Industri Pengolahan Peran Sektor Industri Pengolahan

4.2.2. Peran Sektor Industri Pengolahan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Jika dilihat dari banyaknya tenaga kerja per sektor pada Tabel 4.4, sektor industri pengolahan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar ketiga setelah sektor pertanian dan sektor perdagangan. Dikarenakan khususnya sektor industri pengolahan bergerak dalam bidang produksi sehingga diperlukan tenaga kerja yang cukup dalam usahanya yaitu sebesar 11.952.985 orang pada tahun 2005, menurun menjadi 11.890.170 orang pada tahun 2006, kemudian meningkat sehingga menjadi 12.368.729 orang pada tahun 2007, sebesar 12.549.376 orang pada tahun 2008 dan terakhir meningkat kembali pada tahun 2009 adalah sebesar 12.615.440 orang. Tabel 4.4. Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral Tahun 2005 – 2009. Tahun Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral 2005 Orang 2006 Orang 2007 Orang 2008 Orang 2009 Orang 1.Pertanian 41.309.776 43,97 40.136.242 42,05 41.206.474 41,24 41.331.706 40,03 43.029.493 41,18 2.Pertambangan dan Penggalian 904.194 0,96 923.591 0,97 994.614 0,96 1.070.540 1,04 1.139.495 1,09

3. Industri Pengolahan

11.952.985 12,72 11.890.170 12,46 12.368.729 12,38 12.549.376 12,24 12.615.440 12,07 4.Listrik, Gas dan Air Bersih 194.642 0,21 228.018 0,24 174.884 0,18 201.114 0,20 209.441 0,20 5.Konstruksi 4.565.454 4,86 4.697.354 4,92 5.252.581 5,26 5.438.965 5,30 4.610.695 4,41 6.Perdagangan 17.192.781 18,3 18.447.033 19,32 19.732.464 19,75 20.372.874 19,87 20.972.403 20,07 7.Hotel dan restoran 716.365 0,76 768.626 0,81 822.186 0,82 848.869 0,83 864.365 0,83 8.Pengangkutan dan Komunikasi 5.652.841 6,02 5.663.956 5,93 5.958.811 5,96 6.179.503 6,03 5.947.673 5,69 9.Keuangan,Real estat dan Jasa Perusahaan 1.141.852 1,22 1.346.044 1,41 1.399.940 1,40 1.459.985 1,42 1.484.598 1,42 10.Jasa-jasa 10.327.496 10,99 11.355.900 11,90 12.019.984 12,03 12.099.817 12,77 12.611.841 13,03 Total 93.958.387 100 95.456.935 100 99.930.217 100 102.552.750 100 104.485.544 100 Sumber: BPS, 2010. Keterangan : = Pangsa dalam persen Apabila pemerintah ingin mengurangi pengangguran, maka sektor yang banyak menyerap tenaga kerja seharusnya diberikan investasi sehingga mampu untuk mengurangi pengangguran yang ada. Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pangsa penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan memiliki persentase yang terus menurun dari tahun 2005 hingga tahun 2009. 12.72 12.46 12.38 12.24 12.07 11.50 12.00 12.50 13.00 2005 2006 2007 2008 2009 Pangsa Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan Gambar 4.2. Pangsa Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan. Sumber: BPS, 2010. Pada Tabel 4.5 dapat menjelaskan berapa besar penyerapan tenaga kerja dari masing-masing subsektor industri pengolahan di Indonesia pada tahun 2005 hingga tahun 2008, menunjukkan bahwa subsektor dari industri pengolahan yang berperan paling besar dalam penyerapan tenaga kerja adalah sektor industri makanan, minuman, dan tembakau dengan pencapaian pada tahun 2008 sebanyak 4.242.682 orang. Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di sektor industri makanan, minuman, dan tembakau mengalami pertumbuhan yang cenderung positif walaupun pada tahunn 2007 mengalami penurunan. Sektor yang menyerap tenaga kerja terendah dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya adalah sektor industri logam dasar dengan pencapaian terendah dalam menyerap tenaga kerja sebanyak 45.675 orang pada tahun 2005, rendahnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri logam dikarenakan dalam industri tersebut lebih banyak menggunakan alat-alat berat sehingga tenaga manusia lebih sedikit dibutuhkan dibandingkan dengan mesin-mesin yang berteknologi. Tabel 4.5. Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Industri Pengolahan Tahun 2005 – 2008. Subsektor Industri Pengolahan Tahun 2005 2006 2007 2008 Orang Orang Orang orang 1.Makanan, minuman,dan tembakau 4.013.819 34,43 4.026.540 33,79 3.964.854 4.242.682 33,80 33,24 2.Tekstil, Pakaian Jadi, Barang Kulit dan Alas Kaki 2.309.022 19,80 2.305.213 19,34 2.172.540 17,31 2.274.942 19,07 3.Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 1.651.697 14,16 1.674.913 14,05 1.820.565 14,50 1.681.705 14,10 4.Kertas dan Barang Cetakan 311.915 2,67 314.913 2,64 311.105 2,47 323.933 2,71 5.Kimia dan Barang dari Karet,dan pengilangan minyak 673.966 5,78 636.554 5,34 787.574 6,27 627.986 5,26 6.Semen dan Barang Galian Bukan Logam 1.040.018 8,92 1.007.587 8,45 1.088.919 8,67 1.018.138 8,53 7.Logam Dasar, Besi dan Baja 45.678 0,39 72.331 0,60 468.680 3,73 70.853 0,59 8.Barang Lainnya 1.610.385 13,81 1.878.166 15,76 1.657.311 13,20 1.962.948 16,46 TOTAL 11.656.500 100,00 11.916.217 100,00 11.925.359 100,00 12.549.376 100,00 Sumber: Depnakertrans, 2010. Keterangan : = Pangsa dalam persen

4.3. Perkembangan Investasi Pada Sektor Industri Pengolahan