilkan bahwa untuk menghasilkan biomassa sebesar 90 dapat dicapai dengan perlakuan 15 dan 10 volt dan 15 dan
20 menit dari waktu pemisahan Poelman et al. 1997.
3. Flokulasi spontan Flokulasi spontan terjadi sebagai akibat dari pengendapan garam karbonat
dengan sel mikroalga pada pH tinggi, akibat konsumsi CO
2
hasil fotosintesis dengan alga Sukenik Shelef 1984. Oleh karena itu, pemaparan yang lama di
bawah sinar matahari dengan suplai CO
2
yang terbatas akan membantu proses Flokulasi spontan sel mikroalga . Percobaan laboratorium juga mengungkapkan
Flokulasi spontan dapat dilakukan dengan menambahkan NaOH untuk mencapai nilai-nilai pH tertentu. Osborne 2009, telah melakukan penelitian dalam hal
pemisahan mikroalga untuk produksi biofuel dan didapatkan hasil a Untuk memisahkan alga air tawar diperlukan kapur dan penambahan air laut 5 pada
pH 9.5, hal ini menunjukkan pentingnya peranan kalsium dan magnesium; b
Untuk memisahkan alga air laut diperlukan penambahan natrium hidroksida pada pH 10-11 menggunakan kalsium dan magnesium dengan dosis yang tinggi