2.4.1.2.3. Kelembaban
Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan samudera sumber utama. Sumber lainnya berasal dari danau-danau, sungai-sungai, tumbuh-
tumbuhan, dan sebagainya. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin lembab udara tersebut. Alat untuk
mengukur kelembaban udara disebut dengan Hygrometer. Ada dua macam kelembaban udara:
1. Kelembaban absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada
suatu tempat yang dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m3 udara.
2. Kelembaban relatif udara, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara
kelembaban absolut dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan
dalam persen .
Pada suatu wilayah belum tentu terjadi siklus hidrologi secara aktif. Siklus hidrologi memerlukan energi panas dan kelembaban yang cukup. Di daerah
tropika basah siklus hidrologi terjadi secara aktif dan presipitasi dalam bentuk curah hujan yang diterima lebih besar dari evaporasi. Di daerah gurun, energi
mencukupi tetapi kelembaban kurang, evaporasi selalu terjadi setiap saat bila air tersedia tetapi presipitasi sangat jarang sehingga siklus hidrologi menjadi pasif
Regariana, 2006.
2.4.1.2.4. Angin
Secara sederhana, angin dapat dibatasi sebagai gerakan horizontal udara relatif terhadap permukaan bumi. Dengan asumsi bahwa seluruh gerakan udara
secara vertikal kecepatannya dapat diabaikan karena relatif rendah 1ms
-1
akibat diredam oleh gaya grativasi bumi. Walaupun aliran udara ke atas penting dalam
pembentukan awan dan hujan, kecepatan pergerakan horizontal jauh lebih besar dan mempengaruhi proses- proses cuaca.
Agar siklus hidrologi setimbang, harus ada transfer air atau uap air. Angin merupakan faktor pendukung agar terjadinya siklus pertukaran lengas uap air, air
atau awan antara daratan dan lautan. Transfer lengas ini terjadi melalui arus laut atau arus massa udara. Transfer uap air antara daratan dan lautan terjadi bersama-
sama dengan angin darat dan angin laut. Pada umumnya angin laut lebih lembab. Transfer ke laut juga terjadi melalui limpasan. Sebesar 20 dari presipitasi di
daratan dikembalikan ke laut dan sisanya 80 kembali ke atmosfer melalui penguapan. Karena daratan menerima presipitasi lebih besar daripada penguapan,
maka kelebihan air ini 22000 km2 per tahun dikembalikan ke laut melalui limpasan dan transfer uap air Handoko,1993.
2.4.1.2.5. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah gaya berat kolom udara dari permukaan tanah sampai puncak atmosfer per satuan luas. Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah
berupa gravitasi g dan massa udara m. Hasil perkalian keduanya disebut berat W, oleh karena itu tekanan udara pada setiap titik P merupakan berat total
udara di atas titik tersebut persatuan luas A. Menurut Handoko 1993, semakin jauh dari permukaan bumi tekanan
udara akan berkurang karena lapisan atmosfer yang semakin tipis persamaan hidrostatis. Perubahan tekanan dengan ketinggian tergantung dari kerapatan
udara. Tekanan berubah sangat cepat dengan ketinggian kalau kerapatan udara tinggi sedang perubahannya akan lebih perlahan jika kerapatan udaranya rendah.
Perubahan tekanan sebesar 200 mb terjadi dengan perubahan ketinggian 2 km pada lapisan yang paling bawah.
2.4.1.3 Topografi