Penggunaan Ctl Dalam Pembelajaran Matematika

20 melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain. 24 Menurut Hacket, inkuiri digunakan dalam dua terminologi yaitu sebagai pendekatan pembelajaran scientific inquiry oleh guru dan sebagai materi pembelajaran sains science as inquiry yang harus dipahami dan mampu dilakukan oleh siswa. 25 Inkuiri sebenarnya berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan. Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan eksperiment untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis. Pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan- kecakapan intelektual kecakapan berfikir terkait dngan proses-proses berfikir reflektif. Secara umum, inkuiri merupakan proses yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan mengobservassi, merumuskan pertanyaan yang relevan, mengevaluasi buku dan sumber-sumber informasi lain secara kritis, merencanakan penyelidikan atau eksperimen dengan menggunakan alat untuk memperoleh data, menganalisis dan 24 Dr. E. Mulyasa, M.Pd., Menjadi Guru Profsional, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010,cet.1, h.108 25 Mohammad Jauhar, s.pd, Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik, Jakarta : Prestasi Pustaka 2011, cet 1, h.65 21 mengiterpretasi data, serta membuat prediksi dan mengomunikasikan hasilnya. 26 Metode inquiri merupakan metode penyelidikam yang melibatkan proses mental dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam: b. Merumuskan masalah ysng ditemukan; c. Merumauskan hipotesis; d. Merancang dan melakukan eksperimen; e. Mengumpulkan dan menganalisis data f. Menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah, yakni: objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, berkemauan, dan bertanggung jawab. 27 Meskipun sudah banyak bukti yang menunjukan keunggulan inkuiri sebagai model dan strategi pembelajaran, tetapi masih banyak guru yang merasa keberatan atau tidak mau menerapkannya didalam kelas. Kebanyakan guru masih tetap bertahan pada strategi pembelajaran tradisional, karena mengganggap inkuiri sebagai suatu strategi pembelajaran yang sulit diterapkan. Meskipun demikian, didalam kurikulum juga mencantumkan inkuiri dalam hal iniadalah metode ilmiah yang baik sebagai proses maupun sebagai produk yang diterapkan secara terintegrasi di kelas. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan kepada aktivitas secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya pendekatan inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan unntuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga 26 Ibid, h, 65 27 Dr. E. Mulyasa, M.Pd., Menjadi Guru Profsional, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010,cet.1, h.109 22 diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuanintelektual sebagai bagian dari proses mental, akibat dalam pembelajaran inkuiri siswwa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimiliki. 28 Dalam pengertian lebih luas, para siswa ingin mengetahui apa yang sedang terjadi, melakukan sesuatu, menggunakan symbol, menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa, menghubungkan temuan-temuan dan membandingkannya. Adapun menurut Roestiyah, inkuiri merupakan suatu teknik atau cara pelaksanaannya yaitu : guru membagi tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dbuat laporan yang tersusun dengan baik. 29 Kemampuan inkuiri selalu dikaitkan dengan kegiatan penyelidikan atau eksperimen. Dalam proses belajar, pengetahuan yang bermakna tidak hanya cukup hanya melalui metode ceramah dan membaca buku. Pembelajaran atau siswa seharusnya mengkonstruksi pemahamannya melalui pertanyaan, mendesain dan menghubungkannya dalam bentuk investigasi, kemampuan analisis dan mengkomunikasikan penemuannya. Siswa membutuhkan kesempatan untuk dapat berfikir dari ide yang bersifat konkret menuju ide yang bersifat abstrak. Siswa pelu memikirkan kembali hipotesisnya. Mengadaptasi dan menguji coba pemahaman dan mampu menyelesaikan masalah. 28 Mohammad Jauhar, s.pd, Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik, Jakarta : Prestasi Pustaka 2011, cet 1, h.66 29 Roestiyah, Strategi Pembelajaran Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2008, cet 7, h 75