25
Aqidah Islam
mengira bahwa melanggar hukum Allah tidaklah apa-apa, karena polisi, tentera, pengadilan dan penjara Allah tidak
kelihatan di dunia ini, maka perlu dikatakan dengan tegas bahwa orang tersebut telah memberi kcsaksian syahadat yang
palsu. Dia telah menipu Tuhannya, seluruh dunia, seluruh kaum muslimin dan juga dirinya sendiri.
D. Ma’iyatullah Kebersamaan Allah
Dengan asma Allah SWT semua alam ini diciptakan. Dengan asma-Nya kita selaku manusia mengetahui sesuatu
serta dapat membaca dan menulis, lalu kepada-Nya kita akan kembali. Bagi manusia yang dikaruniai Allah swt. kesadaran,
proses itu tidak boleh hanya terjadi secara fisik dan alami belaka.
Apalagi bagi kita yang telah dikaruniai keimanan. Dengan penuh kesadaran imani kita harus memulai
setiap aktivitas dalam hidup ini dengan asma Allah swt, kita menjalani keseharian dengan syariah Allah swt. dan
mengarahkan keseluruhan hidup ini kepada husnul khatimah dan mardhatillah.
Bila suatu saat kita lupa terhadap Allah swt., menjalankan suatu kegiatan atau program dengan nama selain Allah swt.,
tidak memastikan bahwa apa yang kita kerjakan telah sesuai dengan syariat-Nya, tidak menajamkan perspektif bahwa
kerja kita insya Allah diridhai-Nya. Dalam situasi demikian kita tidak lebih baik dari posisi seorang anak yang melupakan
orang tuanya. Atau, seorang mandataris suatu Negara yang lupa terhadap rakyatnya selaku pemberi mandat. Atau,
sebuah benda yang jatuh lalu hancur karena lepas dari porosnya.
Nisyanullah , yakni lupa terhadap Allah mengakibatkan
lupa diri. Lupa bahwa dirinya adalah seorang mukmin, seorang kader dakwah, bahkan seorang murabbi, lupa bahwa
dirinya adalah seorang suami dan seorang bapak dari sejumlah anak yang mendambakan sentuhan kehalusan dan
26
Menjadi Muslim Paripurna
kasih sayang. Kemudian melakukan berbagai penyimpangan kefasikan yang berakhir dengan kerugian dan kehancuran.
Allah swt. mengingatkan agar manusia jangan pernah sesaat pun lepas dari-Nya dan lupa terhadap-Nya karena akibatnya
akan fatal. Firman Allah: “Dan janganlah kamu sekalian seperti orang-orang yang lupa terhadap Allah sehingga
karenanya mereka lupa terhadap diri mereka sendiri, mereka
itulah orang-orang yang fasiq.” QS. al-Hasyr 59: 19. Di saat manusia lupa diri akibat lupa terhadap Allah
tapi Allah tetap mengontrol dan menatapnya di manapun dan kapan saja. Sesuai dengan firman-Nya “Dan Dia tetap
bersamamu mengawasimu dimanapun kamu berada dan Allah Maha menatap apa yang kamu kerjakan” QS. Al-
Hadid 57: 4 Jika kita selalu bersama Allah menghadirkan-Nya saat
kita berpikir, berkarsa, dan berkarya, bahkan waktu kita marah sekalipun. Maka Dia niscaya menyertai kita dengan
bimbingan-Nya, lindungan-Nya, pertolongan-Nya, rahmat- Nya, dan ampunan-Nya saat kita salah.
Ma’iyatullah telah diberikan kepada Rasul-Nya saw.
dalam situasi yang sulit. Tetapi bukan secara gratis tanpa investasi ‘amal jihadi’. Adalah Siti Khadijah ra. sebagai saksi
atas kepatutan ma’iyatullah untuk Rasul-Nya. Sebagaimana penuturannya, “Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-
nyiakan engkau. Sebab engkau gemar bersilaturahim, suka menolong orang lemah, membela orang yang dizhalimi,
menyantuni orang tak punya, serta tampil membela kebenaran”.
Sebuah Hadits Qudsi riwayat Syaikhani menyebutkan bahwa Allah berfirman, “Tidak ada amal hamba-Ku yang
lebih Aku sukai kecuali menjalankan apa-apa yang telah aku perintahkan. Dan ketika hamba-Ku tidak henti-hentinya
mendekat kepada-Ku dengan amalan sunnat sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku sudah mencintainya maka Aku
yang menjadi menjaga telinganya yang dengan telinga itu ia mendengar, Aku menjadi matanya yang dengan mata
27
Aqidah Islam
itu ia melihat, Aku menjadi tangannya yang dengannya ia memukul dan Aku menjadi kakinya yang dengannya ia
melangkah. Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku sejengkal niscaya Aku mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekat
lagi kepada-Ku sehasta niscaya Aku mendekat kepadanya sedepa dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan maka
Aku akan datang kepadanya sambil berlari”.
Tidak ada imajinasi yang paling baik dan indah dari pada memikirkan ciptaan Allah swt. dan ayat ayatnya. Tidak
ada kata yang lebih indah dari menyebut asma Allah swt., laa ilaaha illallah, subhanallah atau astaghfirullah. Tidak ada nama
yang lebih baik dari Abdullah. Tidak ada sumber kekuatan dan energi yang lebih dahsyat dari pada laa haula wala quwwata
illa billah
E. Islam, Iman dan Ihsan